BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Adapun tujuan akhir penelitian ini adalah memperoleh model yang paling baik pada turbin vortex,maka membandingkan karakteristik antara sudu II dengan
sudu III terlebih dahulu.
4.1 ANALISIS MESH 4.1.1 ANALISA TERHADAP KONTUR KECEPAATAN
Kerapatan meshing pada setiap simulasi CFD akan mempengaruhi akurasi
perhitungan.
Pada Gambar 4.1 ditunjukkan bentuk mesh Serta kontur kecepatan fluida yang bergerak secara vortex di dalam rumah turbin. pada sudu II dan III pada masing-
masing variasi debit air masuk.
a. Bentuk Mesh pada Sudu II
Debit 1
Gambar 4.1 bentuk mesh pada kecepatan air masuk 0,93 ms
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 kontur kecepatan fluida dengan kecepatan air masuk 0,93 ms
Debit 2
Gambar 4.3 bentuk mesh pada kecepatan air masuk 1,006 ms
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 kontur kecepatan pada kecepatan air masuk 1,006 ms
Debit 3
Gambar 4.5 bentuk mesh pada kecepatan air masuk 1,0 6 ms
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6 kontur kecepatan pada kecepatan air masuk 1,06 ms
b. Bentuk Mesh pada Sudu III
Debit 1
Gambar 4.7 bentuk mesh pada kecepatan air masuk 0,93 ms
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 kontur kecepatan pada kecepatan air masuk 0,93 ms
Debit 2
Gambar 4.9 bentuk mesh pada kecepatan air masuk 1,006 ms
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10 kontur kecepatan pada kecepatan air masuk 1,006 ms
Debit 3
Gambar 4.11 bentuk mesh pada kecepatan air masuk 1,06 ms
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12 kontur kecepatan pada kecepatan air masuk 1,06 ms
Pada hasil simulasi ditunjukkan kecepatan paling rendah pada warna biru,kemudian warna merah pada inlet yang menunjukkan kecepatan air tinggi .
pada hasil simulasi CFD kecepatan fluida cenderung menurun dari inlet ke outlet.
4.1.2 ANALISA VECTOR KECEPATAN
Bentuk mesh berikutnya yang akan dianalisis adalah simulasi vector kecepatan. Akan ditampilkan hasil simulasi yang dilakukan terhadap Turbin
Vortex Hasil simulasi berupa vektor kecepatan pada sudu II dan sudu III.Gambar
di bawah ini menunjukkan vektor kecepatan dan profil kecepatan pada lapisan batas. Dimana profil kecepatan bergerak dari nol hingga kecepatan tertentu
sebagaimana prinsip lapisan batas pada aliran. Pada analisa vektor, panah yang berwarna merah menunjukkan kecepatan di titik tersebut sangat tinggi, terlihat
bahwa air yang masuk melalui inlet dengan variasi kecepatan 0,93 ms , 1,006 ms dan 1,06 ms ditandai dengan panah merah,kemudian bergerak turbulen dan
Universitas Sumatera Utara
membentuk aliran vortex dengan kecepatan lebih rendah dari panah yang berwarna merah.
a. Vektor kecepatan pada sudu II
Gambar 4.13 vektor kecepatan fluida pada sudu II debit 1
Gambar 4.14 vektor kecepatan fluida pada sudu II debit 2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.15 vektor kecepatan fluida pada sudu II debit 3
b. Vektor kecepatan pada sudu III
Gambar 4.16 vektor kecepatan fluida pada sudu III debit 1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.17 vektor kecepatan fluida pada sudu III debit 2
Gambar 4.18 vektor kecepatan fluida pada sudu III debit 3
Universitas Sumatera Utara
4.2 ANALISA KECEPATAN PADA MODEL UJI