Pengertian Orang Tua Orang Tua

BAB II ORANG TUA DAN PEMBENTUKAN

KEPRIBADIAN ANAK

A. Orang Tua

1. Pengertian Orang Tua

Orang tua adalah ayah, ibu yang telah memiliki anak. Dalam konteks keluarga tentu saja orang tua yang dimaksud adalah ayah dan ibu kandung dengan tugas dan tanggung jawab membentuk kepribadian anak dalam keluarga. Keluarga adalah sebuah institusi keluarga batih yang disebut nuclear family. Orang tua memiliki peran penting dan strategi dalam menentukan kearah mana dan kepribadian anak yang bagaimana yang akan dibentuk. Keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu serta anak merupakan konsep yang bersifat multidimensi. Dalam konteks pedagogis tidak dibenarkan orang tua membiarkan anak tumbuh dan berkembang tanpa pengawasan dan bimbingan. Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada anak untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT dan untuk menemukan serta mengembangkan potensi-potensi anak. 32 Pengawasan adalah batas-batas yang sudah ditentukan sebelumnya. 32 Anwar Sutoyo, Bimbingan Dan Konseling Islam, Yogyakarta: Pustaka Belajar, Cet. Ke2, 2014, h.18. Keluarga setidaknya dapat ditinjau berdasarkan tiga sudut pandang yaitu: 33 a. Definisi fungsional. Keluarga didefinisikan dengan penekanan pada terpenuhinya tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial. Fungsi-fungsi tersebut mencangkup perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emodional dan materi dan pemenuhan peran-peran tertentu. Definisi ini memfokuskan pada tugas-tugas yang dilakukan oleh keluarga. b. Definisi transaksional. Keluarga didefinisikan sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui prilaku-prilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga family identity , berupa ikatan emosi, pengalaman histori maupun cita-cita masa depan. Definisi ini memfokuskan pada bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya. c. Definisi struktural. Keluarga didefinisikan berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga, seperti orang tua, anak. Definisi ini memfokuskan pada siapa yang menjadi bagian dari keluarga. Dari perspektif ini dapat muncul pengertian tentang keluarga sebagai asal usul families of origin , keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan families of procreationdan keluarga batih extended family . Selain berperan terhadap bimbingan anak, keluarga terkhusus orang tua mempunyai peran konselor konseling didalam rumah, konseling yang dimaksud adalah suatu proses hubungan terapeutik, usaha bantuan, mengarahkan tercapainya tujuan dan mengarahkan kemandirian anak. 34 Dari beberapa pendapat yang telah ada dapat disimpulkan bahwa orang tua adalah kelompok masyarakat yang terdiri dari ayah dan ibu yang mempunyai tanggung jawab pada anak dalam merawat, 33 Sri Lestari, Psikologi Keluarga, Jakarta: Kencana Predana Media Group, Cet Ke 1, 2012, h. 5. 34 Zufan Saam, Psikologi Konseling, Jakarta: PT Graha Grafindo Persada, Cet. Ke1, 2013, h. 8. membimbing, membina, mendidik, membentuk kepribadian, mengupayakan seluruh potensi anak baik potensi afektif maupun potensi kognitif dan psikomotorik dengan jalan konseling dan bimbingan agar sesuai dengan nilai-nilai ajaran Al- qur’an dan Al-Hadits.

2. Peranan dan Kedudukan Orang Tua Dalam Islam