Prosedur Penarikan Sampel Jumlah Sampel Alokasi Sampel Usaha IMK Per KabupatenKota disuatu Provinsi

Pedoman Pengawas Pemeriksa VIMK14 Triwulanan 14 k Industri Bahan Kimia dan Barang-Barang dari Bahan Kimia l Industri Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional m Industri Karet, Barang dari Karet, dan Plastik n Industri Barang Galian Bukan Logam o Industri Logam Dasar p Industri Barang dari Logam, bukan Mesin dan Peralatannya q Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik r Industri Peralatan Listrik s Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL t Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer u Industri Alat Angkutan lainnya v Industri Furnitur w Industri Pengolahan Lainnya x Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatannya y Blok Sensus Non Konsentrasi Usaha.

3.5. Prosedur Penarikan Sampel

Rancangan penarikan sampel yang digunakan adalah penarikan sampel dua tahap terstratifikasi stratified two-stage sampling. Tahap pertama, dari kerangka sampel blok sensus dipilih 4000 blok sensus secara probability proportional to size PPS dengan size banyaknya usaha IMK hasil pendaftaran SE06. Penarikan sampel blok sensus antar strata dilakukan secara independent. Tahap kedua, adalah mengambil seluruh industri kecil sebagai sampel. Bila jumlah industri kecil dalam suatu provinsi melebihi target sampel usaha IMK, maka harus dilakukan pemilihan sampel untuk indutri kecil. Sedangkan untuk industri mikro, pengambilan sampel dilakukan secar sistematik linear dari hasil pendaftran IMK. Pedoman PemeriksaPengawas VIMK14 Triwulanan 15 Skema Sampling dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tahap Unit sampling Populasi Sampel Metode Peluang Fraksi= sampel x peluang I BS h N h n PPS, dengan size M hi h hi M M h hi h M M n II industri hi M hi m Sistematik hi hi M m hi hi M m Dimana : h N : Jumlah Blok Sensus pada strata ke-h h n : Jumlah Blok Sensus yang terpilih sampel pada Strata ke-h hi M : Jumlah usaha IMK pada blok sensus i strata ke-h h M : Jumlah seluruh usaha IMK pada strata ke-h hi m : jumlah usahaindustri yang terpilih sampel pada blok sensus i strata ke-h. akan sama dengan hi M apabila tidak melebihi target sampel IMK provinsi.

3.6. Jumlah Sampel

Jumlah sampel Survei IMK 2014 dirancang untuk estimasi tingkat provinsi pada triwulan tertentu di saat dilakukan pendaftaran usaha. Jumlah sampel untuk tiap triwulan adalah 4000 blok sensus. Sampel tersebut akan terus diikuti sepanjang tahun panel.

3.7. Alokasi Sampel Usaha IMK Per KabupatenKota disuatu Provinsi

Khusus untuk industri kecil, seluruh usaha dalam tiap blok sensus terpilih dilakukan pendaftaran IMK take all kecuali jika jumlahnya melebihi target sampel usaha IMK atau industrinya homogen maka harus dilakukan pemilihan sampel. Untuk industri mikro, pencacahan dilakukan hanya pada usaha terpilih. hi m Pedoman Pengawas Pemeriksa VIMK14 Triwulanan 16 Alokasi sampel usaha industri mikro dan kecil IMK dilakukan oleh BPS Provinsi berdasarkan rekapitulasi jumlah IMK hasil listing per kabupatenkota. Alokasi sampel industri mikro per kabupatenkota dilakukan setelah terlebih dahulu mengambil populasi industri kecil sebagai sampel. Dengan demikian, target sampel industri mikro di provinsi tersebut adalah target sampel IMK provinsi dikurangi dengan jumlah industri kecil untuk seluruh kabupatenkota di provinsi tersebut. k P P m P m m m , dengan: m P m = Target sampel industri mikro pada suatu provinsi, m P = Target sampel IMK pada suatu provinsi, k P m = Jumlah sampel industri kecil pada suatu provinsi, k P k P M m bila sampel industri kecil sama dengan populasinya take all. Alokasi sampel industri mikro per kabupaten dilakukan secara proporsional terhadap akar jumlah industri mikro di masing-masing kabupatenkota dengan rumus: m P n K m K m K m K m M M m 1 , dengan: m K m : target sampel usaha industri mikro di kabupatenkota K, m P m : target sampel usaha industri mikro di provinsi P, m K M : populasi usaha industri mikro di kabupatenkota K. Hasil alokasi sampel industri mikro per kabupatenkota dikirim kembali ke setiap kabupatenkota untuk selanjutnya dilakukan alokasi sampel usaha industri mikro menurut KBLI. Pedoman PemeriksaPengawas VIMK14 Triwulanan 17 Contoh : Tahap 1: Rekapitulasi jumlah usaha IMK hasil listing blok sensus per kabupatenkota dalam satu provinsi. Tabel. Rekapitulasi Jumlah Usaha IM dan IK Hasil Pendaftaran per Kabupaten dan Target Sampel IMK Provinsi : [xx] XXX Tahap 2 : Menghitung Square Root dari populasi usaha IM Jumlah Sampel IK dan Populasi IM per KabupatenKota KabupatenKota Jumlah IK Jumlah IM 1 2 3 01 1 40 02 53 03 13 340 04 5 150 05 3 115 06 39 07 61 71 6 189 72 4 221 73 2 123 Populasi 32 1331 Target Sampel IMK Propinsi = 655 Usaha Target Sampel IM Propinsi = 655 – 32 = 623 Usaha KabupatenKota Sampel IK Akar Jumlah IM Sampel IM 1 2 3 4 01 1 6.32 36 02 7.28 42 03 13 18.44 106 04 5 12.25 70 05 3 10.72 61 06 6.24 36 07 7.81 45 71 6 13.75 79 72 4 14.87 85 73 2 11.09 64 Jumlah 32 108.77 623 Jumlah Sampel 32 623 Pedoman Pengawas Pemeriksa VIMK14 Triwulanan 18 Square root untuk IM di Kabupaten 03 = square340 = 18.44 Alokasi sampel Kabupaten 03 = 18.44108.77623=106

3.8. Alokasi Sampel Usaha IMK Per Blok Sensus disuatu KabupatenKota