2.4. Fluida dan klasifikasinya
Menurut Raswari 1986, fluida merupakan suatu zatbahan yang dalam keadaan setimbang tak dapat menahan gaya atau tegangan geser shear force.
Dapat pula didefinisikan sebagai zat yang dapat mengalir bila ada perbedaan tekanan dan atau tinggi. Suatu sifat dasar fluida nyata, yaitu tahanan terhadap
aliran yang diukur sebagai tegangan geser yang terjadi pada bidang geser yang dikenai tegangan tersebut adalah viskositas atau kekentalankerapatan zat fluida
tersebut. Sehingga fluida terdiri dari cairan dan gas atau fase uap. Perbedaan antara keadaan fluida dan solid jelas jika anda membandingkan perilaku fluida
dan solid. Solid berdeformasi ketika tegangan geser diterapkan, tetapi deformasi yang tidak terus meningkat dengan waktu. [6]
2.4.1 Fluida Statis dan Fluida Dinamis
Fluida statis atau sering disebut juga fluida diam,sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang bergerak. Fluida Statis misalnya air didalam wadah,fluida
dinamis misalnya pergerakan angin yang digerakkan kipas angin. Fluida statis biasanya dipengaruhi oleh hukum kontinuitas yang dipengaruhi oleh luas
penampang dan juga Bernaouli’s law yang dipengaruhi oleh ketinggian dan tekanan dari fluida. Kedua hukum hanya dapat diterapkan di fluida statis yang
sama – sama memeliki kecepatan alir dan massa jenis.[6] Fluida dinamis itu sendiri dipengaruhi oleh gaya Archimedes,misalnya
gaya angkat pada kapal laut. Hukum Pascal juga berpengaruh dalam fluida dinamis ini,hukum Pascal secara singkat adalah tekanan terbagi banyak dan
diteruskan kesegala arah,misalnya pompa hidrolik dan dongkrak.[6]
2.4.2 Aliran Laminar dan Aliran Turbulen
Dengan teknologi sekarang,aliran laminar bisa diprediksi lebih baik dan akurat dengan menggunakan teknologi di laboraturium,tetapi berbeda dengan
aliran turbulen,kecuali pada aliran sederhana sangat sulit menentukan detail dan permodelan dari aliran ini.[9]
Misalnya pada pipa, pada sisi masuk bisa dikatakan molekul – molekul fluida masi tersusun rapi dan tidak acak. Tetapi setelah melewati titik
kritis,gerakan fluida mulai acak. Daerah inilah disebut aliran turbulen.
Universitas Sumatera Utara
Da membedak
dan sejaja dari lamin
zona trans Bil
untuk mem inersia dan
Pada plat
2.5 Al