Durasi Proteksi Vaksin Koktail Untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonads Septicemia Dan Streptococcosis Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus).

DURASI PROTEKSI VAKSIN KOKTAIL UNTUK PENCEGAHAN
PENYAKIT MOTILE AEROMONADS SEPTICEMIA DAN
STREPTOCOCCOSIS PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

TUTI SUMIATI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Durasi Proteksi Vaksin
Koktail untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonads Septicemia dan
Streptococcosis pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2015
Tuti Sumiati
NIM C151120481

RINGKASAN
TUTI SUMIATI. Durasi Proteksi Vaksin Koktail untuk Pencegahan Penyakit
Motile Aeromonads Septicemia dan Streptococcosis pada Ikan Nila (Oreochromis
niloticus). Dibimbing oleh SUKENDA, SRI NURYATI dan ANGELA
MARIANA LUSIASTUTI.
Ko-infeksi bakteri Aeromonas hydrophila dan Streptococcus agalactiae
rentan terjadi pada budidaya nila, sehingga pencegahan menggunakan vaksin
koktail yang mengandung kedua bakterin tersebut merupakan langkah yang tepat
untuk pengendaliannya. Vaksinasi ikan bertujuan untuk menginduksi respons
imun spesifik yang ditunjukkan oleh peningkatan produksi antibodi pada ikan
yang divaksinasi. Evaluasi vaksin yang berhubungan dengan kekebalan protektif
akan menjadi alternatif yang dapat dilakukan untuk pengujian. Metode
konvensional seperti aglutinasi serum hanya dapat dilakukan ketika tingkat
antibodi yang dihasilkan relatif tinggi. Untuk mendeteksi respons antibodi dengan

konsentrasi yang kurang atau sangat kecil, metode yang lebih sensitif akan lebih
membantu memberikan hasil yang optimal. Penelitian dilakukan dalam dua tahap
yaitu pengembangan metode ELISA untuk mendeteksi respons imun spesifik dan
menganalisis durasi proteksi vaksin koktail untuk pencegahan penyakit motile
aeromonads septicemia (MAS) dan streptococcosis pada ikan nila (O. niloticus).
Penelitian tahap pertama dilakukan untuk pengembangan metode ELISA
melalui penentuan konsentrasi optimum antigen kemudian menganalisis respons
imun spesifik (antibodi) ikan nila yang divaksinasi dengan menggunakan
konsentrasi optimum antigen yang diperoleh. Berdasarkan penghitungan
kepadatan sel dan konsentrasi protein antigen diperoleh hasil A. hydrophila lebih
tinggi sebesar 1,84 x 1011 CFU/mL dan 3.54 mg/mL dibandingkan dengan S.
agalactiae 0,74 x 109 CFU/mL dan 0.05 mg/mL. Konsentrasi optimum antigen A.
hydrophila dan S. agalactiae untuk penentuan antibodi ikan nila menggunakan
indirect - ELISA masing-masing sama yaitu sebesar 10 µg/mL. Konsentrasi
tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi antibodi spesifik terhadap A.
hydrophila dan S. agalactiae pada ikan nila yang divaksinasi.
Penelitian tahap kedua dilakukan untuk menganalisis durasi imunitas
protektif terhadap A. hydrophila dan S. agalactiae pada ikan nila (O. niloticus)
yang divaksin dan korelasinya terhadap tingkat mortalitas setelah uji tantang. Uji
tantang dilakukan untuk tiga periode, yaitu pada hari ke-22, 50 dan 78

pascavaksinasi ikan dengan infeksi tunggal A. hydrophila 108 CFU/mL, S.
agalactiae 104 CFU/mL dan ko-infeksi dari kedua jenis bakteri tersebut. Tingkat
mortalitas ikan yang divaksinasi setelah uji tantang berbeda nyata dengan kontrol
(P