PERBEDAAN PENGARUH METODE ELEMENTER DENGAN METODE GLOBAL TERHADAP HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA(BREAST STROKE) PADA SISWA KELAS XI SMAK HATOLIK 1 KABANJAHE KAB. KAROTAHUNAJARAN2015/2016.

(1)

PERBEDAAN PENGARUH METODE ELEMENTER DENGAN METODE GLOBAL TERHADAP HASIL BELAJAR RENANG GAYA

DADA(BREAST STROKE) PADA SISWA KELAS XI SMA KHATOLIK 1 KABANJAHE KAB. KARO

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

EMRA NOFTA STAR TARIGAN 6103311075

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

EMRA NOFTA STAR TARIGAN. Perbedaan Pengaruh Metode Elementer Dengan Metode Global Terhadap Hasil Belajar Renang Gaya Dada (Breast Stroke) Pada Siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2015/2016.

(Pembimbing M. Yusuf )

Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang Perbedaan Pengaruh Metode Elementer Dengan Metode Global Terhadap Hasil Belajar Renang Gaya Dada(Breast Stroke) Pada Siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2015/2016.

Metode penelitian adalah eksperimen, dengan teknik pengumpulan data tes dengan melakukan renang gaya dada. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 38 orang, dengan sampel berjumlah 38 orang. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan menentukan kelompoknya, kelompok mengajar elementer dan kelompok metode Global. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan 2 kali pertemuan tiap minggunya.

Hasil analisa data yang digunakan adalah dengan perhitungan statistik yakni menentukan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang metode mengajar elementer dan metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Metode mengajar Elementer memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas XI SMA Katolik I Kabanjahe Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Metode Global memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas XI SMA Katolik I Kabanjahe Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Metode mengajar Elementer lebih dapat meningkatkan hasil belajar renang gaya dada dibandingkan dengan metode Global pada siswa kelas XI SMA Katolik I Kabanjahe Tahun Ajaran 2015/2016.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmad dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah: “Perbedaan Pengaruh Metode Elementer Dengan Metode Global Terhadap Hasil Belajar Renang Gaya Dada(Breast Stroke) Pada Siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, bahasa, maupun dari segi penulisannya. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan, saran dan relevan dari bapak/ibu Dosen demi kesempurnaan skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd Dekan FIK Unimed. 2. Bapak Drs. Suharjo, M. Pd Wakil Dekan 1 FIK Unimed.

3. Bapak Drs. Mesnan, M. Kes AIFO Wakil Dekan II FIK Unimed. 4. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M. Kes Ketua Jurusan PJKR. 5. Bapak Usman Nasution, M.Pd, Sekretaris Jurusan PJKR.

6. Bapak Drs. M. Yusuf, Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dan arahan yang sangat berharga dalam penulis skripsi ini

7. Para Dosen dan Asisten Dosen yang telah memberikan seluruh ilmunya terhadap penulis.


(6)

iii

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi ini sangat diharapkan.

Medan, April 2016 Penulis,

Emra Nofta S Tarigan NIM. 6103311075


(7)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B.Indentifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan Masalah ... 6

D.Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A.Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakekat Hasil Belajar ... 10

3. Hakekat Renang... 12

4. Hakekat Renang Gaya Dada ... 14

4.aPosisitubuh ... 15

4.bGerakan Kaki ... 15


(8)

v

4.dPengambilan Nafas ... 18

4.eKombinasiGerakan Kaki, Lengan dan Pengambilan Nafas ... 19

5. Hakkikat Metode Mengajar ... 20

6. Hakikat Metode Elementer (Bagian) ... 22

7. Hakikat Metode Global (Keseluruhan) ... ... 27

8. Perbedaan Metode Elementer & Metode Global ... ... 31

B.Kerangka Berfikir ... 32

C.Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A.Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 34

1. Lokasi penelitian ... 34

2. Waktu penelitian ... 34

B.Subjek Penelitian ... 34

C.Metode Penelitian ... 35

D.Desain Penelitian ... 35

E. Instrumen penelitian... 36

F. Teknik Analisa Data ... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Deskripsi Data Penelitian... 40

1. Untuk Kelompok Metode Mengajar Elementer ... 40

2. Untuk Kelompok Metode Global ... 40

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 41


(9)

vi

2. Uji Homogenitas ... 42

C. Pengujian Hipotesis ... 43

1. Pengujian Hipotesis I ... 43

2. Pengujian Hipotesis II ... 43

3. Pengujian Hipotesis III ... 44

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perbedaan Metode Elementer dan Metode Global... 31

2. Desain Penelitian ... 35

3. Hasil Uji ... 37

3. Data pre-test dan post-test metode mengajar Elementer dan Global ... 40

4. Uji Normalitas ... 41

5. Skor Free-Test Sebelum diajar dengan metode mengajar ... 49

6. Hasil skor Pree-Test dan Post-Test Metode Mengajar Elementer ... 50

7. Pengolahan Data Hasil Penelitian Metode Mengajar Elementer ... 51

8. Hasil Pre-Test dan Post-Test metode Global ... 52

9. Pengolahan Data Hasil Penelitian Metode Global ... 55

10. Uji Normalitas hasil Pre-Test kelompok metode mengajar Elementer ... 59

11. Uji Normalitas Hasil Post-Test Kelompok Metode Elementer ... 60

12. Uji Normalitas Hasil Pre-Test Kelompok Metode Global ... 61

13. Uji Normalitas Hasil Post-Test Kelompok Metode Global ... 62

14. Lembaran Penilaian Pre-Test Metode Mengajar Elementer ... 65

15. Lembaran Penilaian Post-Test Metode Mengajar Elementer... 66

16. Lembaran Penilaian Pre-Test Metode Global ... 67


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Posisi Tubuh ... 15

2. Teknik Gerakan Kaki ... 17

3. Teknik Gerakan Tangan ... 18

4. Teknik Pernapasan ... 19

5. Gerakan Koordinasi ... 20

6. Hasil Diagram histogram data Pre-Test dan Post-test Hasil Penelitian ... 41

7. Peneliti memberikan pemanasan kepada sampel ... 79

8. Guru memberikan arahan kepada sampel sebelum melakukan Post-Test ... 79

9. Guru mengajari gerakan kaki renang gaya dada (elementer)... 80

10. Sampel sedang melakukan renang gaya dada metode elementer... 80

11. Guru sedang mendemonstrasikan gerakan renang gaya dada (Global) ... 81


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Halaman

1. Hasil Skor Pre Test sebelum diajar dengan metode mengajar elementer

dan metode global ... 49

2. Hasil skor Pre-test dan Post-test metode mengajar elementer ... 50

3. Pengolahan data hasil penelitian metode mengajar elementer ... 51

4. Hasil skor metode mengajar elementer ... 54

5. Pengolahan Data Hasil Penelitian Metode Global ... 55

6. Uji Normalitas hasil Pre-Test dan Post-Test kelompok metode mengajar Elementer dan metode global ... 57

7. Uji homogenitas Pre-Test dan Post-Test kelompok metode mengajar Elementer dan metode global ... 63

8. Lembaran Penilaian Pre-Test dan Post-Test kelompok metode mengajar Elementer dan metode global ... 65


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Dalam peningkatan pembangunan bangsa Indonesia yang sedang mengalami masa berkembang saat ini. Olahraga merupakan salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan karakter, watak, kepribadian, disiplin dan sportifitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Pembangunan dalam bidang olahraga diarahkan untuk mencapai cita-cita bangsa agar terbentuknya manusia Indonesia yang sehat jasmani maupun rohani serta manusia yang terampil. Kemajuan IPTEK yang sangat pesat dewasa ini membawa dampak dalam berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk dalam bidang olahraga. Dengan didukung oleh kemajuan IPTEK dalam bidang olahraga ini, manusia diharapkan mampu memanfaatkanya semaksimal mungkin untuk membentuk kepribadian yang sehat agar dapat menghadapi perubahan dan perkembangan serta persaingan karakter yang baik serta dengan kreatifitas yang tinggi.

Undang-undang republik Indonesia menyebutkan tentang tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Salah satu jalan atau alat yang dapat ikut membantu tercapainya tujuan


(14)

2

pendidikan tersebut adalah melalui pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. Bertujuan mengembangkan individu secara organik, neomaskuler, intelektual dan emosional (Depdikbud, 1997;4).

Di dalam lembaga pendidikan seperti di sekolah-sekolah baik di Sekolah Tingkat Dasar, Menengah Pertama dan Menengah Atas, pendidikan jasmani bukanlah hal yang baru. Pendidikan jasmani yang tertuang dalam mata pelajaran disekolah merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang wajib diikuti oleh seluruh siswa. Pembelajaran pendidikan jasmani sekolah telah diperkenalkan dan dipelajari oleh para siswa sejak mengenyam pendidikan di tingkat dasar hingga di tingkat Perguruan Tinggi. Hal ini tentunya menjadi bukti nyata bagi kita bahwa olahraga memiliki peranan yang sangat penting di masyarakat terutama di lembaga-lembaga pendidikan.

Sejak disahkannya undang-undang tenteang system keolahragaan dan upaya meningkatkan minat serta bakat siswa oleh pemerintah melalui kegiatan pengembangan diri di sekolah, tentunya hal ini menimbulkan rangsangan dan gairah serta semangat para siswa untuk berolahraga di sekolah sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai pemicu dalam mendongkrak minat dan bakat siswa sekaligus sebagai upaya meningkatkan prestasi di bidang olahraga.

Salah satu cabang yang merupakan kegiatan pengembangan diri atau ekstrakulikuler yang banyak diminati siswa adalah kegiatan berenang. Kegemaran siswa terhadap renang dapat dilihat dari banyaknya jumlah siswa yang memadati kolam renang ketika dilaksanakan kegiatan pembelajaran renang. Materi renang yang tertuang dalam pembelajaran pendidikan jasmani sekolah menjadi salah satu


(15)

3

pilihan bagi para siswa, akan tetapi pelaksanaan materi ini baru terlaksana dan dapat dinikmati para siswa pada saat pengembangan diri dan kegiatan ekstrakulikuler renang di sekolah yang belum sepenuhnya dapat dikembangkan dengan maksimal oleh pihak sekolah.

Renang adalah salah satu cabang olahraga akuatik yang sekarang ini sudah popular di tengah-tengah masyarakat.Kasiyo Dwijowinoto (dalam Saksono 2006:1) mengemukakan bahwa renang merupakaan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan pada anak-anak dan dewasa.

Dalam cabang olahraga renang, ada beberapa gaya yang cukup populer, yaitu : (1) Gaya Bebas (Crawl), (2) Gaya Dada (Breast Stroke), (3) Gaya Punggung (Back Stroke), (4) Gaya Kupu-kupu (Butterfly). Ke empat gaya renang ini juga sudah diajarkan di sekolah-sekolah yang dirangkum dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani.

Breast Stroke(merangkak) oleh sebagian orang disebut gayadada. Sebetulnya istilah ini salah, sebab gayadada merupakan nama nomor perlombaan renang, sedangkan gaya Breast Strokemerupakan salah satu teknik renang. Pada setiap perlombaan nomor gayadada hampir semua perenagng melakukan gaya Breast Stroke maka gaya Breast Strokesering dinamakan gaya dada.

Gaya Dada (Breast Stroke) ini diajarkan kepada siswa baik di tingkat SD, SMP maupun SMA yang tingkat kesulitanya disesuaikan sesuai dengan karakter dan tingkat satuan pendidikan masing-masing. Untuk menguasai teknik renang gaya dada (breast stroke)perlu diajarkan teknik dasar yang benar. Depdikbud (2000 : 10) gerakan dasar renang gaya dada (breast stroke), yaitu; (1) Posisi


(16)

4

badan, (2) Gerakan kaki, (3) Gerakan lengan. (4) Gerakan Pernafasan/istirahat, (5) Gerakan renang Gaya Dada (Breast Stroke).

Dalam peroses belajar-mengajar diperlukan setrategi yang tepat agar tujuan dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan seperti halnya dalam proses belajar-mengajar Pendidikan Jasmani.

Pendidikan Jasmani memusatkan perhatiannya kepada perubahan psikomotorik yang harus dilakukan melalui berbagai bentuk gerakan fisik.Namun demikian, pendidikan Jasmani tidak semata-mata menghasilkan perubahan psikomotorik saja tetapi juga menghasilkan kognirif dan afektif.Oleh karena itu, dalam menyusun setrategi belajar-mengajar Pendidikan Jasmani aspek-aspek kognitif dan afektif perlu diperhatikan.

Berdasarkan hasil pengamatan penelitian, hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) siswa SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo, boleh dikatakan kurang baik, masih banyak siswa yang kurang baik teknik berenangnya, seperti posisi tubuh, gerakan kaki, pernapasan, koordinasi nafas-kaki, rotasi tangan, koordinasi tangan-nafas dan koordinasi tangan-nafas dan kaki, hal ini disebabkan karena beragamnya gaya mengajar yang diperankan guru. Suatu waktu guru mempergunakan gaya mengajar global yaitu siswa disuruh belajar seluruh materi yang diajarkan dan guru memantau kemampuan anak.

Namun dilain waktu guru menggunakan gaya mengajar elementer yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, jadi siswa dituntut untuk melakukan kegiatan yang dibagi dari materi yang termudah hingga ke materi yang tersulit. Disamping itu juga dalam pertemuan berlangsung dan sesudah pertemuan siswa tidak dituntut untuk berperan aktif untuk menentukan


(17)

5

tingkat penampilan masing-masing (individu-individu). Dalam metode elementer ini siswa melakukan kegiatan belajar sesuai dengan apa yang telah disesuaikan oleh guru. Demikian pula halnya dengan umpan balik, siswa mendapatkan masukan langsung dari guru. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa dengan gaya ini sangat efektif bila ingin membina keseragaman gerak sesuai dengan bentuk yang diinginkan guru.

Berdasarkan fenomena di atas, timbul pertanyaan dibenak penulis, apakah metode elementer dan metode global dapat meningkatkan kemampuan renang gaya dada (Breast Stroke)?

Untuk menjawab masalah di atas, maka penulis perlu mengadakan penelitian dengan judul “Perbedaan Pengaruh Metode Elementer Dengan Metode Global Terhadap Hasil Belajar Renang Gaya Dada Pada Siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015”.

B.Identifikasi Masalah

Dari uraian dan latar belakang masalah di atas, dapat dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut : Apakah metode elementer dapat meningkatkan hasil belajar renanggaya dada (Breast Stroke)? Apakah metode global dapat meningkatkan hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke)? Apakah ada perbedaan pengaruh metode elementer dengan metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke)?


(18)

6

C.Pembatasan Masalah

Karena hasil diteliti dan teridentifikasi cukup luas, maka perlu ditentukan pembatasan masalah. Dalam hal ini yang dibahas adalah pada hal-hal yang pokok saja guna mempertegas sasaran yang akan dicapai, yaitu : “Perbedaan Pengaruh Metode Elementer Dengan Metode Global Terhadap Hasil Belajar Renang Gaya Dada Pada Siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015”.Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai apakah metode elementer dan metode global berpengaruh terhadap hasil renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015 dan berikutnya membahas metode mana yang lebih berpengaruh terhadap hasil renang gaya dada (Breast Stroke).

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh metode mengajar elementer tehadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015?

2. Apakah ada pengaruh metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015?


(19)

7

3. Apakah ada perbedaan pengaruh metode elementer dengan metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015?

E.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh metode mengajar elementer terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode elementer dengan metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Masukan bagi calon guru olahraga dalam memilih metode mengajar yang tepat pada materi pelajaran renang.

2. Masukan bagi ilmuan, terutama yang seprofesi dengan peneliti, sehingga hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan, sebagai tambahan dan sebagai umpan balik dalam teori.


(20)

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan teknik statistik uji-t dapat disimpulkan bahwa :

1. Metode mengajar Elementer memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas XI SMA Katolik I Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Metode Global memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas XI SMA Katolik I Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Metode mengajar Elementer lebih dapat meningkatkan hasil belajar renang gaya dada dibandingkan dengan metode Global pada siswa kelas XI SMA Katolik I Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran

Sehubung dengan hasil temuan penelitian diatas, maka yang menjadi saran-saran penulis dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru pendidikan jasmani semakin banyak metode mengajar maka semakin baik proses pembelajaran disekolah. Dengan kedua metode mengajar ini kiranya dapat dipergunakan sebagai pendekatan pembelajaran di sekolah. Dengan kedua metode mengajar ini kiranya dapat dipergunakan sebagai pendekatan pembelajaran dalam proses


(21)

47

kegiatan belajar mengajar khususnya renang gaya dada. Namun dari kedua metode mengajar tersebut metode mengajar Elementer lebih baik dalam peningkatan hasil belajar renang gaya dada dibandingkan dengan metode Global.

2. Bagi siswa agar membiasakan belajar aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.

3. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian dapat menggunakan metode mengajar yang sama dalam penelitian ini, namun dalam cabang olahraga yang berbeda atau pelajaran yang lain.

4. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini, dianjurkan mengadakan penelitian yang sama, akan tetapi dalam ruang lingkup yang berbeda.


(22)

48

DAFTAR PUSTAKA

Ade, M., dll. 2008. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Andi, Suhendro. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka. Arikunto, Suharsimin. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Atwi, Suparman. 1997. Desain Instruksional. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. David, G. Thomas. 2007. Renang Tingkat Mahir. Divisi Buku Sport.

Dumadi dan Kasyo Dwijowinoto. 1992. Renang Materi Penilaian. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Dekdikbud Dikjen Pendidikan Tinggi.

http://.wikipedia.org.wiki/gaya_dada

Lutan, Rusli. 1988. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.

Muhammad Murni. 2000. Renang. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.

Nono Hardinoto. 2007. Perkembangan Belajar Gerak. Medan: Universitas Negeri Medan.

Rob Orr dan Janae B.Tyler. 1985. Dasar-dasar Renang. Bandung: Angkasa Bandung.

Saksono, Hapri. 2006. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Sudjana. 2002. Metode Statistik. Tarsito.

Sugiyanto. 1996. Belajar Gerak I. Surakarta: UNS Press.

Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.

Tim Dosen. 2007. Renang Lanjutan. Medan: Unimed.

Tim Dosen. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Medan: Unimed.

Winarso, Surachmad. 1983. Unsur-Unsur Interaktif Edukatif. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.


(1)

5

tingkat penampilan masing-masing (individu-individu). Dalam metode elementer ini siswa melakukan kegiatan belajar sesuai dengan apa yang telah disesuaikan oleh guru. Demikian pula halnya dengan umpan balik, siswa mendapatkan masukan langsung dari guru. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa dengan gaya ini sangat efektif bila ingin membina keseragaman gerak sesuai dengan bentuk yang diinginkan guru.

Berdasarkan fenomena di atas, timbul pertanyaan dibenak penulis, apakah metode elementer dan metode global dapat meningkatkan kemampuan renang gaya dada (Breast Stroke)?

Untuk menjawab masalah di atas, maka penulis perlu mengadakan penelitian dengan judul “Perbedaan Pengaruh Metode Elementer Dengan Metode Global Terhadap Hasil Belajar Renang Gaya Dada Pada Siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015”.

B.Identifikasi Masalah

Dari uraian dan latar belakang masalah di atas, dapat dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut : Apakah metode elementer dapat meningkatkan hasil belajar renanggaya dada (Breast Stroke)? Apakah metode global dapat meningkatkan hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke)? Apakah ada perbedaan pengaruh metode elementer dengan metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke)?


(2)

C.Pembatasan Masalah

Karena hasil diteliti dan teridentifikasi cukup luas, maka perlu ditentukan pembatasan masalah. Dalam hal ini yang dibahas adalah pada hal-hal yang pokok saja guna mempertegas sasaran yang akan dicapai, yaitu : “Perbedaan Pengaruh Metode Elementer Dengan Metode Global Terhadap Hasil Belajar Renang Gaya Dada Pada Siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015”.Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai apakah metode elementer dan metode global berpengaruh terhadap hasil renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015 dan berikutnya membahas metode mana yang lebih berpengaruh terhadap hasil renang gaya dada (Breast Stroke).

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh metode mengajar elementer tehadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015?

2. Apakah ada pengaruh metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015?


(3)

7

3. Apakah ada perbedaan pengaruh metode elementer dengan metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015?

E.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh metode mengajar elementer terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode elementer dengan metode global terhadap hasil belajar renang gaya dada (Breast Stroke) pada siswa Kelas XI SMA Khatolik 1 Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Masukan bagi calon guru olahraga dalam memilih metode mengajar yang tepat pada materi pelajaran renang.

2. Masukan bagi ilmuan, terutama yang seprofesi dengan peneliti, sehingga hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan, sebagai tambahan dan sebagai umpan balik dalam teori.


(4)

46

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan teknik statistik uji-t dapat disimpulkan bahwa :

1. Metode mengajar Elementer memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas XI SMA Katolik I Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Metode Global memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas XI SMA Katolik I Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Metode mengajar Elementer lebih dapat meningkatkan hasil belajar renang gaya dada dibandingkan dengan metode Global pada siswa kelas XI SMA Katolik I Kabanjahe Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran

Sehubung dengan hasil temuan penelitian diatas, maka yang menjadi saran-saran penulis dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru pendidikan jasmani semakin banyak metode mengajar maka semakin baik proses pembelajaran disekolah. Dengan kedua metode mengajar ini kiranya dapat dipergunakan sebagai pendekatan pembelajaran di sekolah. Dengan kedua metode mengajar ini kiranya dapat dipergunakan sebagai pendekatan pembelajaran dalam proses


(5)

47

kegiatan belajar mengajar khususnya renang gaya dada. Namun dari kedua metode mengajar tersebut metode mengajar Elementer lebih baik dalam peningkatan hasil belajar renang gaya dada dibandingkan dengan metode Global.

2. Bagi siswa agar membiasakan belajar aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.

3. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian dapat menggunakan metode mengajar yang sama dalam penelitian ini, namun dalam cabang olahraga yang berbeda atau pelajaran yang lain.

4. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini, dianjurkan mengadakan penelitian yang sama, akan tetapi dalam ruang lingkup yang berbeda.


(6)

48

Ade, M., dll. 2008. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Andi, Suhendro. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka. Arikunto, Suharsimin. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Atwi, Suparman. 1997. Desain Instruksional. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. David, G. Thomas. 2007. Renang Tingkat Mahir. Divisi Buku Sport.

Dumadi dan Kasyo Dwijowinoto. 1992. Renang Materi Penilaian. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Dekdikbud Dikjen Pendidikan Tinggi.

http://.wikipedia.org.wiki/gaya_dada

Lutan, Rusli. 1988. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.

Muhammad Murni. 2000. Renang. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.

Nono Hardinoto. 2007. Perkembangan Belajar Gerak. Medan: Universitas Negeri Medan.

Rob Orr dan Janae B.Tyler. 1985. Dasar-dasar Renang. Bandung: Angkasa Bandung.

Saksono, Hapri. 2006. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Sudjana. 2002. Metode Statistik. Tarsito.

Sugiyanto. 1996. Belajar Gerak I. Surakarta: UNS Press.

Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.

Tim Dosen. 2007. Renang Lanjutan. Medan: Unimed.

Tim Dosen. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Medan: Unimed.

Winarso, Surachmad. 1983. Unsur-Unsur Interaktif Edukatif. Jakarta: Depdikbud Dikjen Dikti.