Mencair Melebur Membeku Perubahan Wujud Benda

78 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV untuk SDMI

3. Menguap

Pernahkan kamu merebus air di dalam cerek ketel? Jika pernah, bagaimanakah jika air dalam cerek tersebut dipanaskan terus-menerus? Air dalam cerek ketel lama-kelamaan akan habis. Ke manakah uap air panas yang keluar dari mulut cerek ketel itu? Uap air panas yang keluar dari mulut cerek tersebut berada di udara, hanya saja mata kita tidak mampu untuk melihat titik-titik uap air yang berada di udara. Peristiwa berubahnya zat cair menjadi gas disebut penguapan. Penguapan terjadi jika ada kenaikan suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas permukaan, meniupkan udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan. Prinsip penguapan dapat digunakan sebagai dasar membuat mesin pendingin, seperti lemari es dan AC.

4. Mengembun

Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Jadi, mengembun merupakan kebalikan dari menguap. Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor. Pernahkan kamu membuat minuman dingin, seperti es teh atau es jeruk? Bila kamu amati, bagian luar gelas tempat kamu membuat es teh atau es jeruk menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah daripada suhu uap air di sekitar gelas.

5. Menyublim

Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas. Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Contoh melenyap dan mengkris- tal adalah kapur barus ataupun kamfer. Gambar 5.9 Pengembunan di alam banyak terjadi di pagi hari. Sumber : CD Clip Art. Gambar 5.10 Kapur Barus dan Kamfer Gambar 5.8 Penguapan 79 Sifat dan Perubahan Wujud Benda 79

C. Sifat Bahan dan Kegunaannya

Perhatikanlah berbagai benda-benda yang ada di lingkunganmu Benda-benda tersebut dibuat dari bahan yang disesuaikan dengan kegunaannya. Sifat-sifat benda yang biasanya dipertimbangkan, antara lain, kekuatan menahan beban, daya serap terhadap air, daya serap terhadap panas dan listrik, kelenturan, berat dan ringan, mudah dan sukarnya proses pembuatan, sampai keawetan. Berbagai jenis bahan yang biasanya digunakan untuk membuat benda, antara lain, plastik, kayu, logam, karet, kaca, dan kertas. Berikut contoh penggunaan beberapa bahan tersebut.

1. Bahan Plastik dan Kegunaannya

Plastik banyak digunakan sebagai bahan pembuat benda-benda yang kita gunakan sehari- hari, antara lain, jas hujan, kemasan air mineral, dan ember. Mengapa jas hujan terbuat dari bahan plastik? Plastik memiliki sifat tidak tembus air atau kedap air. Oleh karena itu, plastik digunakan sebagai bahan pembuat jas hujan. Plastik ada yang tidak memiliki warna atau tembus pandang sehingga kita dapat melihat dan menilai kebersihan air yang dikemas di dalamnya. Namun, ada pula plastik yang memiliki warna. Penggunaan plastik yang berlebihan dapat menimbulkan pencemaran atau polusi lingkungan. Mengapa? Karena bahan ini sulit membusuk. Di negara-negara maju penggunaan bahan plastik diminimalisir untuk mengurangi pencemaran.

2. Bahan Logam dan Kegunaannya

Logam merupakan bahan yang kuat dan kokoh. Logam bersifat penghantar listrik dan tidak tembus cahaya meskipun memiliki permukaan yang mengkilap. Umumnya, logam dapat dibentuk dengan mudah bila dipanaskan. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari materi pada sub bab ini, kamu diharapkan dapat menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya. Gambar 5.11 Bahan Plastik Sumber : Encarta. 2006.