Struktur Organisasi Pramuka Jenis dan Tujuan Kegiatan Pramuka

 Kehidupan rakyat yang rukun dan damai  Lingkungan hidup di bumi nusantara 2 Fungsi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, sebagai : a Landasan hukum dalam pengambilan kebijakan Gerakan Pramuka. b Pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan Pendidikan Kepramukaan.

d. Struktur Organisasi Pramuka

Penyajian diagram organisasi Pramuka diharapkan dapat memberikan gambaran untuk memperjelas kedudukan kepala sekolah sebagai ketua majelis pembimbing gugusdepan Kamabigus pada tingkat satuan pendidikan dalam sistem Pendidikan Kepramukaan pada tingkat nasional. Di samping ini diagram memberikan gambar alur kewenangan dan tanggung jawab yang dipikul pada setiap level organisasi dengan fokus utama meningkatkan mutu kompetensi seluruh siswa khususnya dalam kegiatan Pendidikan Kepramukaan secara nasional. Diagram Organisasi Pramuka Pada diagram terlihat posisi kepala sekolah sebagai kamabigus yang bertanggung jawab atas efektifnya program Pendidikan Kepramukaan pada tingkat satuan pendidikan dalam kerangka struktur nasional Pendidikan Kepramukaan.

e. Jenis dan Tujuan Kegiatan Pramuka

Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstrakurikuler di sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah, mengacu pada Permendikbud No. 81A Tahun 2013. Di samping itu terdapat pengaturan dalam Undang Undang Nomor 12 Tahun 2010, yang mengatur penyelenggaraan pendidikan Kepramukaan. Dalam implmentasi kurikulum 2013 kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan dapat diimplementasikan dalam 3 model, yaitu: 1 Sistem Blok yang dilaksanakan pada awal masuk sekolah; 2 Sistem Aktualisasi proses pembelajaran setiap Mata Pelajaran ke dalam Pendidikan Kepramukaan; dan 3 Sistem Reguler bagi peserta didik yang memiliki minat serta ketertarikan menjadi anggota pramuka. Ketiga sistem tersebut dikembangkan dalam alur yang terlihat pada diagram berikut: Diagram alur tugas Kepala sekolah sebagai Kamabigus Sebagai kamabigus kepala sekolah perlu menggerakan kegiatan ekstrakurikuler keparmukaan dalam tiga divisi kegiatan, yaitu sistem blok, pendidikan wajib Pendidikan Kepramukaan, dan kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan. Ketiga model tersebut dikembangkan untuk menjamin seluruh siswa mengikuti pendidikan Kepramukaan dan menjamin kegiatan pramuka reguler sebagai kegiatan yang diikuti dengan dasar sukarela. Kegiatan wajib untuk seluruh siswa adalah kegiatan ekstra pendidikan wajib Pendidikan Kepramukaan. Berdasarkan materi yang dikembangkan oleh tim Balitbang tentang Pedoman pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan terdiri dari : 1 Sistem Blok Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan melalui ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dengan menerapkan sistem blok adalah bentuk kegiatan pendidikan Kepramukaan yang dilaksanakan pada awal peserta didik masuk di satuan pendidikan. Sistem blok ini dilakukan dengan alokasi waktu 36 jam pelajaran karena sifatnya baru pengenalan.Sistemblok ini merupakan “Kursus Orientasi Pendidikan Kepramukaan bagi peserta didik” sesuai tingkatan dan usianya. Sistem penyelenggaraan pendidikan Kepramukaan sistem blok dilakukan dengan menggunakan modul, sehingga setiap pendidik dapat mengajarkan pendidikan Kepramukaan. Pendidik yang menyampaikan materi pada sistem ini, sekurang- kurangnya telah mengikuti Orientasi Pendidikan Kepramukaan OPK, dan satuan pendidikan telah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan. Aktivitas Sistem Blok  Dilaksanakan pada awal tahun pelajaran Untuk kelas I s.d VI SD, kelas VII s.d. IX dan kelas X s.d. XII SMASMK.  Untuk SDMI dilaksanakan selama 18 Jam, SMPMTs dan SMAMASMKMAK dilaksanakan selama 36 Jam Tujuan Sistem Blok Tujuan pelaksanaan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler sistem blok adalah: a Pengenalan pendidikan Kepramukaan yang menyenangkan dan menantang kepada seluruh peserta didik pada awal masuk lembaga pendidikan. b Meningkatkan kompetensi sikap dan keterampilan peserta didik yang sejalan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui:  Aplikasi Dwi Satya dan Dwi Darma bagi peserta didik usia Siaga,  Aplikasi Tri Satya dan Dasa Darma khususnya Darma ke-1 dan Darma ke-2 bagi peserta didik usia Penggalang dan Penegak. 2 Sistem Aktualisasi Penyelenggaraan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dengan menerapkan sistem Aktualisasi adalah bentuk kegiatan pendidikan Kepramukaan yang dilaksanakan dengan mengaktualisasikan kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan dengan metode dan prinsip dasar Pendidikan Kepramukaan. Sistem penyelenggaraan pendidikan Kepramukaan sistem Aktualisasi dilakukan dengan mengAktualisasikan kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan. Oleh karena itu pendidik harus terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan untuk dapat diAktualisasikan dalam kegiatan pendidikan Kepramukaan. Pendidik yang menyampaikan materi pada sistem ini, sekurang-kurangnya telah mengikuti Orientasi Pendidikan Kepramukaan OPK, dan satuan pendidikan telah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan. Aktivitas Sistem Aktualisasi  Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.  Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.  Kegiatan sistem Aktualisasi merupakan kegiatan Latihan Ekstrakurikuler Pramuka.  Pembina kegiatan dilakukan oleh Guru Kelas Guru Matapelajaran selaku Pembina Pramuka danatau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina Instruktur MudaInstruktur Pramuka Tujuan Sistem Aktualisasi Tujuan pelaksanaan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler sistem Aktualisasi adalah: a Pengenalan pendidikan Kepramukaan yang menyenangkan dan menantang kepada seluruh peserta didik. b Media Aktualisasi kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan dengan metode dan prinsip dasar Pendidikan Kepramukaan. c Meningkatkan kompetensi nilai-nilai dan keterampilan peserta didik yang sejalan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui:  Aplikasi Dwi Satya dan Dwi Darma bagi peserta didik usia Siaga,  Aplikasi Tri Satya dan Dasa Darma bagi peserta didik usia Penggalang, dan Penegak. Contoh Materi Kegiatan Pendidikan Kepramukaan 3 Sistem Reguler Penyelenggaraan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dengan menerapkan sistem reguler adalah bentuk kegiatan pendidikan Kepramukaan yang dilaksanakan pada Gugus Depan Gudep yang ada di satuan pendidikan dan merupakan kegiatan pendidikan Kepramukaan secara utuh. Oleh karena itu apabila satuan pendidikan memilih sistem reguler dan belum memiliki Gudep, maka harus terlebih dahulu menyiapkan sistem pengelolaan pendidikan Kepramukaan melalui Gudep. Aktivitas Sistem Reguler  Bersifat sukarela sesuai dengan bakat dan minat peserta didik  Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran.  Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.  Sepenuhnya dikelola oleh Gugus Depan Pramuka pada satuan atau gugus satuan pendidikan.  Pembina kegiatan adalah Guru Kelas Guru Matapelajaran selaku Pembina Pramuka danatau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina Instruktur MudaInstruktur Pramuka yang telah mengikuti Kursus Mahir Dasar KMD. Tujuan Sistem Reguler Tujuan pelaksanaan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler sistem reguler adalah meningkatkan kompetensi nilai-nilai dan keterampilan peserta didik yang sejalan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memiliki minat dan ketertarikan sebagai anggota pramuka, melalui:  Aplikasi Dwi Satya dan Dwi Darma bagi peserta didik usia Siaga,  Aplikasi Tri Satya dan Dasa Darma bagi peserta didikusia Penggalang dan Penegak.

f. Fungsi Kegiatan Pramuka