sesi 1 Pengantar Perkuliahan [Compatibility Mode]
TEKNOLOGI ADAPTIF
Oleh
Drs. Yuyus Suherman,M.Si
[email protected]
DESKRIPSI MATERI DAN METODE
MATA KULIAH SAAT INI
Nama Mata Kuliah
SKS /KODE
Semester
Deskripsi Singkat
: Teknologi
: 2 SKS /LB 352
: 5
:
Adaptif
Matakuliah ini mengkaji konsep dasar
Teknologi Adaptif (TA), Ergonomi, Disain dan
Pengembangannya untuk membantu
aktivitas kehidupan sehari-hari anak
berkebutuhan khusus
Tujuan Instruksional Umum:
Setelah mengikuti perkuliahan TA ini
mahasiswa memiliki pengetahuan dan
keterampilan merancang dan
mengembangkan teknologi adaptif
berdasarkan need assesment anak
berkebutuhan khusus, prinsip-prinsip
ergonomi dan disain produk.
Tujuan Instruksional Khusus
•
•
•
•
Menjelaskan kembali hakikat teknologi adaptif,
ergonomi dan disain produk
Mempresentasikan hasil need assesment anak
berkebutuhan khusus
Mempresentasikan disain produk TA berbasis
need assesment dan prinsip-prinsip ergonomi
Membuat contoh pengembangan produk TA
berdasarkan disain yang telah dipresentasikan
Strategi/Metode Perkuliahan
• Kajian TA difokuskan pada nilai-nilai filosofis
perekayasaan, ergonomi, fungsi kompenstoris dan
materi yang digunakan.
• Dikemas dalam bentuk kemitraan dengan unsur
praktisi.
• Strategi perkuliahan dikembangkan lebih luas
melalui mekanisme need asessment, presentasi
disain, validasi dan produksi serta pameran
produksi TA yang diproyeksikan diproduk secara
komersial
ANALISIS SWOT
INTERNALS FACTORS
STRENGTHS:
• Adanya Lab/PPPA PLB
• Adanya PUSYAN Tunanetra
• Adanya Pusat Kajian Inklusi
• Matakuliah Terkait
• Dosen yang memiliki SLB, Klinik Ortopedagogik
& Bengkel produksi,Dll.
ANALISIS SWOT
WEAKNESS:
• Kurang internship pada tahap observasi
• Kurang optimal dalam tahap produksi
• Tidak memiliki ruang praktik
• Proses produksi kurang terpantau
• Produksi baru pada seri percontohan
EXTERNALS FACTOR
OPPORTUNITIES
• Desain produk memiliki nilai ekonomi (bisnis)
• Produk berpotensi dibeli orang tua siswa dan
sekolah
• Kerjasama produksi dengan SLB
• Kerjasama Produksi dengan bengkel/klinik
• Kerjasama produksi dengan insvestor
STRATEGI S-O
Strategi magang di Lab,SLB, Pusyan
Tunanetra, Klinik dilakukan dalam upaya
meningkatkan desain dan memanfaatkan
peluang nilai ekonomi (bisnis) produk dan
kerjasama produk alat/teknologi adaptif
STRATEGI W-O:
Berbagai strategi penguatan pada tahap
desain seperti melalui program HKPU
jurusan dan kemitraan dapat mengatasi
kelemahan biaya, kurang intenshif pada
tahap obeservasi, produk tidak optimal
dan proses produk tidak terpantau, karena
penilaian bekerjasama dengan mitra.
THREATS
•
•
•
•
•
•
Produk tidak terawat
Ruangan lab terbatas
Produk tidak memenuhi standard
Produk tidak sesuai kebutuhan ABK
Belum ada kemitraan formal.
Belum ada ruang pameran/penyimpanan
produk
STRATEGI S-T:
Hanya produk berstandar yang
ditempatkan di Lab/PPPA
mengingat ruangan terbatas dan
jaringan pasar konsumen dibuka
sehingga produk
dapat terjual.
STRATEGI W-T:
Jurusan, pengelola Mk.TA, Lab, Pusyan
TN, SLB, Klinik, Bengkel dapat membuat
kerjasama sesuai kapabilitasnya,
sehingga produk teknologi adaptif bernilai
ekonomi dan manfaat tinggi, dihasilkan
melalui need asesmen, kajian perkuliahan,
dan diproduksi secara profesional
RENCANA PENGEMBANGAN
Diproyeksikan untuk diberi penguatan
dengan perubahan pada kurikulum
dan strategi perkuliahannya.
Diproyeksikan mendapat muatan
technopreneurship
Role Model Dosen Yang melakukan penelitian
yang direalisasikan dalam dunia bisnis
Dalam bentuk Ilustrasi penerapan IPTEK dalam
kehidupan nyata dan memberikan nilai tambah
bagi masyarakat.
Dalam bentuk pesan moral sebelum dan sesudah
perkuliahan (orang sukses dalam menerapkan
teknologi dalam kehidupan bisnis dan usaha, isuisu lingkungan yang membuat orang kreatif).
PROGRAM
TECHNOPRENEURSHIP:INTERNAL
Perubahan minset : seluruh civitas
academika
kurikulum: mata kuliah, penyelesaian
skripsi, stadium general, KKN tematik
Metode penyampaian pembelajaran
Fasilitas pendukung
Kualitas penelitian
Networking
Technopreneurship Process:
From Idea to Market
Pengembangan teknologi mencakup
pengembangan ide invesnsi/inovasi menjadi
solusi teknis teruji (development),
Komersialisasi teknologi mencakup
memulai usaha (starting), pengembangan
pasar (growing) dan perluasan dampak
(expansion).
• Pengorganisasian perk.TA dilakukan betahap.
• Pihak yang terlibat terbagi dalam kelompok mitra
internal dan eksternal.
• Kelompok mitra internal : Pusyan TN, LAB/PPPA,
Prodi PKKh/Puskaj Inklusi SPS, MK. media
pembelajaran.
• Kelompok mitra eksternal : SLB, klinik
ortopedagogik, bengkel produksi,dll
UPI
Direktorat Kerjasama
& Pengeb.Usaha
Jurusan PLB
FIP
LAB/PPPA
MK. Terkait
Pusyan TN
SLB-SLB
MK
Teknologi
Adaptif
Prodi.PKKh SPS/
Puskaj Inklusi
UPT Bengkel
Prototipe alat2
pendidikan
Lembaga Mitra
Clinik
Ortopedagogik
Workshop
Bengkel Produksi
Pra -Produksi
Dinas/investor
Produk Seri R 01
Produksi Komersial
TAHAP AWAL:
SOSIALISSI PROGRAM
Pada unsur internal Jurusan, LAB PPA, Dosen MK. terkait, dan
Pusyan Tunnetra.
Pada unsur internal UPI : prodi PKKh SPS, UPT bengkel kerja
prototipe alat-alat pendidikan dan Direktorat kerjasama dan
Pengebangan usaha UPI.
Pencapaian kegiatan :
Tersosialisasikannya program pengembangan TA.Disepakatinya
kerjasama kajian sesuai fasilitas yang dimiliki berkenaan dengan
topik pengembangan TA. Tersosialisasikannya program
pengembanganTA dan diperolehnya data awal produk TA yang
digunakan di SLB serta diperolehnya masukan TA yang relevan
dengan kasus, termasuk contoh produk TA yang bisa diproduksi
dan disepakatinya kerjasama pengembangan dan produksi TA.
TAHAP KEDUA :
IDENTIFIKASI PRODUK & NEED ASSESMENT
•
•
Identifikasi TA di LAB PPA PLB dan Pusyan
TN UPI serta needs assessment
dilaksanakan dalam konteks kompensatoris
& pengembangan TA.
Pencapaiannya: teridentifikasinya jenis TA
yang memiliki potensi untuk didesain ulang,
serta diperolehnya profil TA yang relevan
dengan kompensatoris ABK.
Tahap Tiga:Mengembangkan
Desain dan Produksi TA
Pencapaiannya adalah dihasilkannya
berbagai Desain alternatif dan prototipe TA
bagi ABK yang akan diproduksi bersama
lembaga mitra
Dihasilkannya desain dan prototipe TA yang
akan telah dikaji oleh pakar dan praktisi.
TAHAP EMPAT: SEMINAR
MODEL P DAN UJI PRODUK TA
• Dihasilkannya produk teknologi adaptif
bagi ABK yang sesuai dengan kebutuhan
kompensatoris ABK
• Dihasilkannya Produk t Teknologi Adaptif
yang berstandard dan memiliki nilai
komersial
PERANAN DAN DUKUNGAN
RAMP IPB YANG DIHARAPKAN
•
•
•
•
•
Berkaitan dengan model dosen dan Ilustrasi penerapan IPTEK dalam
kehidupan yang memberi nilai tambah bagi masyarakat.
Pesan Moral:Kesuksesan menerapkan teknologi dalam bisnis dan usaha,
isu lingkungan yang membuat orang kreatif
Mendorong perubahan minset : civitas academika dan komersialisasi
teknologi : memulai usaha (starting), pengembangan pasar (growing) dan
perluasan dampak (expansion). Membantu membuka akses ke investor
dan pakar (ergonomi, diain, dll)
Berkaitan dengan pengembangan produk, menset-up fasilitas, manufaktur
dan menyiapkan komersialisasi termasuk pengembangan business plan
dan limplementasinya.
Memaknai kembali hakikat technopreneurship, keluasan materi (pokok
bahasan), metode (praktikum), media, evaluasi, tindak lanjut MK yang
menghasilkan nilai ekonomis dan lain-lain.
Indikator Keberhasilan Perubahan dan
Pengembangan MK.TA
• Dari perspektif teknologi: Meningkatnya kualitas disain, dan
produk TA hingga bernilai komersial tinggi. Serta diperolehnya
jenis TA dan terbangunnya kemitraan internal & eksternal yang
saling menguntungkan.
• Dari perspektif keberlanjutan program: kemitraan
pengembangan TA dapat memenuhi kesadaran peran teknologi
untuk kehidupan.
• Dari penyiapan profesionalisasi tenaga kependidikan luar biasa
pengemb.MK.TA ini memberi kesempatan pada mahasiswa dan
dosen untuk memperkuat tujuan perkuliahan.
• Secara kuantitatif efektivitas program diukur dari indikator
wawasan pemahaman konseptual, kontekstual dan aplikasi TA
serta produk TA yang memenuhi standar proses dan produk.
Mahasiswa
mengabstrasikan
pengetahuan praktis dan
menerapkan hasil
pembelajaran datam
seting kehidupan nyata
PRAKTEK MANDIRI
PRAKTEK
TERBIMBING
P
D
PENGENALAN
KASUS
Kegiatan pembekalan
teoretis (briefing) sebelum
mahasiswa diterjunkan
dalam praktek
Mahasiswa
merefleksikan
kegiatan atau
mendengarkan
orang lain
merefleksikan
pengalamannya
selama proses
diskusi atau refleksi
(debriefing)
Hasil praktek dianalisis, disiskusikan
kemudian dilaksanakan. Bahan diskusi
dipakai sebagai titik tolak memberikan
teori baru sebelum mahasiswa praktek
kembali,
Pertemuan
1
Topik Perkuliahan
Orientasi perkuliahan
ABK dan Pendidikannya
2
Hakikat Teknologi Adaptif: Konsep dasar dan
aplikasinya dalam memenuhi kebutuhan
kompensatoris ABK
3
Hakikat Ergonomi : Konsep dasar dan aplikasinya
dalam pengembangan teknologi adaptif
4
Hakikat Disain Produk: Konsep dasar dan
aplikasinya dalam pengembangan teknologi ada
5
Invensi, Inovasi, dan Technopreneurship:
Konsep dasar dan aplikasinya dalam
pengembangan teknologi adaptif
Strategi komersial produk inovatif teknologi
adaptif
6
Pertemuan
1
Topik Perkuliahan
Orientasi perkuliahan
ABK dan Pendidikannya
2
Hakikat Teknologi Adaptif: Konsep dasar dan
aplikasinya dalam memenuhi kebutuhan
kompensatoris ABK
3
Hakikat Ergonomi : Konsep dasar dan aplikasinya
dalam pengembangan teknologi adaptif
4
Hakikat Disain Produk: Konsep dasar dan
aplikasinya dalam pengembangan teknologi ada
5
Invensi, Inovasi, dan Technopreneurship:
Konsep dasar dan aplikasinya dalam
pengembangan teknologi adaptif
Strategi komersial produk inovatif teknologi
adaptif
6
Pertemuan
Topik Perkuliahan
7
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Ujian Tengah Semester
8
9
10
11
12
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Pertemua Topik Perkuliahan
XIII
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
XIV
Produksi Teknologi Adaptif
XV
Uji Produk Teknologi Adaptif
XVI
UAS : Pameran produk
TERIMA KASIH
Oleh
Drs. Yuyus Suherman,M.Si
[email protected]
DESKRIPSI MATERI DAN METODE
MATA KULIAH SAAT INI
Nama Mata Kuliah
SKS /KODE
Semester
Deskripsi Singkat
: Teknologi
: 2 SKS /LB 352
: 5
:
Adaptif
Matakuliah ini mengkaji konsep dasar
Teknologi Adaptif (TA), Ergonomi, Disain dan
Pengembangannya untuk membantu
aktivitas kehidupan sehari-hari anak
berkebutuhan khusus
Tujuan Instruksional Umum:
Setelah mengikuti perkuliahan TA ini
mahasiswa memiliki pengetahuan dan
keterampilan merancang dan
mengembangkan teknologi adaptif
berdasarkan need assesment anak
berkebutuhan khusus, prinsip-prinsip
ergonomi dan disain produk.
Tujuan Instruksional Khusus
•
•
•
•
Menjelaskan kembali hakikat teknologi adaptif,
ergonomi dan disain produk
Mempresentasikan hasil need assesment anak
berkebutuhan khusus
Mempresentasikan disain produk TA berbasis
need assesment dan prinsip-prinsip ergonomi
Membuat contoh pengembangan produk TA
berdasarkan disain yang telah dipresentasikan
Strategi/Metode Perkuliahan
• Kajian TA difokuskan pada nilai-nilai filosofis
perekayasaan, ergonomi, fungsi kompenstoris dan
materi yang digunakan.
• Dikemas dalam bentuk kemitraan dengan unsur
praktisi.
• Strategi perkuliahan dikembangkan lebih luas
melalui mekanisme need asessment, presentasi
disain, validasi dan produksi serta pameran
produksi TA yang diproyeksikan diproduk secara
komersial
ANALISIS SWOT
INTERNALS FACTORS
STRENGTHS:
• Adanya Lab/PPPA PLB
• Adanya PUSYAN Tunanetra
• Adanya Pusat Kajian Inklusi
• Matakuliah Terkait
• Dosen yang memiliki SLB, Klinik Ortopedagogik
& Bengkel produksi,Dll.
ANALISIS SWOT
WEAKNESS:
• Kurang internship pada tahap observasi
• Kurang optimal dalam tahap produksi
• Tidak memiliki ruang praktik
• Proses produksi kurang terpantau
• Produksi baru pada seri percontohan
EXTERNALS FACTOR
OPPORTUNITIES
• Desain produk memiliki nilai ekonomi (bisnis)
• Produk berpotensi dibeli orang tua siswa dan
sekolah
• Kerjasama produksi dengan SLB
• Kerjasama Produksi dengan bengkel/klinik
• Kerjasama produksi dengan insvestor
STRATEGI S-O
Strategi magang di Lab,SLB, Pusyan
Tunanetra, Klinik dilakukan dalam upaya
meningkatkan desain dan memanfaatkan
peluang nilai ekonomi (bisnis) produk dan
kerjasama produk alat/teknologi adaptif
STRATEGI W-O:
Berbagai strategi penguatan pada tahap
desain seperti melalui program HKPU
jurusan dan kemitraan dapat mengatasi
kelemahan biaya, kurang intenshif pada
tahap obeservasi, produk tidak optimal
dan proses produk tidak terpantau, karena
penilaian bekerjasama dengan mitra.
THREATS
•
•
•
•
•
•
Produk tidak terawat
Ruangan lab terbatas
Produk tidak memenuhi standard
Produk tidak sesuai kebutuhan ABK
Belum ada kemitraan formal.
Belum ada ruang pameran/penyimpanan
produk
STRATEGI S-T:
Hanya produk berstandar yang
ditempatkan di Lab/PPPA
mengingat ruangan terbatas dan
jaringan pasar konsumen dibuka
sehingga produk
dapat terjual.
STRATEGI W-T:
Jurusan, pengelola Mk.TA, Lab, Pusyan
TN, SLB, Klinik, Bengkel dapat membuat
kerjasama sesuai kapabilitasnya,
sehingga produk teknologi adaptif bernilai
ekonomi dan manfaat tinggi, dihasilkan
melalui need asesmen, kajian perkuliahan,
dan diproduksi secara profesional
RENCANA PENGEMBANGAN
Diproyeksikan untuk diberi penguatan
dengan perubahan pada kurikulum
dan strategi perkuliahannya.
Diproyeksikan mendapat muatan
technopreneurship
Role Model Dosen Yang melakukan penelitian
yang direalisasikan dalam dunia bisnis
Dalam bentuk Ilustrasi penerapan IPTEK dalam
kehidupan nyata dan memberikan nilai tambah
bagi masyarakat.
Dalam bentuk pesan moral sebelum dan sesudah
perkuliahan (orang sukses dalam menerapkan
teknologi dalam kehidupan bisnis dan usaha, isuisu lingkungan yang membuat orang kreatif).
PROGRAM
TECHNOPRENEURSHIP:INTERNAL
Perubahan minset : seluruh civitas
academika
kurikulum: mata kuliah, penyelesaian
skripsi, stadium general, KKN tematik
Metode penyampaian pembelajaran
Fasilitas pendukung
Kualitas penelitian
Networking
Technopreneurship Process:
From Idea to Market
Pengembangan teknologi mencakup
pengembangan ide invesnsi/inovasi menjadi
solusi teknis teruji (development),
Komersialisasi teknologi mencakup
memulai usaha (starting), pengembangan
pasar (growing) dan perluasan dampak
(expansion).
• Pengorganisasian perk.TA dilakukan betahap.
• Pihak yang terlibat terbagi dalam kelompok mitra
internal dan eksternal.
• Kelompok mitra internal : Pusyan TN, LAB/PPPA,
Prodi PKKh/Puskaj Inklusi SPS, MK. media
pembelajaran.
• Kelompok mitra eksternal : SLB, klinik
ortopedagogik, bengkel produksi,dll
UPI
Direktorat Kerjasama
& Pengeb.Usaha
Jurusan PLB
FIP
LAB/PPPA
MK. Terkait
Pusyan TN
SLB-SLB
MK
Teknologi
Adaptif
Prodi.PKKh SPS/
Puskaj Inklusi
UPT Bengkel
Prototipe alat2
pendidikan
Lembaga Mitra
Clinik
Ortopedagogik
Workshop
Bengkel Produksi
Pra -Produksi
Dinas/investor
Produk Seri R 01
Produksi Komersial
TAHAP AWAL:
SOSIALISSI PROGRAM
Pada unsur internal Jurusan, LAB PPA, Dosen MK. terkait, dan
Pusyan Tunnetra.
Pada unsur internal UPI : prodi PKKh SPS, UPT bengkel kerja
prototipe alat-alat pendidikan dan Direktorat kerjasama dan
Pengebangan usaha UPI.
Pencapaian kegiatan :
Tersosialisasikannya program pengembangan TA.Disepakatinya
kerjasama kajian sesuai fasilitas yang dimiliki berkenaan dengan
topik pengembangan TA. Tersosialisasikannya program
pengembanganTA dan diperolehnya data awal produk TA yang
digunakan di SLB serta diperolehnya masukan TA yang relevan
dengan kasus, termasuk contoh produk TA yang bisa diproduksi
dan disepakatinya kerjasama pengembangan dan produksi TA.
TAHAP KEDUA :
IDENTIFIKASI PRODUK & NEED ASSESMENT
•
•
Identifikasi TA di LAB PPA PLB dan Pusyan
TN UPI serta needs assessment
dilaksanakan dalam konteks kompensatoris
& pengembangan TA.
Pencapaiannya: teridentifikasinya jenis TA
yang memiliki potensi untuk didesain ulang,
serta diperolehnya profil TA yang relevan
dengan kompensatoris ABK.
Tahap Tiga:Mengembangkan
Desain dan Produksi TA
Pencapaiannya adalah dihasilkannya
berbagai Desain alternatif dan prototipe TA
bagi ABK yang akan diproduksi bersama
lembaga mitra
Dihasilkannya desain dan prototipe TA yang
akan telah dikaji oleh pakar dan praktisi.
TAHAP EMPAT: SEMINAR
MODEL P DAN UJI PRODUK TA
• Dihasilkannya produk teknologi adaptif
bagi ABK yang sesuai dengan kebutuhan
kompensatoris ABK
• Dihasilkannya Produk t Teknologi Adaptif
yang berstandard dan memiliki nilai
komersial
PERANAN DAN DUKUNGAN
RAMP IPB YANG DIHARAPKAN
•
•
•
•
•
Berkaitan dengan model dosen dan Ilustrasi penerapan IPTEK dalam
kehidupan yang memberi nilai tambah bagi masyarakat.
Pesan Moral:Kesuksesan menerapkan teknologi dalam bisnis dan usaha,
isu lingkungan yang membuat orang kreatif
Mendorong perubahan minset : civitas academika dan komersialisasi
teknologi : memulai usaha (starting), pengembangan pasar (growing) dan
perluasan dampak (expansion). Membantu membuka akses ke investor
dan pakar (ergonomi, diain, dll)
Berkaitan dengan pengembangan produk, menset-up fasilitas, manufaktur
dan menyiapkan komersialisasi termasuk pengembangan business plan
dan limplementasinya.
Memaknai kembali hakikat technopreneurship, keluasan materi (pokok
bahasan), metode (praktikum), media, evaluasi, tindak lanjut MK yang
menghasilkan nilai ekonomis dan lain-lain.
Indikator Keberhasilan Perubahan dan
Pengembangan MK.TA
• Dari perspektif teknologi: Meningkatnya kualitas disain, dan
produk TA hingga bernilai komersial tinggi. Serta diperolehnya
jenis TA dan terbangunnya kemitraan internal & eksternal yang
saling menguntungkan.
• Dari perspektif keberlanjutan program: kemitraan
pengembangan TA dapat memenuhi kesadaran peran teknologi
untuk kehidupan.
• Dari penyiapan profesionalisasi tenaga kependidikan luar biasa
pengemb.MK.TA ini memberi kesempatan pada mahasiswa dan
dosen untuk memperkuat tujuan perkuliahan.
• Secara kuantitatif efektivitas program diukur dari indikator
wawasan pemahaman konseptual, kontekstual dan aplikasi TA
serta produk TA yang memenuhi standar proses dan produk.
Mahasiswa
mengabstrasikan
pengetahuan praktis dan
menerapkan hasil
pembelajaran datam
seting kehidupan nyata
PRAKTEK MANDIRI
PRAKTEK
TERBIMBING
P
D
PENGENALAN
KASUS
Kegiatan pembekalan
teoretis (briefing) sebelum
mahasiswa diterjunkan
dalam praktek
Mahasiswa
merefleksikan
kegiatan atau
mendengarkan
orang lain
merefleksikan
pengalamannya
selama proses
diskusi atau refleksi
(debriefing)
Hasil praktek dianalisis, disiskusikan
kemudian dilaksanakan. Bahan diskusi
dipakai sebagai titik tolak memberikan
teori baru sebelum mahasiswa praktek
kembali,
Pertemuan
1
Topik Perkuliahan
Orientasi perkuliahan
ABK dan Pendidikannya
2
Hakikat Teknologi Adaptif: Konsep dasar dan
aplikasinya dalam memenuhi kebutuhan
kompensatoris ABK
3
Hakikat Ergonomi : Konsep dasar dan aplikasinya
dalam pengembangan teknologi adaptif
4
Hakikat Disain Produk: Konsep dasar dan
aplikasinya dalam pengembangan teknologi ada
5
Invensi, Inovasi, dan Technopreneurship:
Konsep dasar dan aplikasinya dalam
pengembangan teknologi adaptif
Strategi komersial produk inovatif teknologi
adaptif
6
Pertemuan
1
Topik Perkuliahan
Orientasi perkuliahan
ABK dan Pendidikannya
2
Hakikat Teknologi Adaptif: Konsep dasar dan
aplikasinya dalam memenuhi kebutuhan
kompensatoris ABK
3
Hakikat Ergonomi : Konsep dasar dan aplikasinya
dalam pengembangan teknologi adaptif
4
Hakikat Disain Produk: Konsep dasar dan
aplikasinya dalam pengembangan teknologi ada
5
Invensi, Inovasi, dan Technopreneurship:
Konsep dasar dan aplikasinya dalam
pengembangan teknologi adaptif
Strategi komersial produk inovatif teknologi
adaptif
6
Pertemuan
Topik Perkuliahan
7
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Ujian Tengah Semester
8
9
10
11
12
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
Pertemua Topik Perkuliahan
XIII
Presentasi Disain Teknologi Adaptif:
Analisis kasus, need Asesmen dan disain
XIV
Produksi Teknologi Adaptif
XV
Uji Produk Teknologi Adaptif
XVI
UAS : Pameran produk
TERIMA KASIH