03_Uraian_RKT 2016.docx

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019, maka sebagai penjabaran operasional yang lebih konkrit dari perencanaan tersebut BPMPD Kabupaten OKI menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016.

Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan bagian integral dari pembangunan Propinsi Sumatera Selatan yang Transparan dan Akuntabel sesuai dengan prinsis-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan, bertanggung jawab terhadap perencanaan pembangunan yang harus dapat mengakomodir tuntutan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Rencana Kinerja Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKT-SKPD) BPMPD Kabupaten OKI Tahun 2016 sebagai dokumen rencana pembangunan jangka pendek, RKT SKPD BPMPD Kabupaten OKI Tahun 2016, berisikan tentang kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2016.

1.2. Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan RKT Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 01 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;


(2)

3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN);

6. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59


(3)

Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri atas Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019;

17. Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 19 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019;

18. Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Nomor 09 Tahun 2016 tentang Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2016.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan ini adalah menyediakan tolak ukur pelaksanaan pembangunan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk periode satu tahun, yaitu tahun 2016, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir.


(4)

Tujuan dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 adalah:

1. Menjabarkan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2014-2019 ke dalam rencana pembangunan tahunan;

2. Menyediakan pedoman penyusunan kebijakan umum anggaran dan penetapan plafon anggaran program dan kegiatan tahun 2016.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan RKT Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2016, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematika penulisan.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2015

Berisikan evaluasi pelaksanaan RKT SKPD tahun 2015 dan capaian renstra, analisis kinerja pelayanan, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, review terhadap rancangan awal RKPD dan penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Berisi telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran RKT, dan rumusan rencana program dan kegiatan.

BAB IV PENUTUP

Memuat kaidah pelaksanaan RKT Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.


(5)

EVALUASI PELAKSANAAN RKT BADAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2015

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RKT Tahun 2015 dan Capaian Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab OKI

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir menyelenggarakan pemerintahan pada urusan wajib bidang pemberdayaan masyarakat desa. Sesuai RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menyelenggarakan lima program pembangunan. Setiap program selanjutnya disusunkan kegiatan-kegiatan yang mendukung. Program dan kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menunaikan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebagai satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra, setiap program dan kegiatan dibebani suatu indikator kinerja. Program dibebani indikator kinerja yang bersifat hasil (outcome) sedangkan kegiatan dibebani indikator kinerja yang bersifat keluaran (output). Target capaian kinerja ditetapkan dalam renstra untuk lima tahun dan dijabarkan dalam target kinerja tahunan dalam RKT.

Rencana Kinerja Tahunan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir memuat review hasil evaluasi pelaksanaan RKT Tahun 2015. Pada tahun 2015, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir telah merencanakan 9 (sembilan) program 48 (empat puluh delapan) kegiatan yang didukung APBD sebesar 13.269.220.000 (tiga belas milyar dua ratus enam puluh sembilan juta dua ratus dua puluh ribu rupiah), yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi 9 (sembilan) program 47 (empat puluh


(6)

tujuh) kegiatan dengan anggaran bertambah menjadi 13.669.420.000 (tiga belas milyar enam ratus enam puluh sembilan juta empat ratus dua puluh ribu rupiah) dalam APBD Perubahan Tahun 2015.

Dari 9 (sembilan) progam 47 (empat puluh tujuh) kegiatan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dapat digambarkan pelaksanaan masing-masing program/kegiatan, antara lain:

1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan terdapat 7 kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 3.168.889.000 (96,65%) dari total anggaran Rp. 3.278.794.000,- dengan realisasi fisik program 96,22%, antara lain :

1) Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 892.390.000,- (99,19%) dari total anggaran Rp. 899.710.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,16%. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan terdiri dari Pokja I, Pokja II, Pokja III dan Pokja IV.

2) Kegiatan Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM MP) dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 661.030.000,- (90,19%) dari total anggaran Rp. 732.900.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 89,82%. Kegiatan ini dilaksanakan di 14 Kecamatan yakni Kecamatan Air Sugihan, Kecamatan Cengal, Kecamatan Jejawi, Kecamata Lempuing, Kecamatan Lempuing Jaya, Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Makmur, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kecamatan Pedamaran Timur, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kecamatan Teluk Gelam, Kecamatan Tulung Selapan.


(7)

3) Kegiatan Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan Generasi (PNPM MPd Generasi) dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 169.265.000,- (84,86%) dari total anggaran Rp.199.470.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 80,56%. Kegiatan ini dilaksanakan di 8 Kecamatan yakni Kecamatan Cengal, Kecamatan Jejawi, Kecamatan Lempuing, Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Makmur, Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Tanjung Lubuk dan Kecamatan Teluk Gelam.

4) Kegiatan Pembinaan Pemilihan Kepala Desa dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 1.045.500.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 1.045.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,77%. Dalam kegiatan ini terbentuk panitia Pilkades sebanyak 163 desa, terlaksananya pemilihan kepala desa di 158 desa serta adanya kepala desa definitif di 158 desa. Terdapat 5 desa yang gagal mengikuti pemilihan kepala desa serentak dikarenakan tidak ada calon atau calon tunggal.

5) Kegiatan Pendataan Profil Desa dan Profil Kelurahan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 149.714.000,- (100%) dari total anggaran Rp.149.714.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%. Pendataan profil desa dan profil kelurahan dilaksanakan di 321 desa/kelurahan.

6) Kegiatan Sekretariat Pokjanal Posyandu dan Lomba Posyandu dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 250.990.000,-(99,80%) dari total anggaran Rp.251.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,80%. Adapun pemenang pertama yaitu posyandu Wijaya Kusuma Desa Terate Kecamatan Sirah Pulau Padang, pemenang kedua yaitu posyandu Mawar Jingga Desa Serigeni Kecamatan Kayuagung, pemenang ketiga yaitu


(8)

posyandu Mawar Desa Mekar Wangi Kecamatan Mesuji, pemenang harapan pertama yaitu posyandu Mawar Desa Pangarayan Kecamatan Tanjung Lubuk, pemenang harapan kedua yaitu posyandu Boegenvil Desa Lubuk Makmur Kecamatan Lempuing Jaya dan pemenang harapan ketiga posyandu Tongkol Desa Ulak Tembaga Kecamatan Jejawi. Pemenang pertama diikutsertakan dalam lomba posyandu tingkat propinsi, berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor: 921/KPTS/DINKES/2015 tentang Pemenang Lomba Desa dan Kelurahan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Lomba Posyandu Berprestasi Tingkat Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2015, Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan pemenang I Lomba Posyandu Desa Tingkat Propinsi yaitu Posyandu Wijaya Kusuma II Desa Terate Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir.

2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan terdapat 1 kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 55.480.000,- (95,99%) dari total anggaran Rp. 57.800.000,- dengan realisasi fisik program 95,99%, yakni :

1) Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 55.480.000,- (95,99%) dari total anggaran Rp. 57.800.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 95,99%. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan pengetahuan bagi kepala desa dan perangkat desa serta BPD sehingga dapat mengerti dalam tata cara pembentukan dan pengelolaan BUMDes. Peserta terdiri dari kepala desa, sekretaris desa dan ketua BPD dengan rincian sebagai berikut:

1. Kecamatan Mesuji Makmur diikuti oleh 20 desa dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 60 orang;


(9)

2. Kecamatan Cengal diikuti oleh 17 desa dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 51 orang;

3. Kecamatan Sungai Menang diikuti oleh 18 desa dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 54 orang;

4. Kecamatan Pedamaran Timur diikuti oleh 7 desa dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 21 orang.

3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa terdapat 11 kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 1.904.468.900,- (99,12%) dari total anggaran Rp. 1.921.436.000,- dengan realisasi fisik program 98,30%, yakni :

1) Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Hasil Produksi dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 97.930.000,- (98,18%) dari total anggaran Rp. 99.750.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,18%. Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Propinsi dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin dan Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional dilaksanakan di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam.

2) Sekretariat Alokasi Dana Desa dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 346.750.000,- (99,32%) dari total anggaran Rp.349.120.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,32%. Pelaksanaan sekretariat alokasi dana desa dilaksanakan di 18 kecamatan.

3) Pelaksanaan Perlombaan Desa se-Kabupaten dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 229.222.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 229.222.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%. Adapun pemenang pertama yaitu Desa Makarti Mulya Kecamatan Mesuji, pemenang kedua yaitu Desa Ciptasari Kecamatan Mesuji Raya, pemenang ketiga yaitu Desa Ulak Kemang Baru Kecamatan Pampangan, pemenang harapan pertama yaitu Desa Sindang Sari Kecamatan Lempuing, pemenang harapan kedua


(10)

yaitu Desa Tegal Sari Kecamatan Mesuji Makmur dan pemenang harapan ketiga yaitu Desa Kota Bumi Kecamatan Tanjung Lubuk.

4) Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 249.544.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 249.544.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%. Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat propinsi dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim dan Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat nasional dilaksanakan di Propinsi Sulawesi Utara.

5) Pelaksanaan Lomba 10 Program Pokok PKK dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 183.710.000,- (99,48%) dari total anggaran Rp. 184.670.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,48%. Pemenang pertama yaitu Desa Jejawi Kecamatan Jejawi, pemenang kedua yaitu Desa Bumi Harapan Kecamatan Teluk Gelam, pemenang ketiga yaitu Desa Ujung Tanjung Kecamatan Tulung Selapan, pemenang harapan pertama yaitu Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang, pemenang harapan kedua yaitu Desa Sukaraja Kecamatan Pedamaran, pemenang harapan ketiga yaitu Desa Batu Ampar Baru Kecamatan Sirah Pulau Padang. 6) Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)

dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp.153.995.000,- (99,70%) dari total anggaran Rp. 154.460.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,70%. Pemenang pertama yaitu Desa Kota Bumi Kecamatan Tanjung Lubuk, pemenang kedua yaitu Desa Bumi Harapan Kecamatan Teluk Gelam dan pemenang ketiga yaitu Desa Lubuk Ketepeng Kecamatan Jejawi.

7) Pemasyarakatan, Pemanfaatan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (P3TTG) dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini


(11)

Rp.133.567.000,- (99,74%) dari total anggaran Rp. 133.917.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,65%. Pada kegiatan ini mengikutsertakan 5 orang dalam pelatihan pembuatan asap cair di posyantek Mitra Mandiri Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat.

8) Pemberdayaan Masyarakat Desa Penerima Program PAMSIMAS dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 114.604.000,-(97,01%) dari total anggaran Rp. 118.140.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 96,75%. Kegiatan ini melakukan bimbingan teknis kepada 2 orang pengurus BPSPAM dari 10 desa.

9) Penilaian Pasar Desa Tingkat Kabupaten dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 72.815.000,- (98,51%) dari total anggaran Rp. 73.915.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,51%. Adapun pemenang pertama yaitu Desa Penanggoan Duren Kecamatan Tulung Selapan, pemenang kedua yaitu Desa Sinar Harapan Mulya Kecamatan Teluk Gelam dan pemenang ketiga yaitu Desa Sumber Agung Kecamatan Lempuing. 10) Pemantapan Desa Persiapan Menjadi Desa Definitif dengan realisasi

anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 169.271.900,- (98,47%) dari total anggaran Rp. 171.908.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,47%. 11) Pemantauan dan Administrasi Dana Desa Yang Bersumber dari APBN dengan

realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 153.060.000,-(97,62%) dari total anggaran Rp. 156.790.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 87,88%.

4. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa terdapat 3 kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 832.176.200,- (99,42%) dari total anggaran Rp. 837.057.200,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,53%, yakni:

1) Bimtek/Pelatihan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 406.164.200,- (99,36%) dari


(12)

total anggaran Rp. 408.795.200,- dengan realisasi fisik kegiatan 97,54%. Bimtek/pelatihan ini diikuti oleh aparatur Kecamatan (camat, sekretaris camat dan kasi pemerintahan) di 18 Kecamatan dan 314 Kepala Desa dengan materi pokok Undang-Undang Desa.

2) Penyusunan Pedoman dan Asistensi Pengelolaan Keuangan Desa dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 276.012.000,-(99,19%) dari total anggaran Rp. 278.262.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,19%. Kegiatan ini diikuti oleh 314 orang sekretaris desa.

3) Pembinaan Penyaluran Bantuan Keuangan Pemerintahan Desa/Kelurahan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp.150.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 150.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%.

5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebanyak 16 kegiatandengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 675.880.000,-(77,68%) dari total anggaran Rp. 870.060.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 86,93%, yakni :

1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 1.500.000,- (100%) dari total anggaran Rp.1.500.000,-dengan realisasi fisik kegiatan 100%.

2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 71.240.000,- (63,36%) dari total anggaran Rp. 112.440.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 57,61%. 3) Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah dengan realisasi anggaran

belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 35.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 35.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 39,79%. Sisa anggaran Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah sudah disetor kembali ke kas daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir.


(13)

4) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 9.000.000,-(80,36%) dari total anggaran Rp. 11.200.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 53,73%.

5) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 151.100.000,- (97,81%) dari total anggaran Rp. 154.480.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 97,81%.

6) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 13.800.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 13.800.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%.

7) Penyediaan Alat Tulis Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 28.765.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 28.765.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%.

8) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 17.750.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 17.775.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%.

9) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 5.200.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 5.200.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%. 10) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor dengan realisasi anggaran

belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 166.710.000,- (99,83%) dari total anggaran Rp. 167.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,11%.

11) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 5.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 5.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%.

12) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 17.800.000,-(100%) dari total anggaran Rp. 17.800.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 84,27%.


(14)

13) Penyediaan makanan dan minuman dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 8.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 8.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%.

14) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 163.000.000,- (84,68%) dari total anggaran Rp. 192.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 84,68%. 15) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah dengan realisasi

anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 45.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 45.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,89%. 16) Penyediaan Jasa tenaga pendukung administrasi/teknis pelayanan kegiatan

dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 53.700.000,- (98,35%) dari total anggaran Rp. 54.600.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,35%.

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, sebanyak 5 kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 6.474.616.381,- (99,71%) dari total anggaran Rp. 6.493.772.800,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,70%, yakni :.

1) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 6.269.382.381,- (99,75%) dari total anggaran Rp. 6.285.232.800,- dengan realisasi fisik kegiatan 99,75%. Jumlah kendaraan dinas operasional roda dua yang diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga sebanyak 314 unit motor dan kendaraan operasional Badan PMPD sebanyak 2 unit mobil.

2) Pengadaan Meubeleur dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 61.694.000,- (97,93%) dari total anggaran Rp. 63.000.000,-dengan realisasi fisik kegiatan 97,64%. Pengadaan mebeleur ini meliputi pengadaan lemari arsip besi sebanyak 5 unit, pengadaan lemari arsip kaca


(15)

sebanyak 1 unit, pengadaan meja kerja 1/2 biro sebanyak 11 unit, pengadaan kursi kerja sebanyak 11 unit.

3) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 30.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 30.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%.

4) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 108.540.000,- (98,19%) dari total anggaran Rp. 110.540.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 98,14%. 5) Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur dengan realisasi anggaran belanja

langsung pada kegiatan ini Rp. 5.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 5.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 99.07%.

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan sebanyak 2 kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 67.760.000,- (98,80%) dari total anggaran Rp. 70.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 96,08%, yakni :

1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 20.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 20.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 100%.

2) Penyusunan Laporan Renstra, Renja, Lakip dan IKU Tapkin SKPD dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 47.760.000,-(95,52%) dari total anggaran Rp. 50.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 94,51%.

8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, sebanyak 2 kegiatan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program ini Rp. 102.190.000,-(96,86%) dari total anggaran Rp. 105.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 96,86%, yakni :


(16)

1) Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp. 38.610.000,- (96,53%) dari total anggaran Rp. 40.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 96,53%. Pengadaan ini meliputi pengadaan pakaian dinas harian sebanyak 78 stel.

2) Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp.63.580.000,- (97,07%) dari total anggaran Rp. 65.500.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 97,07%. Pengadaan ini meliputi pakaian olahraga sebanyak 68 stel dan pengadaan pakaian kerja lapangan sebanyak 68 stel.

9. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, sebanyak 1 kegiatan yakni Pendidikan dan Pelatihan Formal dengan realisasi anggaran belanja langsung pada program dan kegiatan ini Rp. 23.600.000,- (67,43%) dari total anggaran Rp. 35.000.000,- dengan realisasi fisik kegiatan 67,43%.

Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat desa selama periode Renstra ditunjukkan dengan tingkat capaian kinerja yang sesuai dengan target yang ditetapkan setiap tahun dalam dokumen perencanaan. Target kinerja yang ditetapkan setiap tahun merupakan parameter keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun yang bersangkutan dalam 5 tahun periode Renstra.

Secara umum beberapa faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program adalah :

1. Adanya pegawai yang belum mengikuti bimtek/pelatihan sesuai dengan tugas serta jabatan yang ada;


(17)

2. Tertundanya sebagian kegiatan karena belum terpetakannya jadwal kegiatan dalam pencapaian target kinerja.

Implikasi yang timbul dari realisasi kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja yang ditetapkan adalah penyerapan dana yang tidak optimal sehingga menyebabkan kurang efektifnya sistem perencanaan dan penganggaran dalam Renstra SKPD. Oleh karena itu diperlukan kebijakan atau perencanaan yang strategis dalam menyikapi hal tersebut, dengan melibatkan SKPD dan stake holder dalam merumuskan program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan pada setiap tahun perencanaan.

Selain itu juga, tidak tercapainya target kinerja program berimplikasi terhadap target kinerja sasaran dan kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yang telah ditetapkan dalam RENSTRA.

Beberapa kebijakan/tindakan perencanaan dan pengganggaran yang perlu diambil untuk faktor penyebab adalah sebagai berikut :

1. Perubahan target capaian kinerja akhir periode RENSTRA; 2. Perubahan parameter penilai prioritas kegiatan;

3. Efisiensi alokasi belanja;

4. Penambahan alokasi pagu anggaran.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dicapai dengan melaksanakan seluruh program yang diamanatkan RPJMD Ogan Komering Ilir kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Termasuk dalam amanat tersebut adalah melaksanakan pelayanan


(18)

kepada masyarakat sesuai bidang urusan yang dilimpahkan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Indikator kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir terletak pada sasaran pembangunan dalam renstra. Indikator kinerja pelayanan merupakan indikator kinerja yang bersifat hasil (outcome) dan menggambarkan indikator kinerja program-program yang dilaksanakan dalam mencapai sasaran pembangunan dimaksud. Indikator kinerja pelayanan ini dapat berupa indikator kinerja kunci (IKK) maupun indikator yang dikreasikan guna mengukur tingkat layanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Analisis pencapaian kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir disajikan pada Tabel 2.1. Termasuk dalam analisis tersebut adalah proyeksi kinerja pelayanan tahun rencana dan satu tahun maju.


(19)

(20)

(21)

Berdasarkan data pada tabel 2.1 mengenai pencapaian kinerja pelayanan BPMPD Kabupaten OKI terlihat bahwa hampir semua target indikator kinerja tercapai, namun terdapat satu indikator kinerja yang tidak mencapai target yaitu indikator kinerja persentase aparatur yang mempunyai kompetensi di bidangnya. Tidak tercapainya target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 karena adanya pegawai yang belum mengikuti bimtek/pelatihan sesuai dengan tugas serta jabatan yang ada.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir

Dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dihadapkan pada beberapa permasalahan, terutama permasalahan terkait pelayanan sebagaimana disajikan pada tabel 2.1, dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Masih kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di bidang teknis;

2. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai baik untuk pelaksanaan operasional pekerjaan di kantor maupun di lapangan;

3. Pelaksanaan Perubahan Anggaran yang mendekati akhir tahun anggaran sehingga jadwal kegiatan yang belum terselesaikan menumpuk di akhir tahun.

Permasalahan tersebut bila tidak segera ditangani dengan tepat dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati Ogan Komering Ilir dan terhadap capaian program nasional di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Hal ini terkait dengan capaian indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD yang pelaksanaannya adalah oleh SKPD-SKPD sesuai pelimpahan kewenangan yang diberikan.


(22)

Tantangan (treaths) yang dihadapi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam pengembangan pelayanan tahun 2016, antara lain sebagai berikut :

a. Keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di bidang teknis; b. Keterbatasan sarana dan prasarana yang memadai baik untuk pelaksanaan

operasional pekerjaan di kantor maupun di lapangan;

c. Perubahan Anggaran yang mendekati akhir tahun anggaran mengakibatkan jadwal kegiatan yang belum terselesaikan menumpuk di akhir tahun.

Peluang-peluang (opportunities) pengembangan pelayanan tahun 2016 di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir, antara lain sebagai berikut :

1. Pengembangan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di bidang teknis;

2. Peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan operasional pekerjaan di kantor maupun di lapangan;

3. Perencanaan kegiatan yang baik sehingga semua kegiatan dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Sesuai uraian singkat tersebut di atas, isu penting yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun 2016 adalah peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di bidang teknis, peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan operasional pekerjaan di kantor


(23)

maupun di lapangan serta perencanaan kegiatan yang baik untuk dilaksanakan pada tahun 2016.

2.4. Review terhadap (Rancangan Awal) RKPD

Penyusunan rancangan RKT Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu, penyusunan rancangan RKT Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan RKT SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Telaahan teradap rancangan awal RKPD dimaksudkan untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dan tingkat kinerja yang dicapai oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan arahan Bupati Ogan Komering Ilir terkait prioritas program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk setiap SKPD berdasarkan rancangan awal RKPD.

Review terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas program dan kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tolak ukur atau target sasaran program/kegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap


(24)

program/kegiatan untuk Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Tabel 2.2 berikut memberikan gambaran identifikasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum di dalam rancangan awal RKPD dibandingkan dengan rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis tahap-tahap sebelumnya.


(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

Rancangan awal dari RKT 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa meliputi 9 Program dan 47 Kegiatan. Berdasarkan tabel 2.2, terlihat bahwa semua program dan kegiatan yang terdapat pada rancangan awal RKPD


(33)

Kabupaten Ogan Komering Ilir terakomodir dalam hasil analisis kebutuhan SKPD. Selain itu juga, pagu indikatif pada rancangan awal RKPD Kabupaten Ogan Komering Ilir nilainya sama dengan pagu indikatif pada hasil analisis kebutuhan SKPD. Adapun yang mengalami perubahan adalah nama kegiatan, indikator kinerja dan juga target capaian, perubahan ini disesuaikan dalam hasil analisis kebutuhan SKPD.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Berdasarkan inventarisasi usulan-usulan program/kegiatan dari masyarakat, dilakukan penyesuaian dengan nomenklatur program/kegiatan yang berlaku. Kemudian dilakukan penelitian kelengkapan informasi dari usulan, terutama mengenai jenis kegiatan, indikator kinerja, lokasi, dan besaran volume kegiatan, bila perlu dilakukan konfirmasi atau diberi catatan untuk dikonfirmasikan dengan hasil analisis kebutuhan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir memeriksa apakah usulan program/kegiatan tersebut sesuai dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD. Rekapitulasi usulan program/kegiatan yang sesuai dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir disajikan dalam Tabel 2.3 berikut. Berdasarkan tabel 2.3 diketahui usulan program dari pemangku kepentingan tahun 2015 Perubahan terdiri dari 4 program dan 23 kegiatan.


(34)

(35)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN


(36)

Sesuai dengan tema RKP Nasional Tahun 2016 Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Memperkuat Fondasi Pembangunan yang Berkualitas, maka sasaran utama pembangunan nasional yang harus dicapai pada akhir tahun 2016 antara lain yaitu:

1. Pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 sampai dengan 6,2 persen.

2. Penurunan angka pengangguran menjadi 5,2 sampai dengan 5,5 persen.

3. Penurunan angka kemiskinan menjadi 9 sampai dengan 10 persen.

4. Laju inflasi sebesar 3 sampai dengan 5 persen.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir telah menyesuaikan target pertumbuhan ekonomi, penurunan pengangguran, angka kemiskinan dan laju inflasi daerah dengan mengacu pada sasaran pembangunan nasional tersebut di atas.

Adapun prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2015– 2019 yang harus disinergikan dengan prioritas pembangunan daerah dalam menyusun RKPD dan RKT SKPD tahun 2016, sebagai berikut:

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola. 2. Pendidikan.

3. Kesehatan.

4. Penanggulangan kemiskinan. 5. Ketahanan pangan.

6. Infrastruktur.

7. Iklim investasi dan iklim usaha. 8. Energi.

9. Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana.

10. Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca konflik. 11. Kebudayaan, ekonomi kreatif, dan inovasi teknologi.


(37)

12. 3 (tiga) bidang lainnya yaitu (1) bidang politik; hukum dan keamanan; (2) bidang perekonomian; dan (3) bidang kesejahteraan rakyat.

Tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir bersesuaian dengan prioritas pembangunan nasional yaitu reformasi birokrasi dan tata kelola; pendidikan; kesehatan; penanggulangan kemiskinan; ekonomi kreatif dan inovasi teknologi; bidang perekonomian dan bidang kesejahteraan rakyat. Hal ini diindikasikan dengan pelaksanakan program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan; Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dan Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan penetapan indikator kinerja utama yaitu jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM); swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat; PKK aktif; posyandu aktif; tingkat pemenuhan administrasi bantuan keuangan kepada pemerintahan desa/kelurahan; persentase aparatur desa terlatih; tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran; tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur; laporan keuangan dan kinerja yang disampaikan tepat waktu; tingkat disiplin aparatur dan persentase aparatur yang mempunyai kompetensi di bidangnya.

3.2. Tujuan dan Sasaran RKT Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir


(38)

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, maka ditetapkan tujuan yang ingin dicapai Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2016 yaitu :

1. Mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa; 2. Meningkatkan kinerja aparatur.

Dalam upaya mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran yang akan diwujudkan yaitu :

1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan lembaga ekonomi perdesaan melalui partisipasi masyarakat;

2. Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan; 3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran;

4. Meningkatnya kualitas aparatur.

3.3. Program dan Kegiatan

Berdasarkan tingkat urgensi dan relevansinya, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan untuk memecahkan isu-isu penting terkait penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dalam pembangunan daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2016 (tahun rencana) telah merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2016. Program dan kegiatan tersebut merupakan hasil penyesuaian antara identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan hasil analisis dengan arahan prioritas program dan kegiatan SKPD menurut rancangan awal RKPD, serta mempertimbangkan hasil telaahan kebijakan nasional.

Perumusan program dan kegiatan telah mempertimbangkan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan untuk prakiraan maju pada tahun 2017 (tahun sesudah tahun rencana) dan hasil perhitungan kebutuhan dana atau pagu indikatif untuk


(39)

prakiraan maju dengan mempertimbangkan kemungkinan angka inflasi. Rumusan rencana program dan kegiatan tersebut disajikan dalam Tabel 3.1.


(40)

(41)

(42)

(43)

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kinerja Tahunan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai pedoman penyusunan kebijakan umum anggaran dan penetapan plafon anggaran program dan kegiatan tahun 2016. Pencapaian target pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir tidak akan tercapai tanpa dukungan seluruh aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir. Keberhasilan dalam pelaksanaan RKT sangat ditentukan oleh kinerja dari seluruh staf dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing secara optimal.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk bagi seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam melaksanakan pembangunan daerah di Kabupaten Ogan Komering Ilir.


(1)

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, maka ditetapkan tujuan yang ingin dicapai Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2016 yaitu :

1. Mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa; 2. Meningkatkan kinerja aparatur.

Dalam upaya mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran yang akan diwujudkan yaitu :

1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan lembaga ekonomi perdesaan melalui partisipasi masyarakat;

2. Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan; 3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran;

4. Meningkatnya kualitas aparatur.

3.3. Program dan Kegiatan

Berdasarkan tingkat urgensi dan relevansinya, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan untuk memecahkan isu-isu penting terkait penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dalam pembangunan daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2016 (tahun rencana) telah merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2016. Program dan kegiatan tersebut merupakan hasil penyesuaian antara identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan hasil analisis dengan arahan prioritas program dan kegiatan SKPD menurut rancangan awal RKPD, serta mempertimbangkan hasil telaahan kebijakan nasional.

Perumusan program dan kegiatan telah mempertimbangkan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan untuk prakiraan maju pada tahun 2017 (tahun sesudah tahun rencana) dan hasil perhitungan kebutuhan dana atau pagu indikatif untuk


(2)

prakiraan maju dengan mempertimbangkan kemungkinan angka inflasi. Rumusan rencana program dan kegiatan tersebut disajikan dalam Tabel 3.1.


(3)

(4)

(5)

(6)

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kinerja Tahunan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai pedoman penyusunan kebijakan umum anggaran dan penetapan plafon anggaran program dan kegiatan tahun 2016. Pencapaian target pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir tidak akan tercapai tanpa dukungan seluruh aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir. Keberhasilan dalam pelaksanaan RKT sangat ditentukan oleh kinerja dari seluruh staf dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing secara optimal.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk bagi seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam melaksanakan pembangunan daerah di Kabupaten Ogan Komering Ilir.