ANALISIS HUBUNGAN ANTAR PARAMETER MUTU PADA PENGOLAHAN MINYAK INTI SAWIT MENJADI ASAM LEMAK DI PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL.

ANALISIS HUBUNGAN ANTAR PARAMETER MUTU PADA
PENGOLAHAN MINYAK INTI SAWIT MENJADI ASAM
LEMAK DI PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL

Oleh :
Albert Niaman Telaumbanua
NIM 4121210002
Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

i

iii


ANALISIS HUBUNGAN ANTAR PARAMETER MUTU PADA
PENGOLAHAN MINYAK INTI SAWIT MENJADI
ASAM LEMAK DI PT. ECOGREEN
OLEOCHEMICAL

Albert Niaman Telaubanua (4121210002)
ABSTRAK
Crude Palm Kernel Oil (CPKO) merupakan minyak yang berasal dari
minyak inti sawit. Analisis mutu pada pengolahan minyak inti sawit
menjadi asam lemak meliputi kadar air, bilangan asam, bilangan iodin,
dan bilangan penyabunan. Keempat parameter ini saling berhubungan
yang dinyatakan dalam grafik. Dari hubungan tersebut maka dapat
diramalkan model matematika untuk mempermudah analisis mutu
untuk penentuan model hubungan antar parameter pada pengolahan
minyak inti sawit menjadi asam lemak. Setelah dilakukan pengujian
analisis mutu kemudian dicari persamaan linear untuk memperoleh
mode matematika. Sehingga diperoleh model matematika hubungan
antara acid value terhadap safonivication value: SV=0.063AV+242,
antara acid value terhadap iodine value: IV = -0.003AV + 18.65, antara

acid value terhadap moisture: %M = -0.001AV + 0.145, antara
safonivication value terhadap iodine value: IV = -0.067SV + 34.99,
antara moisture terhadap safonivication value: SV = 14.75%M + 240.9,
antara moisture terhadap iodine value: IV = -2.557%M + 18.93. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengefisienkan waktu dan biaya dalam
menganalisis mutu pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak.
Kata kunci: CPKO, Persamaan linier, Model Matematika

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih setia-Nya yang senantiasa
memberikan kesehatan, hikmat, dan kebijaksanaan kepada penulis sehingga
penelitian yang berjudul “Analisis Hubungan Antar Parameter Mutu Pada
Pengolahan Minyak Inti sawit Menjadi Asam Lemak Di PT. Ecogreen
Oleochemical” ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

berbagai pihak yang dengan penuh kasih telah membantu menyelesaikan skripsi
ini, mulai dari pengajuan proposal hingga penyusunan skripsi, antara lain Bapak
Prof.

Dr.

Ramlan Silaban, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi, Dosen Pembimbing Akademik
Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.Si yang telah membimbing penulis selama
perkuliahan, serta kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Dr. Mahmud,
M.Sc, dan Bapak Freddy Tua M Panggabean, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Penguji
yang telah memberikan banyak saran dan masukan positif dalam penelitian ini.
Penulis juga sampaikan terimakasih kepada Bapak Kasmin Simanjuntak, Bapak
Felix, Bapak Abun Lie, Ibu Kurniasih, Kak Ley, semua Analist di bagian QA dan
terutama semua staf di bagian EOB 2 yang telah banyak memberikan pengetahun
baru tentang Oleochemical dan membantu dalam memberikan data pada
penelitian ini.
Secara khusus dan teristimewa penulis mengucapkan yang sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Lotohude Telaumbanua dan Ibunda

Firmina Zebua yang telah memberikan kasih sayang dan terima kasih untuk tiap
titik peluh yang telah terjatuh untuk membiayai pendidikanku, atas segala doa,
motivasi, bimbingan, dan kasih sayang yang tak terhingga. Gelar ini penulis
persembahkan

untuk

Mama

dan

Bapak,

kepada

Abang

Agusman Jaya

Telaumbanua, Arianus telaumbanua, dan terlebih kepada Abang Ardi Meiman


v

Telaumbanua yang telah memberikan dukungan yang sangat luar biasa sehingga
penulis bisa menyelesaikan perkuliahan ini,
Penulis juga mengucapkan terimaksih kepada Abang Iman Telaumbanua
beserta sahabat-sahabat tersayang Kimia NK 2012 (Bella, Deby, Hendra, Wira,
Dedi, Robertus, Citra dan semua teman-teman Kimia NK 2012 lainnya) serta
sahabat-sahabat terbaik (Evan Alvin Harefa, Darius Mendrofa, Noven Mendrofa,
Novanolo Telaumbanua, Oktaf Gea dan Lukas L Ginting) juga teman-teman dari
CFC (Evan, Hendra, Reymondo, Hermanto, Jubel, Rianto, Naslan, Jonris,
Martin), yang telah memberikan semangat kepada penulis dan terimakasih buat
teman tersayang Bertha Novita Lerry Lase yang telah memberikan semangat yang
luar biasa serta dukungan doa. Dan juga terimakasih kepada teman-teman lainnya
yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini
namun tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi
ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi serta menambah wawasan dan literatur bagi pembaca.

Medan, Juli 2016

Albert Niaman Telaumbanua
NIM. 4121210002

vi

DAFTAR ISI
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x


Lembar pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Oleokimia
2.1.1. Bahan Baku Oleokimia
2.2. Kelapa Sawit
2.2.1 Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia
2.2.2 Tanaman Kelapa Sawit

2.3. Minyak Inti sawit (Crude Palm Kernel Oil)
2.3.1. Komposisi Minyak Inti Sawit
2.3.2. Sifat Fisika dan Sifat Kimia dari CPKO
2.4. Standar Mutu Minyak Inti Sawit
2.5. Asam Lemak (Fatty Acid)
2.5.1. Sifat-sifat Asam Lemak
2.5.2. Karakteristik Asam Lemak
2.5.3. Pembagian Asam Lemak
2.5.4. Asam Lemak dengan Kesehatan
2.6. Asam Lemak Bebas
2.7. Bilangan Iodin
2.7.1 Pengaruh Bilangan Iodium Terhadap Mutu Minyak Kelapa
Sawit
2.7.2 Penentuan Bilangan Iodin
2.8. Bilangan Asam
2.9. Kadar Air
2.10. Bilangan Penyabunan
2.11. Sejarah dan gambaran PT. Ecogreen Oleochemical Batam Plant
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


1
2
3
3
3
5
6
11
11
12
15
17
19
20
20
21
21
23
24

25
27
27
28
28
28
29
30
34

vii

3.2 Desain Penelitian
3.3 Alat dan Bahan
2.3.1 Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
2.3.2 Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
3.4 Prosedur Kerja
3.4.1 Laboratorium Unimed
3.4.1.1. Analisis Bilangan Asam
3.4.1.2. Analisis Kadar Air

3.4.1.3. Analisis Bilangan Iodin
3.4.2 Laboratorium PT. Ecogreen Oleochemical Batam
3.4.2.1 Analisis Bilangan Asam
3.4.2.2 Analisis Kadar Air
3.4.2.3 Analisis Bilangan Iodin
3.4.2.4 Analisis Bilngan Penyabunan
3.5 Metode Penelitian
3.6 Diagram Alir Penelitian di Laboratorium Unimed
3.7 Diagram Alir Penelitian di Laboratorium QA PT. Ecogree
Oleochemical Batam
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitiian
4.1.1 Hasil Data Mutu Pengolahan Minyak Inti Sawit Menjadi
Asam Lemak di PT. Ecogreen Oleochemical
4.1.2 Hasil Penentuan Mutu Laboratorium
4.2 Pembahasan
4.2.1 Penentuan Kadar Air
4.2.2 Penentuan Bilangan Iodin
4.2.3 Penentuan Bilangan Asam
4.2.4 Penentuan Bilangan Penyabunan
4.3 Penentuan Model Matematika
4.3.1 Hubungan AV terhadap SV
4.3.2 Hubungan AV terhadap IV
4.3.3 Hubungan AV terhadap %M
4.3.4 Hubungan SV terhadap IV
4.3.5 Hubungan SV terhadap %M
4.3.6 Hubungan %M terhadap IV
4.4 Aplikasi Model Matematika
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

34
34
34
34
35
35
35
35
35
36
36
36
36
36
36
37

DAFTAR PUSTAKA

58

40
42
42
43
45
45
45
46
46
46
47
48
49
50
51
52
53
56
56
57

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Penggunaan Oleokimia untuk berbagai Industri

Halaman
7

Gambar 2.2. Skema Bahari Buku Oleokimia dan Turunannya

8

Gambar 2.3. Diagram proses pembuatan oleokimia Dasar

10

Gambar 2.4. Tanaman Kelapa Sawit

13

Gambar 2.5. Bagian-bagian Buah Kelapa Sawit

14

Gambar 2.6. Penyediaan Minyak Inti Kelapa Sawit

17

Gambar 2.7. Mekanisme Reaksi Hidrolisis

26

Gambar 2.8 Diagram Alir Bagian EOB 2

32

Gambar 3.1Diagram Alir Bilangan Asam (Acid Value)

37

Gambar 3.2 Diagram Alir Analisis Kadar Air (Moisture)

38

Gambar 3.3 Diagram Alir Analisis Bilangan Iodin (Iodin Value)

39

Gambar 3.4 Diagram Alir Analisis Bilangan Asam (Acid Value)

40

Gambar 3.5 Diagram Alir Analisis Kadar Air (Moisture)

40

Gambar 3.6 Diagram Alir Analisis Bilangan Iod in (Iodin Value)

41

Gambar 3.7 Diagram Alir Analisis Bilangan Penyabunan
(Saponification Value)

41

Gambar 4.1 Grafik Hubungan Acid Value terhadap Safonoficasi
Value

47

Gambar 4.2 Grafik Hubungan Acid Value terhadap Iodin Value

48

Gambar 4.3 Grafik Hubungan Acid Value terhadap Moisture

49

Gambar 4.4 Grafik Hubungan Moisture Safonivication Value terhadap
Iodin Value

50

Gambar 4.5 Grafik Hubungan moisture terhadap Safonivication Value 51
Gambar 4.6 Grafik Hubungan Moisture terhadap Iodin Value

52

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Jenis Oleokimia Dasar dan Aplikasinya

9

Tabel 2.2. Komposisi Beberapa Asam Lemak dalam Tiga Minyak
Nabati

19

Tabel 2.3. Sifat Fisika dan Kimia Minyak Inti Sawit dan
Minyak Sawit

20

Tabel 2.4. Syarat Mutu Minyak Inti Sawit

20

Tabel 2.5. Titik Didih Asam Lemak Jenuh (0 C)

22

Tabel 4.1. Hasil Analisa Data Mutu Pengolahan Minyak Inti Sawit
Menjadi Asam Lemak sampling Pertama

42

Tabel 4.2. Hasil Analisa Data Mutu Pengolahan Minyak Inti Sawit
Menjadi Asam Lemak sampling Pertama

43

Tabel 4.3. Hasil Analisa Data Mutu Pengolahan Minyak Inti Sawit
Menjadi Asam Lemak sampling Pertama

43

Tabel 4.4. Hasil Analisa kadar Air di Laboratorium

44

Tabel 4.5. Hasil Analisa Bilangan Iodin di Laboratorium

44

Tabel 4.6. Hasil Analisa Bilangan Asam di Laboratorium

44

Tabel 4.7. Hasil Analisa Laboratorium Oleokimia

44

Tabel 4.8. Hasil Akurasi Model Pada Aplikasi Minyak Kelapa

53

Tabel 4.9. Hasil Akurasi Model Pada Aplikasi Minyak Curah

54

Tabel 4.10. Hasil Akurasi Model Pada Aplikasi Margarin

54

Tabel 4.11. Hasil Akurasi Model Pada Aplikasi Laboratorium
Oleokimia

54

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Perhitungan Hasil Penenlitian Di Laboratorium

60

Lampiran 2. Data Parameter Mutu dari PT. Eogreen Oleochemical

67

Lampiran 3. Tabel Pembuatan Model Matematika

68

Lampiran 4. Tabel Aplikasi

69

Lampiran 5. Dokumentasi

71

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak sawit di Indonesia temasuk salah satu komoditi perkebunan yang
telah memberikan banyak kontribusi terhadap pendapatan Negara. Indonesia
merupakan Negara produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah
Malaysia. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar
dalam pengembangan produk pangan maupun nonpangan yang berbahan dasar
minyak sawit disertai dengan jaminan mutu dan kualitas terhadap produk minyak
dan turunannya tersebut. Untuk lebih meningkatkan peran kelapa sawit tersebut,
berbagai usaha perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah minyak sawit,
diantaranya adalah dengan melakukan diversifikasi produk menjadi produk-produk
oleokimia seperti oleokimia dasar, pelumas, bahan kosmetik, surfaktan, plasticizer, sabun
dan biolilin.

Minyak sawit dihasilkan dari proses ekstraksi bagian serabut buah dari
tanaman kelapa sawit.

Minyak yang dihasilkan dari proses ekstraksi bagian

kulit/serabut buah disebut minyak mentah dan dikenal dengan Crude Palm
Oil(CPO) dan dibagian biji buah disebut Crude Palm Kernel Oil(CPKO).
PT. Ecogreen Oleochemicals merupakan salah satu industi oleokimia yang
mengolah bahan baku minyak inti kelapa sawit/CPKO (Crude Palm Kernel Oil) menjadi
produk-produk seperti asam lemak (asam lemak), lemak alkohol (fatty alcohol), dan
gliserin (glycerine). Untuk mendapatkan produk asam lemak dan lemak alkohol ini,
minyak inti kelapa sawit (CPKO) di pisahkan yang akan menghasilkan asam lemak dan
gliserin. Tahap selanjutnya asam lemak didestilasi dan difraksinasi yang menghasilkan
sintesis lemak alkohol dengan menggunakan proses hidrogenasi kemudian difraksinasi
dan didestilasi kembali menghasilkan asam lemak. Lemak alkohol merupakan hasil
lanjutan dari pengolahan asam lemak yang terlebih dahulu di proses melalui Methylester.
Beberapa standar mutu untuk minyak inti kelapa sawit adalah sebagai berikut
bilangan peroksida, asam lemak bebas, bilangan iodium, kadar air, bilangan saponifikasi
dan warna. Pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak senidri memliki
standar mutu yaitu seperti kadar asam lemak bebas, bilangan asam (Acid Value), kadar
1

2

air (Moisture), bilangan iodine (Iodin Value) dan bilangan penyabunan (Saponivication
Value).Standar mutu merupakan hal yang penting dalam menentukan kualitas dari
minyak, sehingga dapat menentukan apakah minyak tersebut bermutu baik ataupun tidak,
maka pentingnya standar dan pengawasan mutu dari minyak tersebut.
Selama ini pengujian mutu CPKO di lapangan masih menghadapi beberapa
kendala teknis antara lain ketersediaan dan keterbatasan instrument analisis, serta waktu
pelaksanaan analisis mutu yang cukup panjang. Hubungan antara dua atau lebih peubah
data percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk rumus matematika. Rumus matematika
tersebut yang dinyatakan dalam bentuk persamaan yang dapat digunakan untuk
menggambarkan pola data yang diperoleh serta dapat berfungsi untuk keperluan
peramalan. Pendugaan bentuk persamaan berupa persamaan garis lurus adalah garis
linear, persamaan garis lurus tersebut akan dibuat menjadi sebuah model matematika
dimana model matematika tersebut akan diaplikasikan terhadap minyak atau pun produk
dari oleochemical itu sendiri khususnya pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam
lemak.

Berdasarkan analisa dan uraian diatas maka penulis tertarik untuk
membahas masalah tersebut dan memuat penelitian dengan judul “analisis
hubungan antar parameter mutu pada pengolahan

minyak inti sawit

menjadi asam lemak di PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL”
1.2 Batasan Masalah
Penelitian

ini

dibatasi

pada

penentuan

model

matematika

yang

menyatakan hubungan antar parameter mutu pada pengolahan minyak inti sawit
menjadi asam lemak

di PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL. Mengingat

keterbatasan waktu dan dana, peneliti membatasi permasalahan pada upaya
menentukan model matematika yang menyatakan hubungan antara Bilangan
asam, bilangan Iodium, kadar Air dan bilangan penyabunan pada pengolahan
minyak inti sawit menjadi asam lemak di PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL.
Perlu ditambahkan bahwa parameter mutu yang dianalisis juga adalah yang
direkomendasikan oleh pihak industri tempat penelitian.

3

1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Apakah terdapat hubungan antara parameter mutu yaitu bilangan asam,
bilangan iodin, kadar air dan bilangan penyabunan pada pengolahan minyak
inti sawit menjadi asam lemak oleh industri PT. Ecogreen Oleochemical?

2.

Bagaimana penentuan model matematika yang menyatakan hubungan antara
setiap parameter dari pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak di
PT. Ecogreen Oleochemical.

3.

Apakah terdapat kegunaan model matematika dalam menentukan mutu
produk minyak dan produk oleochemical khususnya pada pengolahan minyak
inti sawit menjadi asam lemak.

1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui model hubungan antar parameter mutu minyak pada pengolahan
minyak inti sawit menjadi asam lemak.

2.

Untuk memperoleh model matematika yang menunjukkan hubungan antara masingmasing 2 parameter mutu dari analisis pengujian pada pengolahan minyak inti sawit
menjadi asam lemak.

3.

Untuk memperkirakan

model matematika

mana yang dapat digunakan untuk

menentukan kualitas mutu sampel pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam
lemak.
4.

Untuk memperkirakan

model matematika mana yang dapat digunakan untuk

menentukan kualitas sampel minyak yang dikonsumsi oleh masyarakat.

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain :
1.

Bagi

penulis,

dapat

mengetahui model matematika

yang

menyatakan

hubungan antara parameter mutu pengolahan minyak inti sawit menjadi asam
lemak PT ECOGREEN OLEOCHEMICAL.
2.

Memberikan

masukan

pada

industri

kelapa

sawit

tentang

hubungan

kuantitatif antara parameter mutu produk olahan dari kelapa sawit sehingga
dapat digunakan untuk menghemat biaya produksi industri.

4

3.

Bagi pihak lain yang berkepentingan, dapat dijadikan sebagai kajian lebih
lanjut untuk penelitian selanjutnya.

56

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
antara lain:
1. Dari hasil analisis terhadap 4 parameter mutu pada pengolahan minyak inti
sawit menjadi asam lemak diperoleh 2 hubungan yang memiliki hasil positif
dan 4 hubungan yang memiliki hasil yang negatif.
2. Adapun hubungan antara Bilangan asam (Acid Value) terhadap Bilangan
Penyabunan (Saponification Value) adalah positip yang ditunjukkan oleh
model matematika SV = 0.063Av + 242,
3. Adapun

hubungan

antara

kadar

air

(Moisture)

terhadap

bilangan

penyabunan (Saponification Value) adalah positif yang ditunjukkan model
matematika yaitu SV = 14.75%M + 240.9.
4. Adapun hubungan antara bilangan asam (Acid Value) terhadap bilangan
iodine (Iodin Value) adalah

negative yang ditunjukkan model matematika

yaitu
IV = -0.003Av + 18.65.
5. Adapun hubungan antara bilangan asam (Acid Value) terhadap kadar air
(moisture) adalah negative yang ditunjukkan model matematika yaitu
%M = -0.001AV + 0.145.
6. Adapun hubungan antara bilangan penyabunan (Saponification Value)
terhadap bilangan iodine (Iodin Value) adalah

negative yang ditunjukkan

model matematika yaitu
IV = -0.067SV + 34.99.
7. Adapun hubungan antara kadar air (Moisture)) terhadap bilangan iodine
(Iodin Value) adalah negative yang ditunjukkan model matematika yaitu
IV = -2.557%M + 18.93
8. Dari 6 model matematika yang telah diperoleh hanya 2 model matematika
yang

dapat

diaplikasikan

dalam menganalisis

parameter

mutu

pada

pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak karena ketika model
56

57

matematika tersebut diaplikasikan menghasilkan akurasi yang sangat kecil
sehingga model matematika tersebut dapat digunakan pada produk hasil
industri oleokimia khususnya pada bagian pengolahan minyak inti sawit
menjadi asam lemak.
9. Dari 6 model matematika yang telah diperoleh tidak dapat diaplikasikan
dalam menganalisis parameter mutu minyak kelapa, minyak curah dan
margarin

karena

ketika

model

matematika

tersebut

diaplikasikan

menghasilkan akurasi yang sangat besar sehingga model matematika
tersebut tidak dapat digunakan pada produk hasil olahan minyak kelapa
sawit (CPO).
5.2. Saran
Dari hasil analisis data yang dilakukan pada penelitian, saran yang
didapat untuk kemajuan penelitian ini kedepan disarankan kepada peneliti
lanjutan untuk menggunakan model matematika dengan minyak sejenis seperti
model matematika yang diperoleh dari hasil analisis hubungan antar parameter
mutu pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak hanya dapat
digunakan untuk memprediksi hasil analisis mutu pada pengolahan minyak inti
sawit menjadi asam lemak di PT Oleokimia yang lain. Dan peneliti juga
menyarankan agar melakukan penelitian lebih lanjut untuk menghasilkan model
matematika pada pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) yang diaplikasikan juga
terhadap data hasil analisis dari produk minyak kelapa sawit (CPO)

58

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2007), Gambaran Sekilas Industri Minyak Kelapa Sawit, Jakarta Selatan:
Departemen Perindustrian.
Anonim, (2014), Profil Industri Oleokimia Dasar dan Biodisel, Jakarta; Kementrian
Perindustrian Republik Indonesia.
Carolina, Desy. (2008), Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas dan Bilangan Iodin
Dari Minyak Hasil Ekstraksi Kacang Tanah dengan Pelarut N-Heksana, Karya
Ilmiah, FMIPA, USU, MEDAN.
Dimberu G, et al., (2011), Estimationof Total Free Fatty Acid And Cholesterol
Content In Some Commercial Edible Oils In Ethiopia Bahir DAR, Journal of
cereals and Oil Sedds, Vol.2. 6, ISSN : 2141-6591
Fauzi, Y ; Y.E. Widiastuti; I. Satyaawibawa dan R. Hartono, 2006. Kelapa Sawit;
Budidaya, pemanfaatan hasil dan limbah analisis usaha dan pemasaran.
Penebar Swadaya, Jakarta.
Ismail, Nusyiriman., (2010), pengembangan industri hilir/oleokimia dasar berbasis
minyak

sawit di Kalimantan timur, Samarinda ; badan perizinan dan

penanaman modal daerah provisnsi Kalimantan timur.
Isulmi Aziz, et al., (2011), Esterifikasi asam lemak bebas dari minyak goring bekas,
jurnal kimia, Vol. 2. 2, ISSN : 1978-8193.
Ketaren, S., (2005), Minyak dan lemak pangan, UI Pres, Jakarta.
Mangoensoekarjo, S dan H. Semangun, (2003). Manajemen agrobisnis kelapa sawit,
Gajah mada University Press, Yogyakarta.
Mattjik, A. A, Sumertajaya, I. M (2000). Perancangan percobaan dengan aplikasi
SAS dan Minitab jilid I. IPB Press, Bogor
Noriko, Nita, (2012), Analisis penggunaan dan syarat mutu minyak goreng pada
penjajan makanan di Food Court UAI. Jurnal biologi. Vol I. 3
Pahan, I., (2006), Panduan lengkap kelapa sawitmanajemen agribisnis dari hulu
hingga hillir, Penebar swadaya, Jakarta

59

Panggabean, A, G., (2006), Penentuan bilangan iodine dalam Crude Palm Stearlin
dan Refined Bleached Deodorozed Palm Stearlin, Karya Ilmiah, FMIPA,
USU, MEDAN.
Pasaribu, Nurhalida, (2004), Minyak buah kelapa sawit. Karya Ilmiah, FMIPA, USU,
MEDAN
Rangkuti, Lahuddin, (2007). Analisis kadar asam lemak bebas(ALB), kadar air, dan
kadar kotoran pada minyak kelapa sawit (CPO) hasil olahan PT> MOPOLI
RAYA ACEH TAMIANG. Karya Ilmiah, FMIPA, USU, MEDAN
Samhadi.S.H, (2006), Ironi sawit dan ambisi nomor satu dunia, Harian Kompas, 25
Februari
Sunarko, (2007), Petunjuk Praktis Budi Daya dan Pengolahan Kelapa Sawit,
Agromedia pustaka, Jakarta
Tambun, rondang, (2012), proses pembuatan asam lemak secara langsung dari buah
kelapa sawit. Fakultas Teknik, USU, MEDAN