HASIL PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU | M. Pagisi | EDU CIVIC 6187 20476 1 PB

purposive sampling atau sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Pengambilan sampel dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti bahwa keuntungannya terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuai dengan variable yang diteliti. 5 Sumber data didapatkan melalui teknik wawancara, pengamatan langsung data primer dan laporan tertulis data sekunder yang mana seluruh informasi melalui teknik tersebut diperoleh dari pustakawan sekolah, guru, dan siswa. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data observasi dan wawancara, penulis melakukan 3 tahap yaitu : reduksi data, penyajian data, dan verfikasi data. Teknik analis data pada data angket menggunakan rumus menurut Miles Huberman dalam Nurul Zuriah, 2005:121 P = x 100 P = Presentase F = Jumlah jawaban dari setiap alternative jawaban N = Jumlah sampel 6

III. HASIL

Keberadaan fungsi perpustakaan dapat diukur dari tingkat kesadaran siswa dalam memahami peran penting perpustakaan. Untuk memperkuat hasil penelitian ini, penulis akan menguraikan hasil pengolahan angket. Skor kunjungan siswa kelas VIII ke perpustakaan dalam sebulan adalah 0-5 kali dengan persentase 44,83, 62,06 siswa kelas VIII menilai bahwa buku-buku yang disediakan di perpustakaan sudah lengkap, jenis buku yang diminati siswa 68,96 memilih buku pelajaran, 58,62 siswa kelas VIII menyatakan tertarik akan fasilitas yang disediakan perpustakaan, 62,06 siswa kelas VIII menilai bahwa minat baca mereka meningkat dengan adanya fasilitas yang disediakan perpustakaan sekolah mereka, 72,41 siswa kelas VIII menilai bahwa faktor rasa ingin tahu dapat mempengaruhi minat mereka untuk membaca. Untuk mengetahui seperti apa peran perpustakaan SMP Negeri 1 Biromaru untuk 5 Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian. Jakarta. PT Rineka Cipta. 6 Zuriah, Nurul.2005.Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta. PT bumi Aksara. menunjang proses pembelajaran penulis langsung mewawancarai siswa yang pada saat itu sedang berada di perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru bidang studi. Salah satu siswa yang saya temui diperpustakaan, atas nama Agus Hidayat dari kelas IX B : Dia menyatakan bahwa dengan adanya perpustakaan kami merasa sangat terbantu dalam belajar apalagi jika ada pekerjaan rumah atau ketika guru berhalangan hadir dalam kelas karena perpustakaan menyediakan buku-buku pelajaran sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ataupun mengisi waktu kosong untuk membaca ditambah suasananya yang tenang dan sejuk membuat kami betah dan senang mengujungi perpustakaan. Di samping itu, penulis juga mencoba memperhatikan mereka pada saat masuk perpustakaan ternyata mereka langsung menuju ke rak buku untuk mencari buku yang diinginkan. Disinilah saya dapat melihat bahwa perpustakaan sangat berperan penting. Adanya informasi dari informan tadi, penulis mencoba mewawancarai informan lain untuk menanyakan pendapat mengenai keberadaan perpustakaan sekolah dan bagaimana peran perpustakaan dalam pembelajaran. Salah satu guru bidang studi PKN bernama Sudirman Djulunau, S.Pd, ia menyatakan bahwa : Perpustakaan adalah wadah untuk mendapatkan beragam informasi dan menjadi penunjang utama dalam hal pendidikan khususnya yang berhubungan dengan ragam tingkat kesulitan siswa dalam pembelajaran sehingga perpustakaan menjadi salah satu alternative pemecahan masalah dalam hal akademik siswa. Informan terakhir yang penulis wawancarai adalah kepala SMP Negeri 1 Biromaru dalam hal ini yang mewakili adalah Wakasek Humas bernama Drs. Amir untuk menanyakan bagaimana upaya pihak sekolah untuk meningkatkan minat baca siswasiswi SMP Negeri 1 Biromaru. Ia menyatakan bahwa : Perpustakaan mempunyai peranan yang besar yaitu dapat membatu siswasiswi, serta guru dalam proses pembelajaran juga dalam menyediakan buku-buku pelajaran. Perpustakaan tempatnya sumber ilmu pengetahuan, tempat nya siswa mengisi waktu kosong belajar. Upaya pihak sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa adalah selalu memberikan nasehat dan motivasi kepada siswasiswi bahwa membaca itu penting untuk dilakukan. Informasi di seluruh dunia tiap 1 detik berubah.oleh karena itu, kita tidak boleh ketinggalan akan informasi, dan untuk mengetahui informasi tersebut yang harus dilakukan hanya dngan membaca. Selain itu, untuk mencegah kejenuhan siswasiswi dalam mengunjungi perpustakaan, kami pihak sekolah menerapkan aturan kepada seluruh siswasiswi kelas IX untuk menyumbangkan buku-buku mereka sebelum pengumuman kelulusan maksimal 2 buah buku.

IV. PEMBAHASAN