I. PENDAHULUAN
Keberadaan perpustakaan sekolah sangat dibutuhkan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan peserta didik akan sesuatu hal serta meningkatkan minat baca siswa. Hal yang
perlu dilakukan oleh orang tua maupun guru adalah memberikan kesadaran kepada peserta didik akan pentingnya membaca dan itu perlu diubah menjadi keharusan bagi mereka bahwa
membaca telah menjadi kebutuhan. Sebagaimana yang diungkap Rahayuningsih 2007:5 Perpustakaan sekolah adalah
salah satu bagian kelengkapan yang harus ada di setiap lembaga pendidikan formal di berbagai tingkatan. Karena perpustakaan dianggap sebagai guru kedua, setelah guru yang ada di sekolah
tersebut. Hal ini disebabkan perpustakaan adalah sebuah tempat di mana di dalamnya terdapat banyak ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi siswa untuk diketahui.
4
Berdasarkan pengertian perpustakaan sekolah di atas, perpustakaan beserta koleksi buku perlu didayagunakan secara maksimal bagi terwujudnya tujuan pendidikan pada umumnya dan
khususnya untuk peningkatan minat baca siswa. Salah satu cara agar mengetahui siswa memiliki minat dalam membaca, hal yang menjadi perhatian utama adalah peran perpustakaan
sekolah tersebut. Baik guru maupun pihak sekolah yang terkait sangat mengharapkan dengan adanya perpustakaan dapat membantu peserta didik dalam mendapatkan informasi dengan
mudah, pekerjaan rumah PR dapat terselesaikan dengan baik dan dapat mempengaruhi minat siswa dalam membaca. Oleh karena itu, penulis ingin melihat bagaimana peran perpustakaan
terhadap minat baca siswa khususnya kelas VIII di SMP Negeri 1 Biromaru dengan tujuan untuk mengetahui peran perpustakaan terhadap minat baca siswa.
II. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis untuk menggambarkan secara fundamental berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 192 orang siswa dengan sampel 29 orang siswa yaitu 15 dari jumlah
populasi dan untuk pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
4
Rahayuningsih.2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
purposive sampling atau sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
Pengambilan sampel dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti bahwa keuntungannya terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber
data sesuai dengan variable yang diteliti.
5
Sumber data didapatkan melalui teknik wawancara, pengamatan langsung data primer dan laporan tertulis data sekunder yang mana seluruh informasi melalui teknik tersebut
diperoleh dari pustakawan sekolah, guru, dan siswa. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data
observasi dan wawancara, penulis melakukan 3 tahap yaitu : reduksi data, penyajian data, dan verfikasi data. Teknik analis data pada data angket menggunakan rumus menurut Miles
Huberman dalam Nurul Zuriah, 2005:121 P =
x 100 P = Presentase
F = Jumlah jawaban dari setiap alternative jawaban N = Jumlah sampel
6
III. HASIL