Maksud dan Tujuan Analisis Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri atas Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019; 17. Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 19 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019; 18. Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Nomor 09 Tahun 2016 tentang Rencana Kinerja Tahunan RKT Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2016.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan ini adalah menyediakan tolak ukur pelaksanaan pembangunan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk periode satu tahun, yaitu tahun 2016, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir. 3 Tujuan dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 adalah: 1. Menjabarkan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2014-2019 ke dalam rencana pembangunan tahunan; 2. Menyediakan pedoman penyusunan kebijakan umum anggaran dan penetapan plafon anggaran program dan kegiatan tahun 2016.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan RKT Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2016, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematika penulisan. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2015 Berisikan evaluasi pelaksanaan RKT SKPD tahun 2015 dan capaian renstra, analisis kinerja pelayanan, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, review terhadap rancangan awal RKPD dan penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Berisi telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran RKT, dan rumusan rencana program dan kegiatan. BAB IV PENUTUP Memuat kaidah pelaksanaan RKT Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. BAB II 4 EVALUASI PELAKSANAAN RKT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2015 2.1. Evaluasi Pelaksanaan RKT Tahun 2015 dan Capaian Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab OKI Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir menyelenggarakan pemerintahan pada urusan wajib bidang pemberdayaan masyarakat desa. Sesuai RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menyelenggarakan lima program pembangunan. Setiap program selanjutnya disusunkan kegiatan-kegiatan yang mendukung. Program dan kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menunaikan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebagai satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra, setiap program dan kegiatan dibebani suatu indikator kinerja. Program dibebani indikator kinerja yang bersifat hasil outcome sedangkan kegiatan dibebani indikator kinerja yang bersifat keluaran output. Target capaian kinerja ditetapkan dalam renstra untuk lima tahun dan dijabarkan dalam target kinerja tahunan dalam RKT. Rencana Kinerja Tahunan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir memuat review hasil evaluasi pelaksanaan RKT Tahun 2015. Pada tahun 2015, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir telah merencanakan 9 sembilan program 48 empat puluh delapan kegiatan yang didukung APBD sebesar 13.269.220.000 tiga belas milyar dua ratus enam puluh sembilan juta dua ratus dua puluh ribu rupiah, yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi 9 sembilan program 47 empat puluh 5 tujuh kegiatan dengan anggaran bertambah menjadi 13.669.420.000 tiga belas milyar enam ratus enam puluh sembilan juta empat ratus dua puluh ribu rupiah dalam APBD Perubahan Tahun 2015. Dari 9 sembilan progam 47 empat puluh tujuh kegiatan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dapat digambarkan pelaksanaan masing-masing programkegiatan, antara lain:

1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan terdapat 7

kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 3.168.889.000 96,65 dari total anggaran Rp. 3.278.794.000,- dengan realisasi fisik program 96,22, antara lain : 1 Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 892.390.000,- 99,19 dari total anggaran Rp. 899.710.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,16. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan terdiri dari Pokja I, Pokja II, Pokja III dan Pokja IV. 2 Kegiatan Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan PNPM MP dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 661.030.000,- 90,19 dari total anggaran Rp. 732.900.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 89,82. Kegiatan ini dilaksanakan di 14 Kecamatan yakni Kecamatan Air Sugihan, Kecamatan Cengal, Kecamatan Jejawi, Kecamata Lempuing, Kecamatan Lempuing Jaya, Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Makmur, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kecamatan Pedamaran Timur, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kecamatan Teluk Gelam, Kecamatan Tulung Selapan. 6 3 Kegiatan Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan Generasi PNPM MPd Generasi dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 169.265.000,- 84,86 dari total anggaran Rp.199.470.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 80,56. Kegiatan ini dilaksanakan di 8 Kecamatan yakni Kecamatan Cengal, Kecamatan Jejawi, Kecamatan Lempuing, Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Makmur, Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Tanjung Lubuk dan Kecamatan Teluk Gelam. 4 Kegiatan Pembinaan Pemilihan Kepala Desa dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 1.045.500.000,- 100 dari total anggaran Rp. 1.045.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,77. Dalam kegiatan ini terbentuk panitia Pilkades sebanyak 163 desa, terlaksananya pemilihan kepala desa di 158 desa serta adanya kepala desa definitif di 158 desa. Terdapat 5 desa yang gagal mengikuti pemilihan kepala desa serentak dikarenakan tidak ada calon atau calon tunggal. 5 Kegiatan Pendataan Profil Desa dan Profil Kelurahan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 149.714.000,- 100 dari total anggaran Rp.149.714.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. Pendataan profil desa dan profil kelurahan dilaksanakan di 321 desakelurahan. 6 Kegiatan Sekretariat Pokjanal Posyandu dan Lomba Posyandu dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 250.990.000,- 99,80 dari total anggaran Rp.251.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,80. Adapun pemenang pertama yaitu posyandu Wijaya Kusuma Desa Terate Kecamatan Sirah Pulau Padang, pemenang kedua yaitu posyandu Mawar Jingga Desa Serigeni Kecamatan Kayuagung, pemenang ketiga yaitu 7 posyandu Mawar Desa Mekar Wangi Kecamatan Mesuji, pemenang harapan pertama yaitu posyandu Mawar Desa Pangarayan Kecamatan Tanjung Lubuk, pemenang harapan kedua yaitu posyandu Boegenvil Desa Lubuk Makmur Kecamatan Lempuing Jaya dan pemenang harapan ketiga posyandu Tongkol Desa Ulak Tembaga Kecamatan Jejawi. Pemenang pertama diikutsertakan dalam lomba posyandu tingkat propinsi, berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor: 921KPTSDINKES2015 tentang Pemenang Lomba Desa dan Kelurahan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Lomba Posyandu Berprestasi Tingkat Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2015, Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan pemenang I Lomba Posyandu Desa Tingkat Propinsi yaitu Posyandu Wijaya Kusuma II Desa Terate Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir.

2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan terdapat 1 kegiatan

dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 55.480.000,- 95,99 dari total anggaran Rp. 57.800.000,- dengan realisasi fisik program 95,99, yakni : 1 Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa BUMDES dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 55.480.000,- 95,99 dari total anggaran Rp. 57.800.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 95,99. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan pengetahuan bagi kepala desa dan perangkat desa serta BPD sehingga dapat mengerti dalam tata cara pembentukan dan pengelolaan BUMDes. Peserta terdiri dari kepala desa, sekretaris desa dan ketua BPD dengan rincian sebagai berikut: 1. Kecamatan Mesuji Makmur diikuti oleh 20 desa dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 60 orang; 8 2. Kecamatan Cengal diikuti oleh 17 desa dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 51 orang; 3. Kecamatan Sungai Menang diikuti oleh 18 desa dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 54 orang; 4. Kecamatan Pedamaran Timur diikuti oleh 7 desa dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 21 orang.

3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

terdapat 11 kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 1.904.468.900,- 99,12 dari total anggaran Rp. 1.921.436.000,- dengan realisasi fisik program 98,30, yakni : 1 Pameran Teknologi Tepat Guna TTG dan Hasil Produksi dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 97.930.000,- 98,18 dari total anggaran Rp. 99.750.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,18. Pameran Teknologi Tepat Guna TTG tingkat Propinsi dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin dan Pameran Teknologi Tepat Guna TTG tingkat nasional dilaksanakan di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. 2 Sekretariat Alokasi Dana Desa dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 346.750.000,- 99,32 dari total anggaran Rp.349.120.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,32. Pelaksanaan sekretariat alokasi dana desa dilaksanakan di 18 kecamatan. 3 Pelaksanaan Perlombaan Desa se-Kabupaten dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 229.222.000,- 100 dari total anggaran Rp. 229.222.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. Adapun pemenang pertama yaitu Desa Makarti Mulya Kecamatan Mesuji, pemenang kedua yaitu Desa Ciptasari Kecamatan Mesuji Raya, pemenang ketiga yaitu Desa Ulak Kemang Baru Kecamatan Pampangan, pemenang harapan pertama yaitu Desa Sindang Sari Kecamatan Lempuing, pemenang harapan kedua 9 yaitu Desa Tegal Sari Kecamatan Mesuji Makmur dan pemenang harapan ketiga yaitu Desa Kota Bumi Kecamatan Tanjung Lubuk. 4 Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat BBGRM dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 249.544.000,- 100 dari total anggaran Rp. 249.544.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat BBGRM tingkat propinsi dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim dan Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat BBGRM tingkat nasional dilaksanakan di Propinsi Sulawesi Utara. 5 Pelaksanaan Lomba 10 Program Pokok PKK dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 183.710.000,- 99,48 dari total anggaran Rp. 184.670.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,48. Pemenang pertama yaitu Desa Jejawi Kecamatan Jejawi, pemenang kedua yaitu Desa Bumi Harapan Kecamatan Teluk Gelam, pemenang ketiga yaitu Desa Ujung Tanjung Kecamatan Tulung Selapan, pemenang harapan pertama yaitu Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang, pemenang harapan kedua yaitu Desa Sukaraja Kecamatan Pedamaran, pemenang harapan ketiga yaitu Desa Batu Ampar Baru Kecamatan Sirah Pulau Padang. 6 Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera P2WKSS dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp.153.995.000,- 99,70 dari total anggaran Rp. 154.460.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,70. Pemenang pertama yaitu Desa Kota Bumi Kecamatan Tanjung Lubuk, pemenang kedua yaitu Desa Bumi Harapan Kecamatan Teluk Gelam dan pemenang ketiga yaitu Desa Lubuk Ketepeng Kecamatan Jejawi. 7 Pemasyarakatan, Pemanfaatan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna P3TTG dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini 10 Rp.133.567.000,- 99,74 dari total anggaran Rp. 133.917.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,65. Pada kegiatan ini mengikutsertakan 5 orang dalam pelatihan pembuatan asap cair di posyantek Mitra Mandiri Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat. 8 Pemberdayaan Masyarakat Desa Penerima Program PAMSIMAS dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 114.604.000,- 97,01 dari total anggaran Rp. 118.140.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 96,75. Kegiatan ini melakukan bimbingan teknis kepada 2 orang pengurus BPSPAM dari 10 desa. 9 Penilaian Pasar Desa Tingkat Kabupaten dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 72.815.000,- 98,51 dari total anggaran Rp. 73.915.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,51. Adapun pemenang pertama yaitu Desa Penanggoan Duren Kecamatan Tulung Selapan, pemenang kedua yaitu Desa Sinar Harapan Mulya Kecamatan Teluk Gelam dan pemenang ketiga yaitu Desa Sumber Agung Kecamatan Lempuing. 10 Pemantapan Desa Persiapan Menjadi Desa Definitif dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 169.271.900,- 98,47 dari total anggaran Rp. 171.908.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,47. 11 Pemantauan dan Administrasi Dana Desa Yang Bersumber dari APBN dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 153.060.000,- 97,62 dari total anggaran Rp. 156.790.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 87,88.

4. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa terdapat 3

kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 832.176.200,- 99,42 dari total anggaran Rp. 837.057.200,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,53, yakni: 1 BimtekPelatihan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 406.164.200,- 99,36 dari 11 total anggaran Rp. 408.795.200,- dengan realisasi fisik kegiatan 97,54. Bimtekpelatihan ini diikuti oleh aparatur Kecamatan camat, sekretaris camat dan kasi pemerintahan di 18 Kecamatan dan 314 Kepala Desa dengan materi pokok Undang-Undang Desa. 2 Penyusunan Pedoman dan Asistensi Pengelolaan Keuangan Desa dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 276.012.000,- 99,19 dari total anggaran Rp. 278.262.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,19. Kegiatan ini diikuti oleh 314 orang sekretaris desa. 3 Pembinaan Penyaluran Bantuan Keuangan Pemerintahan DesaKelurahan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp.150.000.000,- 100 dari total anggaran Rp. 150.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100.

5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebanyak 16 kegiatan dengan

realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 675.880.000,- 77,68 dari total anggaran Rp. 870.060.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 86,93, yakni : 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 1.500.000,- 100 dari total anggaran Rp.1.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 71.240.000,- 63,36 dari total anggaran Rp. 112.440.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 57,61. 3 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 35.000.000,- 100 dari total anggaran Rp. 35.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 39,79. Sisa anggaran Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah sudah disetor kembali ke kas daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir. 12 4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 9.000.000,- 80,36 dari total anggaran Rp. 11.200.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 53,73. 5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 151.100.000,- 97,81 dari total anggaran Rp. 154.480.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 97,81. 6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 13.800.000,- 100 dari total anggaran Rp. 13.800.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. 7 Penyediaan Alat Tulis Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 28.765.000,- 100 dari total anggaran Rp. 28.765.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. 8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 17.750.000,- 100 dari total anggaran Rp. 17.775.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. 9 Penyediaan komponen instalasi listrikpenerangan bangunan kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 5.200.000,- 100 dari total anggaran Rp. 5.200.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. 10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 166.710.000,- 99,83 dari total anggaran Rp. 167.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,11. 11 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 5.000.000,- 100 dari total anggaran Rp. 5.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. 12 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 17.800.000,- 100 dari total anggaran Rp. 17.800.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 84,27. 13 13 Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 8.000.000,- 100 dari total anggaran Rp. 8.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. 14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 163.000.000,- 84,68 dari total anggaran Rp. 192.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 84,68. 15 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 45.000.000,- 100 dari total anggaran Rp. 45.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,89. 16 Penyediaan Jasa tenaga pendukung administrasiteknis pelayanan kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 53.700.000,- 98,35 dari total anggaran Rp. 54.600.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,35.

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, sebanyak 5 kegiatan

dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 6.474.616.381,- 99,71 dari total anggaran Rp. 6.493.772.800,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,70, yakni :. 1 Pengadaan Kendaraan DinasOperasional dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 6.269.382.381,- 99,75 dari total anggaran Rp. 6.285.232.800,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,75. Jumlah kendaraan dinas operasional roda dua yang diserahkan kepada masyarakatpihak ketiga sebanyak 314 unit motor dan kendaraan operasional Badan PMPD sebanyak 2 unit mobil. 2 Pengadaan Meubeleur dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 61.694.000,- 97,93 dari total anggaran Rp. 63.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 97,64. Pengadaan mebeleur ini meliputi pengadaan lemari arsip besi sebanyak 5 unit, pengadaan lemari arsip kaca 14 sebanyak 1 unit, pengadaan meja kerja 12 biro sebanyak 11 unit, pengadaan kursi kerja sebanyak 11 unit. 3 Pemeliharaan rutinberkala gedung kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 30.000.000,- 100 dari total anggaran Rp. 30.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. 4 Pemeliharaan rutinberkala kendaraan dinasoperasional dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 108.540.000,- 98,19 dari total anggaran Rp. 110.540.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,14. 5 Pemeliharaan rutinberkala mebeleur dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 5.000.000,- 100 dari total anggaran Rp. 5.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99.07.

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan sebanyak 2 kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 67.760.000,- 98,80 dari total anggaran Rp. 70.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 96,08, yakni : 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 20.000.000,- 100 dari total anggaran Rp. 20.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100. 2 Penyusunan Laporan Renstra, Renja, Lakip dan IKU Tapkin SKPD dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 47.760.000,- 95,52 dari total anggaran Rp. 50.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 94,51.

8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, sebanyak 2 kegiatan dengan

realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 102.190.000,- 96,86 dari total anggaran Rp. 105.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 96,86, yakni : 15 1 Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 38.610.000,- 96,53 dari total anggaran Rp. 40.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 96,53. Pengadaan ini meliputi pengadaan pakaian dinas harian sebanyak 78 stel. 2 Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp.63.580.000,- 97,07 dari total anggaran Rp. 65.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 97,07. Pengadaan ini meliputi pakaian olahraga sebanyak 68 stel dan pengadaan pakaian kerja lapangan sebanyak 68 stel.

9. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, sebanyak 1

kegiatan yakni Pendidikan dan Pelatihan Formal dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program dan kegiatan ini Rp. 23.600.000,- 67,43 dari total anggaran Rp. 35.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 67,43. Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat desa selama periode Renstra ditunjukkan dengan tingkat capaian kinerja yang sesuai dengan target yang ditetapkan setiap tahun dalam dokumen perencanaan. Target kinerja yang ditetapkan setiap tahun merupakan parameter keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun yang bersangkutan dalam 5 tahun periode Renstra. Secara umum beberapa faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program adalah : 1. Adanya pegawai yang belum mengikuti bimtekpelatihan sesuai dengan tugas serta jabatan yang ada; 16 2. Tertundanya sebagian kegiatan karena belum terpetakannya jadwal kegiatan dalam pencapaian target kinerja. Implikasi yang timbul dari realisasi kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja yang ditetapkan adalah penyerapan dana yang tidak optimal sehingga menyebabkan kurang efektifnya sistem perencanaan dan penganggaran dalam Renstra SKPD. Oleh karena itu diperlukan kebijakan atau perencanaan yang strategis dalam menyikapi hal tersebut, dengan melibatkan SKPD dan stake holder dalam merumuskan program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan pada setiap tahun perencanaan. Selain itu juga, tidak tercapainya target kinerja program berimplikasi terhadap target kinerja sasaran dan kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yang telah ditetapkan dalam RENSTRA. Beberapa kebijakantindakan perencanaan dan pengganggaran yang perlu diambil untuk faktor penyebab adalah sebagai berikut : 1. Perubahan target capaian kinerja akhir periode RENSTRA; 2. Perubahan parameter penilai prioritas kegiatan; 3. Efisiensi alokasi belanja; 4. Penambahan alokasi pagu anggaran.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dicapai dengan melaksanakan seluruh program yang diamanatkan RPJMD Ogan Komering Ilir kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Termasuk dalam amanat tersebut adalah melaksanakan pelayanan 17 kepada masyarakat sesuai bidang urusan yang dilimpahkan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Indikator kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir terletak pada sasaran pembangunan dalam renstra. Indikator kinerja pelayanan merupakan indikator kinerja yang bersifat hasil outcome dan menggambarkan indikator kinerja program-program yang dilaksanakan dalam mencapai sasaran pembangunan dimaksud. Indikator kinerja pelayanan ini dapat berupa indikator kinerja kunci IKK maupun indikator yang dikreasikan guna mengukur tingkat layanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir. Analisis pencapaian kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir disajikan pada Tabel 2.1. Termasuk dalam analisis tersebut adalah proyeksi kinerja pelayanan tahun rencana dan satu tahun maju. 18 19 20 Berdasarkan data pada tabel 2.1 mengenai pencapaian kinerja pelayanan BPMPD Kabupaten OKI terlihat bahwa hampir semua target indikator kinerja tercapai, namun terdapat satu indikator kinerja yang tidak mencapai target yaitu indikator kinerja persentase aparatur yang mempunyai kompetensi di bidangnya. Tidak tercapainya target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 karena adanya pegawai yang belum mengikuti bimtekpelatihan sesuai dengan tugas serta jabatan yang ada. 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dihadapkan pada beberapa permasalahan, terutama permasalahan terkait pelayanan sebagaimana disajikan pada tabel 2.1, dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Masih kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di bidang teknis; 2. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai baik untuk pelaksanaan operasional pekerjaan di kantor maupun di lapangan; 3. Pelaksanaan Perubahan Anggaran yang mendekati akhir tahun anggaran sehingga jadwal kegiatan yang belum terselesaikan menumpuk di akhir tahun. Permasalahan tersebut bila tidak segera ditangani dengan tepat dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati Ogan Komering Ilir dan terhadap capaian program nasional di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Hal ini terkait dengan capaian indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD yang pelaksanaannya adalah oleh SKPD-SKPD sesuai pelimpahan kewenangan yang diberikan. 21 Tantangan treaths yang dihadapi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam pengembangan pelayanan tahun 2016, antara lain sebagai berikut : a. Keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di bidang teknis; b. Keterbatasan sarana dan prasarana yang memadai baik untuk pelaksanaan operasional pekerjaan di kantor maupun di lapangan; c. Perubahan Anggaran yang mendekati akhir tahun anggaran mengakibatkan jadwal kegiatan yang belum terselesaikan menumpuk di akhir tahun. Peluang-peluang opportunities pengembangan pelayanan tahun 2016 di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir, antara lain sebagai berikut : 1. Pengembangan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di bidang teknis; 2. Peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan operasional pekerjaan di kantor maupun di lapangan; 3. Perencanaan kegiatan yang baik sehingga semua kegiatan dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sesuai uraian singkat tersebut di atas, isu penting yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun 2016 adalah peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di bidang teknis, peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan operasional pekerjaan di kantor 22 maupun di lapangan serta perencanaan kegiatan yang baik untuk dilaksanakan pada tahun 2016.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD