PW Metklim Atmosfer dan Gerakan Bumi [Compatibility Mode]
METEOROLOGI DAN
KLIMATOLOGI
Atmosfer
Lapisan
Atmosfer
Ionosfer
Pantulan Gelombang Radio
Tekanan Udara
Suhu - Tekanan Udara-
Transfer Energy
Transfer Energi
Siklus Hidrologi
Gambara
n Revolusi
Bumi
Orbit
Bumi dan
Tropical
Storm
Rotasi Bumi
The Earth
in its orbit
at the
solstices
and
equinoxes
Summer happens in
the hemisphere tilted
towards the Sun, and
winter happens in the
hemisphere tilted
away from the Sun.
A diagram
showing how the
Sun moves
through the sky
on an equinox
A diagram of
how the Sun
moves through
the sky on the
winter solstice.
he landscape and weather change greatly during the
year in regions that have four distinct seasons
This picture of the Andes Mountains between Chile and Argentina in South America
was taken from the International Space Station in December 2000. Glaciers and
snow top many of the high mountain peaks. Lakes in the valleys between mountains
collect the water that melts from the snow and ice each spring and summer.
Scientists have found that the smaller glaciers in this area are melting quickly as the
Earth becomes warmer.
This image shows how sea surface
temperatures varies. Red colors
This map shows the eight biomes of the world. The orange area
is tundra, purple is taiga, green is grassland, black is temperate
forest, yellow is desert, blue is tropical rain forest, brown is
chaparral and the white is ocean.
Monthly changes on the Earth's
surface over a complete year
AWAN
Peralatan Hidrometri
(Meteorologi)
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat, M.T., 2008
42
STASIUN METEOROLOGI
DI CATCHMENT CIKUMUTUK
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat, M.T., 2008
43
Penakar Hujan Otomatis di Cikumutuk
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat,
M.T., 2008
44
Penakar Hujan Manual yang Ditempatkan
Tersebar di Areal Penelitian
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat,
M.T., 2008
45
Penakar Hujan Manual dan
Sangkar Cuaca
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat,
M.T., 2008
46
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat,
M.T., 2008
47
Kota
Cuaca
Denpaser
Suhu
(MinMax)
Kota
24 - 30 °C
Jakarta
Hujan
24 - 32 °C
Hujan
25 - 30 °C
Hujan
18 - 25 °C
Berawan
16 - 34 °C
Berawan
5 - 8 °C
Berkabut
0 - 11 °C
Cerah
22 - 32 °C
Cerah
18 - 29 °C
Cerah
26 - 33 °C
16 - 31 °C
Perth
Cerah
22 - 29 °C
Berawan
16 - 26 °C
Kairo
Hujan
Sydney
22 - 32 °C
Mekkah
Cerah
Darwin
16 - 21 °C
Hongkong
Cerah
Madinah
10 - 26 °C
New Delhi
Berawan
Jeddah
5 - 11 °C
Tokyo
Berawan
Seoul
22 - 32 °C
Pnom Penh
Berawan
Beijing
24 - 33 °C
Bangkok
Berawan
Rangoon
19 - 31 °C
Manila
Hujan
Hanoi
24 - 32 °C
Hujan
Hujan
B. Sri
Begawan
23 - 31 °C
Kualalumpur
Hujan
Singapura
Suhu
(MinMax)
Hujan
24 - 31 °C
Batam
Cuaca
-6 - -2 °C
Moscow
Bersalju
Pemantauan Kualitas Udara
• Sejak tahun 1976 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
telah melakukan pemantauan terhadap beberapa parameter kualitas
udara yang berdampak negatif terhadap keselamatan dan kesehatan
masyarakat. Pendirian jaringan pemantauan kualitas udara di Indonesia
berkaitan erat dengan program-program Badan Meteorologi Se Dunia
(WMO) antara lain Program Global Ozone Observing System (GO3OS) di
tahun 1950-an, Program Background Air Pollution Monitoring Network
(BAPMoN) di tahun 1960-an, Program Global Atmosphere Watch (GAW)
tahun 1989 dan Program GAW Urban Research Meteorological and
Environment (GURME) tahun 1999. Sampai saat ini stasiun pemantau
terdiri atas 26 stasiun pemantau kimia air hujan(KAH) serta 37 stasiun
pemantau konsentrasi debu (SPM).
• Sampai saat ini BMKG memiliki 43 jaringan
stasiun pemantau kualitas udara. Dari 43
Stasiun/ Unit Kerja Pemantau Kualitas Udara,
melakukan pengamatan parameter kualitas
udara sebagai berikut: Sebanyak 41 Stasiun
melakukan pengamatan SPM (Suspended
Particle Matter), dan 29 stasiun diantaranya
selain SPM juga melakukan pengamatan
komposisi kimia atmosfer/tingkat
keasaman/kimia air hujan.
• Lima (5) stasiun berada di wilayah DKI Jakarta, dan
khususnya di kantor Pusat BMKG Jakarta selain
melakukan pengukuran SPM dan komposisi kimia air
hujan, juga melakukan pengukuran SO2, NO2,
aerosol dan ozon permukaan. Sedangkan di Stasiun
Global Atmosphere Watch (GAW Station) yang
berlokasi di Bukit Kototabang- Sumatera Barat yang
terletak pada posisi 00o 12' 17" LS dan 100o 19" 15"
BT pada ketinggian 864.5 meter di atas permukaan
laut, dilakukan pemantauan parameter kualitas
udara yang lebih komprehensif, meliputi : Aerosol
PM10,PM2,5,NO2,SO2,CO,O3,Gas Rumah Kaca (CH4,
CO2,N20,SF6) dan radiasi UV-B
• Fungsi stasiun GAW adalah untuk mengkoordinasikan
pengamatan dan penelitian perubahan komposisi
atmosfer dengan tujuan : - Memahami peranan kimia
atmosfer kaitannya dengan perubahan iklim regionalglobal. - Mengevaluasi pengaruh kimia atmosfer
terhadap lingkungan. Dalam hal ini berkaitan dengan
pengendapan unsur yang berbahaya di bumi,
ekosistem laut dan air tawar, siklus alami dari unsur
kimia pada sistem global atmosfer, samudera dan
biosfer. Pemantauan kualitas udara pada Stasiun
GAW yang dilakukan saat ini, meliputi parameter
NO2, SO2, aerosol, ozon permukaan, radiasi
matahari, CO, CO2, PM10, PM2,5 , Flask Sampling.
METODA SAMPLING DAN PERALATAN
LABORATORIUM YANG DIGUNAKAN
No. Jenis Sampel
Metode Sampling /
Monitoring
Wet Deposition
1.
Rain Water
Wet & Dry Deposition
Peralatan sampling /
Monitoring
Automatic Rain Gauge type
ARS 721
Automatic Rain Gauge type
ARS 1000
2.
SPM
High Volume
High Volume Sampler
3.
Aeorosol
Low Volume
Aerosol Sampler / Low
Volume Sampler
4.
SO2
Passive Gas
Filter Whatman
5.
NO2
Passive Gas
Filter Whatman
6.
Ozone
Permukaan
UV Photometry
Automatic Ozone
7.
Carbon
Monoxide
UV Photometry
Analyzer UV Photometry
CO
8.
Carbon
Dioxide
Infrared Photometry
Analyzer
Infrared CO2
Analyzer
9.
PM 10
Beta Attenuation
Monitoring (BAM)
BAM 1020 Analyzer
Light Scattering
Nephelometer M9003
Thermo Couple
Solar Radiation Monitoring
10. PM 2.5
11.
Solar
Radiation
HV Sampler
BAM 1020 Particullate
Monitor
BAM Inlet
Wet dry rain gauge
METODA ANALISIS DAN PERALATAN LABORATORIUM
YANG DIGUNAKAN
No. Jenis Sample
Metode
Analisis
Komposisi Kimia Air
Hujan pH
1.
Daya Hantar Listrik
Kation dan Anion
pH meter
Electroda Cell
Electro
Electroda Cell
Conductivitymeter
Chromatography
Ion Chromatography
Alat Yang Digunakan
Komposisi Kimia Aerosol
Electroda Cell pH meter
2. pH
Chromatography Ion Chromatography
Kation dan Anion
3. SPM
Gravimetry
Analytical Balance
4. Gas SO2
Chromatography Ion Chromatography
5. Gas NO2
Salzman
Spectrophotometer
Ozon Analyzer
pH meter
Timbangan Analitik
Sampel Air Hujan
KLIMATOLOGI
Atmosfer
Lapisan
Atmosfer
Ionosfer
Pantulan Gelombang Radio
Tekanan Udara
Suhu - Tekanan Udara-
Transfer Energy
Transfer Energi
Siklus Hidrologi
Gambara
n Revolusi
Bumi
Orbit
Bumi dan
Tropical
Storm
Rotasi Bumi
The Earth
in its orbit
at the
solstices
and
equinoxes
Summer happens in
the hemisphere tilted
towards the Sun, and
winter happens in the
hemisphere tilted
away from the Sun.
A diagram
showing how the
Sun moves
through the sky
on an equinox
A diagram of
how the Sun
moves through
the sky on the
winter solstice.
he landscape and weather change greatly during the
year in regions that have four distinct seasons
This picture of the Andes Mountains between Chile and Argentina in South America
was taken from the International Space Station in December 2000. Glaciers and
snow top many of the high mountain peaks. Lakes in the valleys between mountains
collect the water that melts from the snow and ice each spring and summer.
Scientists have found that the smaller glaciers in this area are melting quickly as the
Earth becomes warmer.
This image shows how sea surface
temperatures varies. Red colors
This map shows the eight biomes of the world. The orange area
is tundra, purple is taiga, green is grassland, black is temperate
forest, yellow is desert, blue is tropical rain forest, brown is
chaparral and the white is ocean.
Monthly changes on the Earth's
surface over a complete year
AWAN
Peralatan Hidrometri
(Meteorologi)
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat, M.T., 2008
42
STASIUN METEOROLOGI
DI CATCHMENT CIKUMUTUK
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat, M.T., 2008
43
Penakar Hujan Otomatis di Cikumutuk
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat,
M.T., 2008
44
Penakar Hujan Manual yang Ditempatkan
Tersebar di Areal Penelitian
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat,
M.T., 2008
45
Penakar Hujan Manual dan
Sangkar Cuaca
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat,
M.T., 2008
46
Handout Hidrologi-Dr. Ir. Dede Rohmat,
M.T., 2008
47
Kota
Cuaca
Denpaser
Suhu
(MinMax)
Kota
24 - 30 °C
Jakarta
Hujan
24 - 32 °C
Hujan
25 - 30 °C
Hujan
18 - 25 °C
Berawan
16 - 34 °C
Berawan
5 - 8 °C
Berkabut
0 - 11 °C
Cerah
22 - 32 °C
Cerah
18 - 29 °C
Cerah
26 - 33 °C
16 - 31 °C
Perth
Cerah
22 - 29 °C
Berawan
16 - 26 °C
Kairo
Hujan
Sydney
22 - 32 °C
Mekkah
Cerah
Darwin
16 - 21 °C
Hongkong
Cerah
Madinah
10 - 26 °C
New Delhi
Berawan
Jeddah
5 - 11 °C
Tokyo
Berawan
Seoul
22 - 32 °C
Pnom Penh
Berawan
Beijing
24 - 33 °C
Bangkok
Berawan
Rangoon
19 - 31 °C
Manila
Hujan
Hanoi
24 - 32 °C
Hujan
Hujan
B. Sri
Begawan
23 - 31 °C
Kualalumpur
Hujan
Singapura
Suhu
(MinMax)
Hujan
24 - 31 °C
Batam
Cuaca
-6 - -2 °C
Moscow
Bersalju
Pemantauan Kualitas Udara
• Sejak tahun 1976 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
telah melakukan pemantauan terhadap beberapa parameter kualitas
udara yang berdampak negatif terhadap keselamatan dan kesehatan
masyarakat. Pendirian jaringan pemantauan kualitas udara di Indonesia
berkaitan erat dengan program-program Badan Meteorologi Se Dunia
(WMO) antara lain Program Global Ozone Observing System (GO3OS) di
tahun 1950-an, Program Background Air Pollution Monitoring Network
(BAPMoN) di tahun 1960-an, Program Global Atmosphere Watch (GAW)
tahun 1989 dan Program GAW Urban Research Meteorological and
Environment (GURME) tahun 1999. Sampai saat ini stasiun pemantau
terdiri atas 26 stasiun pemantau kimia air hujan(KAH) serta 37 stasiun
pemantau konsentrasi debu (SPM).
• Sampai saat ini BMKG memiliki 43 jaringan
stasiun pemantau kualitas udara. Dari 43
Stasiun/ Unit Kerja Pemantau Kualitas Udara,
melakukan pengamatan parameter kualitas
udara sebagai berikut: Sebanyak 41 Stasiun
melakukan pengamatan SPM (Suspended
Particle Matter), dan 29 stasiun diantaranya
selain SPM juga melakukan pengamatan
komposisi kimia atmosfer/tingkat
keasaman/kimia air hujan.
• Lima (5) stasiun berada di wilayah DKI Jakarta, dan
khususnya di kantor Pusat BMKG Jakarta selain
melakukan pengukuran SPM dan komposisi kimia air
hujan, juga melakukan pengukuran SO2, NO2,
aerosol dan ozon permukaan. Sedangkan di Stasiun
Global Atmosphere Watch (GAW Station) yang
berlokasi di Bukit Kototabang- Sumatera Barat yang
terletak pada posisi 00o 12' 17" LS dan 100o 19" 15"
BT pada ketinggian 864.5 meter di atas permukaan
laut, dilakukan pemantauan parameter kualitas
udara yang lebih komprehensif, meliputi : Aerosol
PM10,PM2,5,NO2,SO2,CO,O3,Gas Rumah Kaca (CH4,
CO2,N20,SF6) dan radiasi UV-B
• Fungsi stasiun GAW adalah untuk mengkoordinasikan
pengamatan dan penelitian perubahan komposisi
atmosfer dengan tujuan : - Memahami peranan kimia
atmosfer kaitannya dengan perubahan iklim regionalglobal. - Mengevaluasi pengaruh kimia atmosfer
terhadap lingkungan. Dalam hal ini berkaitan dengan
pengendapan unsur yang berbahaya di bumi,
ekosistem laut dan air tawar, siklus alami dari unsur
kimia pada sistem global atmosfer, samudera dan
biosfer. Pemantauan kualitas udara pada Stasiun
GAW yang dilakukan saat ini, meliputi parameter
NO2, SO2, aerosol, ozon permukaan, radiasi
matahari, CO, CO2, PM10, PM2,5 , Flask Sampling.
METODA SAMPLING DAN PERALATAN
LABORATORIUM YANG DIGUNAKAN
No. Jenis Sampel
Metode Sampling /
Monitoring
Wet Deposition
1.
Rain Water
Wet & Dry Deposition
Peralatan sampling /
Monitoring
Automatic Rain Gauge type
ARS 721
Automatic Rain Gauge type
ARS 1000
2.
SPM
High Volume
High Volume Sampler
3.
Aeorosol
Low Volume
Aerosol Sampler / Low
Volume Sampler
4.
SO2
Passive Gas
Filter Whatman
5.
NO2
Passive Gas
Filter Whatman
6.
Ozone
Permukaan
UV Photometry
Automatic Ozone
7.
Carbon
Monoxide
UV Photometry
Analyzer UV Photometry
CO
8.
Carbon
Dioxide
Infrared Photometry
Analyzer
Infrared CO2
Analyzer
9.
PM 10
Beta Attenuation
Monitoring (BAM)
BAM 1020 Analyzer
Light Scattering
Nephelometer M9003
Thermo Couple
Solar Radiation Monitoring
10. PM 2.5
11.
Solar
Radiation
HV Sampler
BAM 1020 Particullate
Monitor
BAM Inlet
Wet dry rain gauge
METODA ANALISIS DAN PERALATAN LABORATORIUM
YANG DIGUNAKAN
No. Jenis Sample
Metode
Analisis
Komposisi Kimia Air
Hujan pH
1.
Daya Hantar Listrik
Kation dan Anion
pH meter
Electroda Cell
Electro
Electroda Cell
Conductivitymeter
Chromatography
Ion Chromatography
Alat Yang Digunakan
Komposisi Kimia Aerosol
Electroda Cell pH meter
2. pH
Chromatography Ion Chromatography
Kation dan Anion
3. SPM
Gravimetry
Analytical Balance
4. Gas SO2
Chromatography Ion Chromatography
5. Gas NO2
Salzman
Spectrophotometer
Ozon Analyzer
pH meter
Timbangan Analitik
Sampel Air Hujan