Pembangunan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk Kabupaten Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Oleh:

Irfan Ariffurohman 10507262

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR………... iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR SIMBOL...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...3

1.2.1. Identifikasi Masalah...3

1.2.2. Rumusan Masalah ...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...4

1.4 Kegunaan Penelitian...5

1.4.1. Kegunaan Praktis ...5

1.4.2. Kegunaan Akademis ...5

1.5 Batasan Masalah...6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem...8

2.2. Pengertian Sistem Informasi...8 v


(5)

2.2.3. Klasfikasi Sistem ………...………...12

2.3. Pengertian Informasi...13

2.3.1. Siklus Informasi...14

2.4. Pengertian Sistem ...15

2.4.1. Komponen Sistem Informasi ………...……….16

2.4.2. Kegiatan Sistem Informasi …………...………18

2.5. Konsep Dasar Basis Data...19

2.6. Pengertian Akademik...20

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ………21

2.7.1. XAMPP………...………..21

2.7.2. Macromedia Dreamweaver CS4.……...………...21

2.7.3. MySQL ………...……...………...22

2.7.4. MySQL-Front ………...………23

2.7.5. CorelDraw X5 ………...………24

2.8. Objek-objek yang digunakan...25

2.8.1. PHP...25

2.8.2. CSS...25

2.8.3. CMS...26

2.8.4. JavaScript...27

2.8.5. HTML ………...………...28

2.8.6. JQuery ………...28 vi


(6)

3.1. Objek Penelitian...31

3.1.1. Sejarah Singkat SMP Handayani 2 Pameungpeuk...31

3.1.2. Visi dan Misi SMP Handayani 2 Pameungpeuk...32

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan...33

3.1.4. Deskripsi Tugas...34

3.2. Metode Penelitian...41

3.2.1 Desain Penelitian...42

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data...42

3.2.2.1 Sumber Data Primer...42

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)...44

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...45

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem………..45

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem………46

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan………..47

3.2.4 Pengujian Software...52

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang Berjalan...54

4.1.1. Analisis Dokumen...54

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan...56

4.1.2.1. Flowmap...57

4.1.2.2. Diagram Konteks...61 vii


(7)

4.2. Perancangan Sistem...64

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem...64

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan...65

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan...66

4.2.3.1. Diagram Konteks...68

4.2.3.2. Data Flow Diagram...68

4.2.3.3. Kamus Data...73

4.2.4. Perancangan Basis Data...74

4.2.4.1. Normalisasi...75

4.2.4.2. Relasi Tabel...77

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram...78

4.2.4.4. Struktur File...79

4.2.4.5. Kodifikasi...83

4.2.5. Perancangan Antar Muka...84

4.2.5.1. Struktur Menu...85

4.2.5.2. Perancangan Input...87

4.2.5.3. Perancangan Output...89

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan...90

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM...92


(8)

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak...93

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras...93

5.1.4 Implementasi Basis Data ...94

5.1.5 Implementasi Antar Muka...96

5.1.6 Penggunaan Program...98

5.2 Pengujian...103

5.2.1 Rencana Pengujian...104

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian...105

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian...106

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan...107

6.2. Saran...108 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(9)

iii

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikankarunia danrahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikanlaporan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masihjauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan,pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namundemikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengansebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalampenulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saranyang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagipihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor UniversitasKomputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 3. Bapak Syahrul Mauluddin,S.Kom,. M.Kom selaku Ketua Program Studi


(10)

iv skripsi ini.

5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT, selaku dosen wali MI-6, atasbimbingan dan saran selama penulis menjalani perkuliahan di UniversitasKomputer Indonesia Bandung.

6. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Staff Universitas KomputerIndonesia.

7. Kedua Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikandukungan secara materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkansetiap waktu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga.

8. Bapak Yayat Hidayat, SE.MM. selaku kepala Sekolah SMP Handayani 2 Pameungpeuk Banjaran, atas kesempatan dan waktu yang diberikanuntuk penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas KomputerIndonesia Bandung.

9. Sahabat “aMI6os” (MI-6),TND (The New Destroyers), iphey, kuba, kissrun, Isa, Ugy dan teman- teman yang telah memberikan do’a, semangat, dorongan, saran, dan bantuan kepada penulis hingga skripsi ini selesai.

Bandung, Agustus 2013


(11)

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pemanfaatan teknologi informasi secara tepat serta optimal dapat membantu dalam usaha meningkatkan transformasi ilmu dan teknologi dalam dunia pendidikan. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi adalah penerapan teknologi internet dan website untuk meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan.

Saat ini, penggunaan sistem aplikasi berbasis web telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau organisasi-organisasi sebagai suatu media atau sarana dalam melakukan proses bisnis untuk menghasilkan informasi secara menyeluruh, serta dapat dilihat dan digunakan oleh semua pihak yang berkepentingan. Faktanya penggunaan sistem aplikasi berbasis web tidak hanya untuk keperluan yang bersifat komersil atau transaksi saja, akan tetapi instansi pendidikan juga banyak yang telah memanfaatkan teknologi tersebut sebagai media untuk pengelolaan (penerimaan, pemrosesan, dan pengiriman) informasi yang berkaitan dengan kepentingan instansi tersebut.

SMP Handayani 2 Pameungpeuk merupakan salah satu dari beberapa instansi pendidikan yang belum mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam membantu kegiatan keseharian instansi, khususnya kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi akademik. Hal tersebut dapat menghambat kualitas bidang akademik sekolah.


(12)

Proses pendaftaran siswa baru pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk hanya dapat dilakukan dengan cara mendatangi sekolah, sehingga beberapa pendaftar terkendala dengan jarak tempat tinggal dengan lokasi sekolah. Oleh sebab itu diperlukan fasilitas pendaftaran berbasis web yang dapat dijadikan alternatif bagi para pendaftar yang akan melakukan pendaftaran tanpa harus datang ke lokasi sekolah.

Setelah proses pendaftaran selesai, pihak sekolah selalu dihadapkan pada masalah pendistribusian kelas dan pembuatan jadwal pelajaran. Bahwa kenyataannya pihak sekolah sering kali dihadapkan pada permasalahan siswa yang belum dapat kelas dan jadwal pelajaran yang berbenturan satu sama lain.

Pada dasarnya tanggung jawab pendidikan siswa tidak dapat dibebankan secara penuh terhadap pihak sekolah, karena diperlukan juga perhatian dari masing-masing wali siswa terhadap kondisi siswa dalam menjalani pembelajaran di sekolah. Sering kali informasi kehadiran siswa di sekolah tidak dapat diterima secara langsung untuk setiap harinya oleh wali siswa. Oleh karena itu diperlukan pendataan terhadap data absensi siswa secara komputerisasi. Hal tersebut berfungsi untuk penyampaian informasi absensi siswa terhadap para wali siswa melalui sistem aplikasi berbasis web.

Proses pembelajaran pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk hanya terbatas pada jadwal pelajaran yang telah ditentukan, karena


(13)

keterbatasan jumlah guru, ruang, dan waktu. Oleh karena itu untuk mengatasi kelemahan tersebut diperlukannya fasilitas untuk proses pembelajaran (pendistribusian materi pembelajaran, pelaksanaan tugas, pelaksanaan kuis atau ulangan) diluar jadwal pembelajaran yang ditentukan.

Permasalahan lain adalah penulisan laporan nilai hasil belajar siswa masih dilakukan secara manual (belum diproses secara terkomputerisasi dan otomatis); hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan penulisan dan keterlambatan informasi terhadap siswa dan orang tua siswa. Selain itu, hal demikian merupakan salah satu hambatan tumbuhnya budaya paperless pada dokumen-dokumen akademik.

Atas dasar itu, solusi yang ditawarkan adalah perancangan sebuah sistem informasi berbasis web pada Handayani 2 Pameungpeuk yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan akademik dan mengoptimalkan sistem pelayanan akademik. Maka dari itu dalam penilitian ini, penulis mengambil judul:

“Pembangunan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk Kabupaten Bandung“.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang muncul pada sistem informasi


(14)

akademik yang sedang berjalan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk adalah sebagai berikut:

1. Pencatatan pendaftaran, data siswa, pembagian kelas, penilaian dan laporan masih disimpan dalam bentuk arsip, sehingga informasi kurang efektif dan efisien. Sehingga dalam penyajian sebuah informasi akan memakan waktu yang sangat lama.

2. Penulisan laporan nilai hasil belajar siswa masih dilakukan secara manual (belum diproses secara terkomputerisasi dan otomatis), hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan penulisan dan keterlambatan informasi terhadap siswa dan wali siswa.

Adapun rumusan masalah berdasarkan uraian identifikasi masalah diatas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi akademik yang saat ini sedang berjalan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik berbasis web di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik berbasis web di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.


(15)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi akademik berbasis web untuk dapat memberikan solusi dalam pemecahan masalah yang terjadi pada sistem informasi akademik di Handayani 2 Pameungpeuk.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang saat ini sedang berjalan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik berbasis web di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

3. Untuk melakukan implementasi sistem informasi akademik berbasis web di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

4. Untuk melakukan pengujian sistem informasi akademik berbasis web di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

1.4. Kegunaan Penelitian

Sebuah penelitian harus dapat berguna bagi banyak kalangan dalam penggunaannya. Adapun kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Menyediakan fasilitas pendaftaran siswa baru secara online, berupa sistem aplikasi berbasis web.


(16)

2. Membantu proses pendistribusian kelas dengan sistem terkomputerisasi.

3. Menyediakan fasilitas untuk penyampaian data absensi siswa terhadap wali siswa, yang dapat diakses secara online melalui sistem aplikasi berbasis web.

4. Membantu proses pembuatan laporan nilai hasil belajar siswa dan mempercepat penyampaian informasi nilai hasil belajar siswa terhadap siswa dan wali siswa.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan dengan penelitian ini akan memberikan manfaat, diantaranya:

1. Bagi pengembang ilmu pengetahuan, dapat memberikan sebuah karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara teori lapangan.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama. 1.5. Batasan Masalah

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah ditentukan, serta memudahkan


(17)

dalam pengumpulan dan pengolahan data. Oleh karena itu ruang lingkup penelitian dibatasi dan diasumsikan sebagai berikut:

1. Pembangunan sistem informasi difokuskan pada proses pendaftaran siswa baru secara online, pembagian informasi kelas dan nilai.

2. Pembangunan sistem informasi yang dilaksanakan hanya sampai pada penciptaan sistem aplikasi berbasis web.

3. Sistem tidak membahas pendaftaran siswa pindahan.

4. Hak akses hanya digunakan oleh guru, siswa dan tata usaha sebagai admin.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk Jalan Raya Banjaran Nomor 595 Bojong Sereh Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.

Adapun rencana waktu penelitian ini akan dilakukan selama 5 bulan dimulai pada bulan Februari sampai dengan Juni 2013, dengan tahapan penelitian dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitan N o K e gi 2013 F e b M ar et A pr il M ei Juni


(18)

at a n u ar i

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1. Mengidentifikasi

Kebutuhan 1.1 Observasi 1.2 Wawancara

2. Quick Design (Desain Cepat)

2.1 Desain Database 2.2 Desain Interface 3. Build Prototype :

3.1 Pembuatan perangkat lunak (Coding).

3.2 Pengujian 3.3 Penyempurnaan 4. Evaluasi Pelanggan

Terhadap Prototype 4.1 Evaluasi Prototype 4.2 Memperhalus Analisa Kebutuhan Calon Pemakai.

5. Pembuatan dan Implementasi


(19)

Teori adalah merupakan suatu dasar yang digunakan dalam penyusunan sistem informasi yang akan dibangun. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan perancangan serta pengembangan terhadap sistem itu sendiri.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Jogiyanto (2005 : 1)

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennyamendefinisikan sistem sebagai berikut “Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Jogiyanto (2005 : 1)

Dari kedua pendekatan di atas, penulis menyimpulkan bahwa system adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub - sub sistem yang saling berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 9) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang


(20)

menggambarkan kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan tertentu. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Dari kategorinya informasi dapat dikelompokan menjadi: 1. Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk informasi jangka panjang, mencakup informasi external, rencana perluasan, dan sebagainya. Informasi strategis biasanya dipakai oleh seorang manajer tingkat direktorial untuk melakukan pengambilan keputusan. Hasil keputusan harus bersifat strategis pula.

2. Informasi Taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana.

3. Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari dan laporan harian.

2.2.1. Karakteristik Sistem

Karakteristik menurut Jogiyanto (2005 : 1) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi antara lain sebagai berikut :


(21)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat - sifat dari sitem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang digunakan serta faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan perancangan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(22)

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informsi yang dibutuhkan.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi informasi yang berguna.

7. Pengolahan Sistem

Pengolahan sistem merupakan suatu bagian yang mengolah masukan (input) dan memprosesnya agar menjadi output informasi yang berguna.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.


(23)

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem [Sumber : Jogiyanto 2005 : 6] 2.2.2. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebh masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.2 Bentuk Umum Sistem [Sumber : Jogiyanto 2005 : 7] 2.2.3. Klasifikasi Sistem


(24)

Sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, klasifikasi sistem menurut Jogiyanto (2004 : 687) diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide - ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, sistem ini melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.3 Pengertian Informasi

Berikut ini adalah definisi informasi menurut beberapa sumber: [Sumber: http://blog.re.or.id/pengertian-informasi/ 8 Agustus 2012] :

1. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.


(25)

2. Menurut Jogiyanto (2005: 8)

"Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya".

Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari suatu pengolahan data ke dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk suatu pengambilan keputusan. 2.3.1. Siklus Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang bereguna. Data yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus.

Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan pada gambar sebagai berikut:


(26)

Gambar 2.3 Siklus Informasi [Sumber : Jogiyanto 2005 : 9] 2.4. Pengertian Sistem

Suatu organisasi dalam setiap kegiatannya pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, setiap organisasi tentu saja memiliki suatu sistem tersendiri.

Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang berhubungan melalui berbagai bentuk interaksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen tersebut mempunyai sifat dan di dalam menjalankan fungsinya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain akan saling berhubungan dan saling mempengaruhi proses serta secara keseluruhan.

Dalam memahami suatu sistem diperlukan pemahaman mengenai sistem itu sendiri, terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem, antara lain yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen.


(27)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”. Mcleod Jr (2001 : 9)

Dari beberapa definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan interaksi sistem-sistem informasi. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut : 1. Hardware, terdiri dari komputer, printer, dan jaringan.

2. Software, merupakan kumpulan dari perintah yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu. 3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses

lebihlanjut untuk menghasilkan sebuah informasi.

4. Manusia (human), yang terlibat dalam komponen seperti manusia, operator dan sebagainya.

5. Prosedur, terdiri atas dokumen prosedur, buku panduan operasional tertentu dan sebagainya.

Menurut Jogiyanto (2004:697) sistem informasi dapat terdiri dari kompunen - komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok), yaitu blok masukan (input blok), blok model (model blok), blok dasar data (database blok) dan blok kendali (control blok). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut


(28)

masing- masing saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang- orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).


(29)

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4.2 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Input (input), menggambarkan bagaimana suatu kegiatan menyediakan data

untuk diproses.

2. Proses (process), menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Kualitas dari suatu informasi dari sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :


(30)

1. Relevansi

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.

2. Akurasi

Informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat dapat berarti informasi harus mencerminkan maksudnya. Informasi dari sumber informasi harus akurat sampai ke penerima informasi dikarenakan kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

3. Ketepatan Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

2.5. Konsep Dasar Basis Data

Menurut Fathansyah (2007 : 2) basis data terdiri atas dua kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.


(31)

Basis Data merupakan kumpulan data yang terorganisasi untuk melayani berbagai aplikasi pada saat bersamaan dengan melakukan penyimpanan dan pengelolaan data sehingga data tersebut terlihat di satu lokasi.

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dengan tujuan utama untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Dapat disimpulkan bahwa Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.

Database merupakan salah satu komponen yang penting di system informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu system informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

2.6. Pengertian Akademik

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3 Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka, Akademik merupakan suatu kegiatan yang memberikan layanan yang berupa data dan memiliki tahapan – tahapan didalam melakukan pemrosesannya guna menghasilkan informasi yang berhubungan dalam kegiatan pendidikan.

Data yang dimaksud terdiri atas informasi akademik sebagai berikut: 1. Pelayanan registrasi siswa baru


(32)

3. Pengolahan nilai akhir siswa dari guru – guru 2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut:

2.7.1. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya di www.apachefriends.org/en/index.html

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP/ 8 Agustus 2012 ] 2.7.2. Macromedia Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu


(33)

versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi Adobe Creative Suite 5 (sering disingkat Adobe CS5).

Gambar 2.4. Tampilan workspaces Adobe Dreamweaver CS4 [Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver/8 Agustus 2012] 2.7.3. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah


(34)

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql/8 Agustus 2012] 2.7.4. MySQL-Front

MySQL-Front adalah sebuah front grafis untuk database MySQL. Karena itu adalah "nyata" aplikasi, dapat menawarkan pengguna yang lebih halus-interface daripada yang dimungkinkan dengan sistem yang dibangun di atas PHP dan HTML. Respon langsung, tidak ada penundaan HTML-reload halaman.

Gambar 2.5 Tampilan workspaces MySQL-Front


(35)

2.7.5 CorelDraw X5

CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.

Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya.

Gambar 2.6 Tampilan workspaces CorelDraw X5 [ Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Coreldraw/8 Agustus 2012 ]


(36)

2.8. Objek-Objek yang Digunakan 2.8.1 PHP

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML, PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Contoh penulisan skrip:

<?php

echo "Hello World"; ?>

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/PHP/8 Agustus 2012 ] 2.8.2 CSS

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya.CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur


(37)

tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

SS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain.

Contoh penulisan CSS dengan metode Inline Style Sheet:

<html> <head>

<title>Contoh Bentuk Inline</title> </head>

<body bgcolor="#FFFFFF"> <p id="cth1">

Ini adalah contoh tag P tanpadiformat menggunakan CSS </p> <p id="cth2" style="font-size:20pt">

Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p> <p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">

Tag P ini diformat dengan besar font 14 point, dan menggunakan warna merah </p>

</body> </html>

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/CSS/8 Agustus 2012] 2.8.3. CMS

Sistem manajemen konten (Inggris: content management System, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen: 1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])

2. Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).

Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk


(38)

memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/CMS/8 Agustus 2012] 2.8.4. Javascript

JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag <script type="teks/javascript">.

<script type="teks/javascript"> alert("Halo Dunia!"); <script>

Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:

<script type="teks/javascript" src="alamat.js"> </script>


(39)

2.8.5. HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C) Contoh dokumen HTML sederhana

<!DOCTYPE html> <html>

<head>

<title>'''Selamat Malam''' HTML</title> </head>

<body>

<p>Nama saya HTML</p> </body>

</html>

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/HTML ] 2.8.6. JQuery

jQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada


(40)

Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah MIT dan GPL.

Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas jQuery di platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time mereka.

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Jquery/8 Agustus 2012 ] 2.8.7. Ajax

Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJaX, adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari:

1. DOM yang diakses dengan client side scripting language, seperti VBScript dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan

2. Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum di implementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai kendaraan pertukaran data asinkronus dengan web server. Pada beberapa


(41)

framework AJAX, element HTML IFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server. 3. XML umumnya digunakan sebagai dokumen transfer, walaupun format lain

juga memungkinkan, seperti HTML, plain text. XML dianjurkan dalam pemakaian teknik AJaX karena kemudahan akses penanganannya dengan memakai DOM

4. JSON dapat menjadi pilihan alternatif sebagai dokumen transfer, mengingat JSON adalah JavaScript itu sendiri sehingga penanganannya lebih mudah [ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/AJAX/8 Agustus 2012]


(42)

3.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah SMP Handayani 2 Pameungpeuk Jalan Raya Banjaran Nomor 595 Bojong Sereh Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.

3.1.1. Sejarah Singkat SMP Handayani 2 Pameungpeuk

SMP Handayani 2 Pameungpeuk adalah salah satu sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Handayani Banjaran. Awal berdirinya sekolah ini merupakan pengembangan dari SMP Handayani 1 Banjaran yang merupakan sekolah induk Yayasan, berlokasi di Blok Nambo Desa Batukarut Kecamatan Arjasari yang pada saat itu sekolah tersebut sedang mendapatkan puncak kejayaan dan mendapat kepercayaan dari masyarakat di wilayahnya sehingga dalam satu angkatan atau pada tahun pelajaran 1985 - 1986 mendapat jumlah pendaftar yang sangat banyak yaitu sampai dengan 16 kelas ( rombongan belajar) atau kurang lebih hampir 800 orang calon siswa kelas VII (tujuh).

Mengingat daya tampung sekolah pada saat itu terbatas, maka pada tahun berikutnya yaitu tahun pelajaran 1986 / 1987, dengan berbagai pertimbangan maka didirikanlah SMP Handayani 2 Pameungpeuk yang mengambil di Kp. Bojongsereh Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.


(43)

Dari tahun ke tahun SMP Handayani 2 Pameungpeuk juga alhamdulillah mendapat kepercayaan dari masyarakat hingga saat ini untuk ukuran sekolah swasta merupakan sekolah favorit dan mempunyai jumlah siswa yang banyak jika dibandingkan dengan sekolah- sekolah swasta yang lain.

Kepercayaan masyarakat yang demikian besar juga tidak disia-siakan oleh Pengurus Yayasan dan Kepala sekolah saat ini Yayat Hidayat, SE.MM, sehingga mulai tahun ajaran 2006/ 2007 selain membuka Kelas Reguler, juga telah dibuka model Kelas baru dengan nama kelas khusus, yaitu merupakan kelas unggulan SMP Handayani 2 Pameungpeuk karena dalam awal penerimaanya siswa diberikan test akademik khusus dengan daya tampung terbatas yaitu satu kelas hanya 25 sd. 30 orang peserta didik dengan model belajar sistem full day, yaitu selain menambah jam belajar dalam mata pelajaran tertentu juga siswa kelas khusus ini dalam belajarnya 1 minggu hanya 5 hari.

3.1.2. Visi dan Misi Handayani 2 Pameungpeuk

Terdidik dan Berhati Mulya ( Terdidik, Beriman Dalam Lingkungan yang Sehat dan Indah, Berilmu dan Berbudaya.

DemikianlahvisiSMP Handayani 2 Pameungpeuk yang sedang dirintis melalui misi sebagai berikut:


(44)

1. Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, dengan mengembangkan kurikulum yang berlaku agar berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2. Meningkatkan proses belajar mengajar dan profesionbalisme guru. 3. Mengembangkan kemampuan IPTEK dan peningkatan kehidupan yang

religius.

4. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Kreatif dan Inovatif serta mengembangkan Model Pembelajaran.

5. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana penunjang.

6. Mengembangkan cara hidup sehat, baik secara pribadi/jasmani serta membina siswa untuk mencintai lingkungan,antara lain :

a. Tumbuhnya kesadaran dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah

b. Tumbuhnya kesadaran dalam memelihara kebersihan diri, cara berpakaian, memakai atribut sekolah dll.

7. Membentuk Lulusan yang berilmu, Kreatif dan berakhlak mulia.

8. Melaksanakan Manajemen yang aspiratif, untuk meningkatkan dan mengembangkan partisifasi dengan melibatkan seluruh warga sekolah ( Yayasan, Komite Sekolah, Orang Tua, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pendidikan ).


(45)

9. Melaksanakan dan mengembangkan penilaian yang integritas dengan merelevansikan kurikulum yang Standar.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen perusahaan atau instansi. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka akan memudahkan pimpinan dan para karyawan untuk mengetahui batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab, serta hubungan kerja pada tiap personilnya.

Pada pelaksanaan penelitian ini penulis melakukan penelitian pada bagian tata usaha. Adapun struktur organisasi SMP Handayani 2 Pameungpeukyang sedang berjalan saat ini dapat dilihat pada gambar 3.1.


(46)

Gambar 3.1Struktur Organisasi SMP Handayani 2 Pameungpeuk Sumber : SMP Handayani 2 pameungpeuk

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas adalah pernyataan-pernyataan tertulis yang meliputi tugas-tugas, wewenang, tenggung jawab dan hubungan kerja harus dilaksanakan dengan baik dan benar dalam suatu organisasi. Berikut ini deskripsi tugas dari masing-masing fungsi atau divisi pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk:

1. Kepala Sekolah

a. Dibantu oleh para wakasek dan kaur TU merencanakan program kerja sekolah meliputi bidang umum, kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana prasarana, keuangan, ketatausahaan, dan hubungan masyarakat.

b. Mengorganisasikan semua komponen yang ada disekolah dalam pembagian tugas sesuai dengan bidang keahliaanya.

c. Melaksanakan program kerja sekolah dibantu oleh semua komponen yang ada di sekolah.


(47)

d. Melaksanakan supervise meliputi : pemeriksaan administrasi PBM, Kunjungan kelas, pemeriksaan sarana prasarana, pemeriksaan administrasi tata usaha, pemeriksaan BP/BK, pemeriksaan keuangan rutin dan komite (partisipai masyarakat).

2. Komite Sekolah

a. Sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.

b. Sebagai lembaga pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

c. Sebagai lembaga pengontrol (controlling agency) dalam rangka ransparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

d. Sebagai lembaga mediator (mediator agency) antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan.


(48)

Kepala Tata Usaha Sekolah bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan Ketatausahaan Sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun program tata usaha b. Mengelola keuangan sekolah

c. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa

d. Membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah f. Menyusun dan penyajian data/statistic sekolah g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K

h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan ketatausahaan secara berkala.

4. Waka Bidang

a. Kurikulum

1) Menyusun program pengajaran

2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

3) Menyusun program ulangan blok, unas dan pelaksanaan program.


(49)

5) Menyusun pelaksanaan UAS/UNAS

6) Menetapkan kriteria persyaratan naik kelas/tidak naik kelas

7) Menetapkan jadwal penerimaan Buku Laporan Hasil Belajar Siswa dan Ijazah

8) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran

9) Menyediakan buku kemajuan kelas

10)Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran

b. Kesiswaan

1) Menyusun program kesiswan/OSIS

2) Melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah

3) Membina dan melaksanakan koordinasi K6

4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS

5) Melaksanakan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi


(50)

6) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil

7) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan

8) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah

9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

10)Mengatur mutasi siswa

11)Pembinaan terhadap ekstrakulikuler, Pramuka, PMR, Kesenian, Olah raga, Kerohanian.

c. Sarana dan Prasarana

1) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah

2) Mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasarana

3) Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran

4) Menyusun laporan urusan sarana dan prasarana secara berkala


(51)

1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa

2) Membina hubungan sekolah sengan POMG/Dewan sekolah

3) Menyusun laporan hubungan sekolah dengan masyarakat secara berkala

e. Koordinator

1) Bimbingan dan Konseling

a. Mengadakan pengumpulan data siswa tentang pribadi, lingkungan, dan data hasil belajar.

b. Mengadakan layanan dan informasi :

1) Orientasi dan pengenalan sekolah.

2) Informasi tentang pendidikan dan penelitian.

3) Informasi tantang pekerjaan.

4) Informasi tentang cara belajar.

5) Informasi tentang bimbingan penyuluhan kejuruan.

6) Informasi tentang asset sekolah.


(52)

a. Akuisisi (pengadaan bahan pustaka).

b. Pemilihan bahan pustaka.

c. Konservasi.

d. Menyeleksi bahan pustaka.

e. Menyebarkan bahan informasi ilmiah terbaru.

f. Penyiangan koleksi/weeding & stock up name koleksi

g. Melakukan sirkulasi/pelayanan.

h. Melakukan klasifikasi/DDC

i. Melakukan registrasi & inventaris bahan pustaka.

j. Mengadakan katalogisasi

3) Laboratorium Komputer

a. Menata Administrasi dan pengelolaan Multimedia.

b. Membuat perencanaan pengadaan, penggunaan, perawatan dan perbaikan Multimedia.

c. Mengoptimalkan penggunaan Multimedia yang ada di sekolah.


(53)

d. Menyusun perencanaan kegiatan peningkatan profesionalisme

penggunaan Multimedia. 4) Laboratorium IPA

a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA,

b. Mengkoordinasikan jadwal dan tata tertib pendayagunaan/pemanfaatan laboratorium/ruang media belajar secara terpadu.

c. Menyusun dan mengkoordinasikan program tugas setiap penanggung jawab Pengelola Laboratorium dan Media Belajar.

d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Laboratorium/ dan Media Belajar.

5) Ekstra Kurikuler

a. Membina keterampilan masing – masing siswa dengan berbagai jenis bidang ekstra kulrikuler yang dapat mengembangkan keahlian para siswa dibidangnya.


(54)

a.a. Membina rohani para siswa supaya mempunyai akhlak yang bagus di sekolah maupun dalam lingkungan sehari – hari para siswa tersebut.

f. Guru- Guru

a. Mengkaji dokumen kurikulum secara keseluruhan sehingga memahami tujuan, filosofi, pendekatan, prinsip-prinsip pokok kurikulum, cara penyampaian, isi (content) dan cara penilaiannya.

b. Membuat perencanaan pengajaran dengan mempedomani tujuan lembaga, tujuan mata pelajaran dan kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah tamat serta memepertimbangkan semua aspek yang mempengaruhi proses belajar-mengajar.

c. Mengimplementasikan rencana pengajaran yang telah dibuat melalui proses belajar-mengajar

d. Mencipatakan situasi belajar-mengajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

e. Menilai prestasi siswa serta melakukan perbaikan pengajaran berdasarkan hasil evaluasi.


(55)

f. Mengembangkan diri secara kontinyu untuk meningkatkan kemampuan profesional.

Bekerjasama dengan Guru lainnya dalam satu Jurusan/Program studi di bawah koordinasi Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Kepala Jurusan.

3.2. Metode Penelitian

Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang terkait (relevant) dengan maksud dan tujuan.

Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan tujuan dan kegunaan tertentu. Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan dipergunakan, serta dengan ditentukannya metode penelitian, maka akan memandu seseorang peneliti mengenai urutan-urutan bagaimana penelitian dilakukan.

Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan.Metode penelitian dianggap sebagai seperangkat pendekatan menyeluruh untuk mengumpulkan data dan menganalisis masalah-masalah tertentu mencakup teknik dan alat. 3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif.Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk


(56)

memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.Dalam hal ini berupa sistem informasi yang sedang berjalan serta entitas-entitas yang terkait dalam perusahaan atau instansi yang menjadi objek penelitian. Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi aktual secara rinci mengenai masalah yang akan diteliti.

Berdasarkan uraian di atas penulis beranggapan bahwa metode deskriptif sesuai digunakan dalam penelitian tentang pembangunan sistem informasi akademik berbasis web pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk. Hal tersebutdikarenakan metode deskriptif dapat mendeskripsikan data yang aktual berupa gambaran dari masalah yang diteliti dan dapat mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi pada sistem informasi yang berjalan di perusahaan atau instansi.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sumber data dan informasi penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode tertentu dan dipilah berdasarkan jenis data yang diperlukan.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu.


(57)

Teknik pengumpulan data dalam rangka pembentukan informasi mengenai objek penelitian ini, dilakukan dengan cara:

1. Observasi

Observasi adalah kegiatan mempelajari suatu gejala dan peristiwa melalui upaya mengamati dan mencatat data atau informasi secara sistematis. Observasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan dimana observer (dalam hal ini adalah peneliti) berada bersama objek atau pada lingkungan objek yang ditelitinya.

b. Observasi tidak langsung, yaitu observasi yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti, misalnya dilakukan melalui audio, video atau visual yang berkaitan dengan objek yang diteliti.

Obeservasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung karena peneliti mengadakan pengamatan langsung kelapangan untuk memperoleh data atau informasi yang akurat mengenai sistem informasi akademik di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.Hasil dari kegiatan obeservasi ini adalah peneliti dapat mengetahui proses-proses yang terjadi pada sistem informasi akademik di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.


(58)

Wawancara (interview) merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ditetapkan terlebih dahulu dengan tujuan untuk menjawab fokus penelitian atau tidak keluar dari maksud dan tujuan penelitian.Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap bagian tata usaha di SMP Handayani 2 Pameungpeuk atau yang dianggap mempunyai wewenang untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan.

Wawancara ini berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem informasi akademik yang berjalan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.Sehingga diidentifikasi beberapa permasalahan mengenai sistem administrasi dan operasional akademik di sekolah tersebut.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dan informasi melalui buku-buku dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan bidang penelitian, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian yang dilaksanakan.Studi pustaka yang digunakan pada penelitian ini adalah karya-karya ilmiah dan buku-buku yang membahas tentang sistem informasi akademik.


(59)

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer dan merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama (pihak perusahaan atau instansi yang bersangkutan).Dengan data sekunder yang ada, peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mengolah data tersebut. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian.

Peneliti menganalisa dokumen-dokumen yang terlibat pada sistem informasi akademik di SMP Handayani 2 Pameungpeuk. Hasil dari analisa dokumen-dokumen tersebut akan digunakan dalam menentukan kebutuhan sistem pada pembangunansistem informasi akademik berbasis webpada SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Di dalam sebuah penelitian diperlukan adanya Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan, oleh karena itu dengan mengikuti metodologi atau prosedur-prosedur yang ada diharapkan penelitian dapat diselesaikan dengan baik secara sistematis, faktual, dan akurat yang dikumpulkan, diolah, diteliti, dan dianalisa.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem terstruktur.


(60)

Menurut Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351) analisis terstruktut adalah aktivitas pembangunan model, dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional, menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi(data dan kontrol), membagi sistem secara fungsional dan secara behavioral dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan akan dipecahkan dengan hasil dari sistem yang mudah untuk dipelihara serta fleksibel. Pendekatan sistem ini mempunyai dokumentasi yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Adapun alat yang dipergunakan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Metode Protoptyping. Metode Protoptyping dapat memberikan gambaran/ide bagi seorang analis sistem untuk menyajikan gambaran secara lengkap. Dengan demikian model sistem dapat dilhat baik dari sisi tampilan maupun teknik prosedural yang akan dibangun. Atas dasar itulah metode pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan Protoptyping.


(61)

Berikut rincian tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam proses Protoptyping , diantaranya :

1. Mengidentifikasi kebutuhan, yaitu analisa terhadap kebutuhan calon user

2. Quick design, yaitu pembuatan desain secara global untuk membentuk perangkat lunak atau software (s/w) sebagai contoh. 3. Build prototype, yaitu pembuatan perangkat lunak prototipe

termasuk pengujian dan penyempurnaan

4. Evaluasi pelanggan yaitu mengevaluasi prototipe dan memperhalus analisa kebutuhan calon pemakai

5. implementasi

Gambar 3.2 Prototype Paradigma

( Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, praktisi


(62)

Prototipe bisa menjadi paradigma yang efektif bagi rekayasa perangkat lunak. Kuncinya adalah mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang keduanya harus setuju bahwa prototipe dibangun untuk berfungsi sebagai mekanisme pendefinisian kebutuhan.

Beberapa alasan penulis menggunakan prototipe sebagai metode pengembangan yaitu biaya yang tidak terlalu besar, tidak memerlukan waktu yang lama, dan prototipe paling baik digunakan untuk penerapan sistem yang kecil.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis dan Perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data, dimana dalam sistem terdapat flow map, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, Perancangan Basisdata (Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File dan Kodefikasi). Adapun penjelasanya sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow map merupakan bagan alir sistem yang digunakan untuk menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di perusahaan/organisasi.


(63)

Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada. Diagram konteks akan memetakan model lingkungan yang mengambarkan interksi antara sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD malayani dua tujuan : (1) untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem dan (2) untuk menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub-fungsi) yang mentransformasi aliran data. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain intormasi dan berfugsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi. Sumber : Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351)

DFD memproses sistem dalam komponen-komponen beserta seluruh penghubung antar komponen. DFD ini merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks.

4. Kamus Data

Menurut Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351) Kamus Data adalah penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak.


(64)

Perancangan basis data ini terdiri dari Normalisasi, Tabel Relasi, ERD (Entity Relasi Diagram), Struktur File. Berikut penjelasan perancangan basisdata tersebut :

A. Normalisasi

Menurut Bunafit Nugroho (2005:84) Proses Normalisasi akan memecah sebuah kasus ke dalam table-tabel yang berelasi sehingga kejadian redudansi dapat dihindari. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa normalisasi adalah sebuah cara memecah atau memisahkan sebuah table yang mengalami redudansi data ke dalam dua entitas/table atau lebih.

Pada tahap normailisasi ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan ini diperlukan untuk menyesuaikan table dengan data asli yang ada. Berikut mengenai penjelasan tahap-tahap pembentukan normalisasi :

a.1. Bentuk tidak normal (unnormal)

Merupakan bentuk table yang tidak dapat menampung data secara lengkap, ditandai dengan adanya data yang tidak lengkapsehingga informasinya tidak dapat terbaca utuh.

a.2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Suatu Tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.


(65)

a.3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional. Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika :

a. Berada pada bentuk normal pertama

b. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

a.4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Normalisasi ketiga ini dilakukan apabila dua cara di atas gagal atau dengan kata lain masih terdapat penumpukan data. Untuk kasus-kasus sederhana, setelah melalui bentuk normalisasi tingkat 3 ini, biasanya table telah siap digunakan karena kemungkinan redudansi data sudah tidak terjadi ketika di masuki banyak data. Jika tidak, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan normalisasi tingkat 4 dan 5.

B. Tabel Relasi

Relasi table secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat table-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar table dengan table yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.


(66)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan hubungan data.

Adapun elemen-elemen dari ERD adalah sebagai berikut: 1. Entity (entitas)

Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata ataupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

2. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity (entitas). Relationship digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.

3. Relationship degree (derajat relationship)

Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.

4. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship.

5. Kardinalitas (cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum baris yang dapat berrelasi dengan entitas pada entitas yang lain.


(67)

Ada 3 macam kardinalitas, yaitu :

a. One to one (satu ke satu)

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua. Artinya setiap baris pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga sebaliknya.

b. One to many atau many to one (satu ke banyak atau banyak ke satu)

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Artinya untuk satu kejadian pada entitas pertama mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua.

c. Many to many (banyak ke banyak)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Dilihat dari entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.

D. Struktur File

Struktur file merupakan struktur dari file-file dalam basis data, baik itu file tipe data maupun deskripsi lain file-file tersebut.


(68)

Kodefikasi berfungsi untuk mendefinisikan suatu objek secara singkat, mengklasifikasikan data dan memasukan data kedalam database. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf angka dan karakter khusus.

3.2.4. Pengujian Software

Menurut Roger S. Pressman (2012 :550) pengujian adalah serangkaian kegiatan yang dapat direncanakan di muka dan dilakukan secara sistematis.

Pengujian Software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Pada pengujian perangkat lunak penulis memilih pengujian black box, dimana pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black box bertujuan untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan,


(69)

dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, 2. Kesalahan tampilan antarmuka(interface),

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, 4. Kesalahan kinerja,

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Berdasarkan paparan diatas maka penulis menetapkan metode pangujian software yang akan digunakan adalah pengujian kotak hitam (Black Box Testing).


(70)

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah menganalisa dokumen yang sedang berjalan, dokumen apa saja yang terkait dan dari mana sumber dokumen, jumlah dan atribut yang ada di dalamnya, dokumen yang dimaksud antara lain :

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Keterangan : Formulir untuk pendaftaran

Fungsi : Sebagai tanda masuknya siswa baru Rangkap : 1(satu)

Atribut : Nama Calon Siswa, Tempat/Tgl Lahir, Alamat Tinggal Calon, Pendidikan Terakhir, Agama, Nama Orang Tua, Alamat Orang Tua, Pekerjaan Orang Tua, Agama, Nama Wali Calon, Pekerjaan Wali Calon, Sekolah yang dituju.

2. Nama Dokumen : Kwitansi

Keterangan : Pelunasan Pembayaran

Fungsi : Sebagai bukti pembayaran pada saat mendaftar Rangkap : 2 (dua)

Atribut : no_kwitansi, tgl, untuk_pembayaran, nama_wali, nominal, ttd_penerima, ttd_tu


(71)

3. Nama Dokumen :Data Siswa

Keterangan :Data siswa yang menjadi siswa baru Fungsi :Untuk mengenal biodata siswa baru Rangkap :1(satu)

Atribut :nim, nama_lengkap, nama_panggilan, tmpt_lahir, tgl_lahir, jenis_kelamin, jumlah_saudara, tingkat_anak, alamat_lengkap, nomor_telpon, penyakit_pernah_diderita.

4. Nama Dokumen :Data Kelas

Keterangan :Data pembagian kelas

Fungsi :Untuk memberitahu penempatan kelas pada siswa Rangkap :2(dua)

Atribut :kelas, quota 5. Nama Dokumen :Laporan data nilai

Keterangan :Data nilai tiap semester

Fungsi :Sebagai laporan data nilai siswa yang didapat dari satu semester

Rangkap :2(dua)

Atribut :no, nama, KDMP, program_perkembangan, sm1, sm2, angkatan, keterangan

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Adapun


(72)

prosedur yang berjalan yang dibahas pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Pendaftaran

a. Calon siswa datang ke sekolah untuk mengambil formulir pendaftaran yang berada dibagian panitia PSB.

b. Kemudian calon siswa mengisi formulir pendaftaran tersebut.

c. Formulir yang sudah di isi dan persyaratan diserahkan kembali kebagian panitia PSB.

d. Panitia PSB mengecek persyaratan apakah formulir lengkap atau tidak lengkap.

e. Apabila tidak lengkap formulir dan persyaratan dikembalikan lagi ke calon siswa.

f. Apabila persyaratan dan formulir lengkap calon siswa mendapat no pendaftar yang diberikan oleh panitia PSB.

g. Setelah formulir divalidasi makan formulir diarsipkan dibagian panitia PSB. h. Setelah itu dibuatkan laporan data calon siswa baru sebanyak 2 rangkap, 1 di

arsipkan dan yang ke 2 di berikan kepada kepala sekolah. 2. Prosedur Pembagian Kelas

a. Tata usaha mengambil data siswa untuk mengecek jumlah siswa.

b. Setelah penyesuaian ketersedian antara jumlah siswa dengan jumlah kelas tersedia.

c. Mulai proses pembagian kelas

d. Dokumen data siswa perkelas diarsipkan oleh bagian tata usaha dan akan diumumkan hasil pembagian kelas kepada siswa.

3. Prosedur Laporan Nilai

a. Guru menyerahkan daftar nilai kepada wali kelas.

b. Wali kelas menghimpun nilai yang didapatkan dari guru-guru dan mencocokan level nilai yang sudah ditentukan oleh sekolah.

c. Membuat transkip nilai dan menghasilkan dokumen transkip nilai. d. Lalu dibuatkan nilai raport siswa.


(73)

e. Raport yang belum disahkan lalu diberikan kepada kepala sekolah untuk disahkan.

f. Raport yang sudah disahkan diberikan kembali kepada wali kelas.

g. Wali kelas menyerahkan raport kepada siswa pada saat pembagian raport. 4.1.2.1. Flowmap

Flowmap menunjukan gambaran dari aliran dokumen serta proses-proses yang dilakukan. Berikut adalah flowmap pendaftaran siswa baru, flowmap pembagian kelas siswa dan flowmap nilai siswa yang sedang berjalan di SMP Handayani 2 Pamengpeuk Banjaran


(74)

(75)

(76)

(77)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks (context Diagram) merupakan alat bantu untuk struktur analisis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan. Pada diagram konteks ini dianalisis terlebih dahulu. Sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan informasi apa saja, sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan dari informasi yang dihasilkan untuk lebih jelasnya mengenai diagram konteks SMP Handayani 2 Pamengpeuk Banjaran digambarkan sebagai berikut :

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Diagram alir data atau data flow diagram ini merupakan alat yang digunakan metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Diagram alir data ini berfungsi untuk menggambarkan arus dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Berikut DFD yang berjalan di SMP bandung.


(78)

Dibawah ini adalah DFD Level 1 yang sedang berjalan di SMP Handayani 2 Pamengpeuk Banjaran.

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis pada sistem yang sedang berjalan maka penulis memperoleh hasil evaluasi sebagai berikut :


(1)

database.

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Pada tahap ini, kelas dan butir uji yang sudah ditentukan pada tahap rencana pengujian akan digunakan sebagai acuan dari kasus-kasus pengujian yang akan dilaksanakan, sehingga didapat hasil pengujian dari setiap kasus-kasus tersebut.

1. PengujianUntuk Halaman Publik a. Pengujian Login Siswa

Tabel 5.6 Kasus dan Hasil Pengujian Login Siswa Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)

Data Masuk Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : edihendri0211

Tercantum pada

text field username

Tercantum pada

text field username

[x] Diterima [ ] Ditolak Password

: pass1

Tercantum pada

text field password

Tercantum pada

text field password

[x] Diterima [ ] Ditolak Pilih Usertype Wali Siswa Radio button siswa dipilih Radio button siswa dipilih [x] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol Login Login ke halaman

utama wali siswa

Login ke halaman utama wali siswa

[x] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Pengujian (Data Salah)

Data Masuk Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : dihendri

Tercantum pada

text field username

Tercantum pada

text field username

[x] Diterima [ ] Ditolak Password

: pass

Tercantum pada

text field password

Tercantum pada

text field password

[x] Diterima [ ] Ditolak Pilih Usertype Wali Siswa Radio button siswa dipilih Radio button siswa dipilih [x] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol Login Tampil pesan

“Invalid username

Tampil pesan “Invalid username

[x] Diterima [ ] Ditolak


(2)

or password” or password”

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus dan hasil uji diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian berdasarkan faktor Authorization dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu dapat dipastikan sistem yang dibangun sudah sesuai dengan fungsionalitas sistem yang ditentukan pada fase perancangan dan implementasi.


(3)

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam Pembangunan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web SMP Handayani 2 Pameungpeuk Banjaran ini diperlukan sebuah analisis sistem, perancangan sistem, kemampuan dalam mengimplementasikan hasil rancangan sistem dengan mengaplikasikan bahasa pemograman dan pembangunan sistem database, serta melakukan pengujian terhadap implementasi sistem tersebut. Sistem Informasi Akademik Berbasis Web merupakan solusi yang ditawarkan untuk menunjang dan membantu Sistem Informasi Akademik SMP Handayani 2 Pameungpeuk Banjaran, sehingga dapat mengoptimalkan proses dan hasil kegiatan akademik di sekolah tersebut.

Untuk lebih jelasnya Pembangunan Sistem Informasi Akademik dapat disimpulkan sebagai sarana untuk menjawab atau mengatasi beberapa permasalahan yang ada pada Sistem Informasi Akademik SMP Handayani 2 Pameungpeuk Banjaran, yang diantaranya:

1. Adanya alternatif lain yang mampu melakukan proses seleksi calon dan penerimaan siswa secara efektif dan efisien karena memerankan sistem informasi berbasis komputer secara khusus dalam proses tersebut. Selanjutnya proses pengolahan data siswa, pembagian kelas penilaian dan laporan sudah terhubung dengan sistem database untuk penyimpanan data


(4)

yang terkait; sehingga dalam penyajian informasi tidak memakan waktu yang sangat lama.

2. Tersedianya fasilitas untuk penyampaian data absensi siswa terhadap wali siswa, yang dapat diakses secara online melalui sistem aplikasi berbasis web. 3. Sistem dapat membantu proses pembuatan laporan nilai hasil belajar siswa

dan mempercepat penyampaian informasi nilai hasil belajar siswa terhadap siswa.

6.2. Saran

Berdasarkan aktivitas pembangunan sistem, maka dihasilkan sebuah Sistem Informasi Akademik yang akan diterapkan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk Banjaran. Aktivitas pengembangan sistem belum cukup sampai disini karena kebutuhan informasi dalam kegiatan akademik SMP Handayani 2 Pameungpeuk Banjaran akan terus bertambah. Untuk itu penulis mencoba memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, yaitu diantaranya:

1. Sistem database pada Sistem Informasi Akademik Berbasis Web dapat terintegrasi dengan sistem database pada sistem informasi lainnya yang sedang berjalan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk Banjaran.

2. Pada saat pengembangan sistem selanjutnya, dapat ditambahkan fungsionalitas sistem informasi akademik lainnya seperti diantaranya: sistem pembuatan jadwal pelajaran, pengolahan data kurikulum dan pembelajaran online.


(5)

3. Adanya pemanfaatan sistem Short Message Service (SMS) Gateway dalam beberapa proses penyampaian informasi terhadap user-user yang barsangkutan dengan sistem informasi.


(6)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132

KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10507262

Nama : Irfan Ariffurohman Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1989-10-23 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 14

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Kp. sawah luhur RT02/10 kec. Pameungpeuk Kab. Bandung Alamat Bandung : Kp. sawah luhur RT02/10 kec. Pameungpeuk Kab. Bandung E-Mail : partozstones@yahoo.co.id

No. Telepon : 089653367123 DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Popo Mustopa Nama Ibu : Tisa Sari Purwanti

Alamat Orang Tua : Kp. sawah luhur RT02/10 kec. Pameungpeuk Kab. Bandung No. Telpon Orang Tua : 085351939144

Pekerjaan Orang Tua : Pegawai Swasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,