7 Ketika atmosfir menghangat , lapisan permukaan lautan juga akan menghangat ,
sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga kan mencairkan banyak es di kutub , terutama di sekitar Greenland , yang lebih
memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm 4 – 10 inchi . selama abad ke 20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi
peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm 4 – 35 inchi .pada abad ke 21. Perubahan tinggi muka laut akan mempengaruhi kehidupan di daerah pantai .
Kenaikan 100 cm 40 inchi akan menenggelamkan 6 daerah Belanda , 17.5 daerah dan banyak pulau – pulau. Erosi dari tebing , pantai , dan bukit pasir akan meningkat.
Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai , banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan . Negara negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk
melindungi daerah pantainya , sedangkan negara negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
3. Suhu Global Cenderung Meningkat
Kenaikan suhu yang semakin meningkat menyebabkan kumpulan salju akan mencair. Akibatnya , musim tanam tiap daerah cenderung lebih lama atau bahkan semakin
lebih semakin gersang. Di sisi lain , tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
4. Gangguan Lingkungan
Pembangunan yang dilakukan manusia menyebabkan hewan hewan spesies tertentu menjadi sulit untuk bermigrasi . Jika terjadi pemanasan global , habita asal
spesies tertentu menjadi lebih hangat . Jika hal ini terjadi , maka spesies yang tidak tahan dengan perubahan suhu ini bias mengalami kepunahan .Beberapa tipe spesies yang tidak
mampu berpindah secara cepat menuju kutub mungkin juga akan musnah.
5. Dampak Sosial Politik
a. Perubahan Cuaca dan Lautan
8 Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit – penyakit
yang berhubungan dengan panas dan kematian yang di akibatkan oleh temperature yang panas , sehingga menyebabkan gagal panen yang berakibat munculnya kelapran dan
malnutrisi . Perubahan cuaca yang ekstrim dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es kutub utara dapat menyebabkan penyakit – penyakit yang berhubungan
deengan bencana alam banjir , badai , dan kebakaran dan kematian akibat trauma . Timbulnya bencana alam biasanya di sertai dengan perpindahan penduduk ke tempat
tempat pengungsian yang seringkali menimbulkan masalah baru seperti penyakit diare , ispa , dan kekurangan gizi.
b. Pergeseran Ekosistem
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air maupun penyebaran melalui vektor mahluk perantara penyebar penyakit seperti
meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya ruang baru ekosistem baru untuk nyamuk ini berkembang biak .Dengan adanya perubahan iklim ini maka ada
beberapa spesies vektor penyakit yang sama dengan Aedes Agipty . Virus , bakteri , plasmodium menjadi lebih kebal terhadap obat tertentu yang seharusnya dapat
membasmi organisme tersebut . Selain itu , bias di prediksikan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah di karenakan perubahan
ekosistem yang ekstrim ini . Hal ini juga secara tidak langsung berdampak pada peningkatan kasus tertentu , seperti ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut demam
berdarah denagn musim hujan yang tidak menentu , kemarau panjang yang berakibat kebakaran hutan .
c. Perubahan Kualitas Lingkungan .
Perubahan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada penyebaran penyakit melalui air dan penyebaran penyakit
melalui vektor .Hal tersebut di perparah dengan keadaan tingkat pencemaran udara akibat hasil emisi gas gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi pada
penyebaran penyakit menular.
d. Gelombang Panas