3
4 Informasi apa yang Anda dapatkan dari masalah yang dihadapi?
5 Jika ada, informasi apa yang tidak tersedia atau tidak diperlukan?
2. Merencanakan Penyelesaian Masalah
Walaupun bukan merupakan keharusan, strategi berikut ini sangatlah berguna dalam proses pemecahan masalah.
1 Mencari pola.
2 Menguji masalah yang berhubungan serta menentukan apakah teknik
yang sama bisa diterapkan atau tidak. 3
Menguji kasus khusus atau kasus lebih sederhana dari masalah yang dihadapi
untuk memperoleh
gambaran lebih
baik tentang
penyelesaian masalah yang dihadapi. 4
Membuat sebuah tabel. 5
Membuat sebuah diagram. 6
Menulis suatu persamaan. 7
Menggunkan strategi tebak-periksa. 8
Bekerja mundur. 9
Mengidentifikasi bagian dari tujuan keseluruhan. 3.
Melaksanakan Rencana Penyelesaian Masalah 1
Melaksanakan strategi sesuai dengan yang direncakan pada tahap sebelumnya.
2 Melakukan pemeriksan pada setiap langkah yang dikerjakan.
Langkah ini bisa merupakan pemeriksaan secara intuitif atau bisa juga berupa pembuktian secara formal.
3 Upayakan bekerja secara akurat.
4. Pemeriksaan Kembali
1 Periksa hasilnya pada masalah asal Dalam kasus tertentu, hal
seperti ini perlu pembuktian. 2
Interpretasikan solusi dalam konteks masalah asal. Apakah solusi yang dihasilkan masuk akal?
3 Apakah ada cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut?
4 Jika memungkinkan, tentukan masalah lain yang berkaitan atau
masalah lebih umum lain dimana strategi yang digunakan dapat bekerja.
Eksplorasi Pola
4
Pencarian pola merupakan hal yang sangat menarik dalam matematika. Sebagai contoh, perhatikan fakta berikut ini.
1 x 9 + 2 = 11 12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111 1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111 123456 x 9 + 7 = 1111111
Dari fakta ini muncul pertanyaan: mengapa pola seperti ini bisa terjadi? Dari data-data yang tersedia, seringkali pola yang ditemukan bisa lebih dari satu
macam. Sebagai contoh, jika kita diminta menentukan tiga suku berikutnya dari barisan berikut,
1, 2, 4, …, …, … maka ada dua pola yang bisa ditemukan yaitu:
1, 2, 4, 7, 11, 16, dan
1, 2, 4, 8, 16, 32, Pola-1 dan Pola-2 pada gambar di bawah ini dikonstruksi dari sejumlah