Optimasi Salinitas untuk Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Tengadak Barbonymus schwanenfeldii

OPT IM A SI SA L INIT A S UNT UK K EL A NGSUNGA N HIDUP
DA N PER T UM BUHA N BENIH IK A N T ENGA DA K
Barbonymus schwanenfeldii

SIT I K A M IL L A NUR JA NA H

DEPA R T EM EN BUDIDA Y A PER A IR A N
FA K UL T A S PER IK A NA N DA N IL M U K EL A UT A N
INST IT UT PER T A NIA N BOGOR
BOGOR
2014

PER NY A T A A N M ENGENA I SK R IPSI DA N
SUM BER INFOR M A SI SER T A PEL IM PA HA N HA K CIPT A *
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Optimasi Salinitas
untuk Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Tengadak Barbonymus
schwanenfeldii” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, April 2014
Siti Kamilla Nurjanah
NIM C14100058

A BST R A K
SITI KAMILLA NURJANAH. Optimasi Salinitas untuk Kelangsungan Hidup
dan Pertumbuhan Benih Ikan Tengadak Barbonymus schwanenfeldii. Dibimbing
oleh EDDY SUPRIYONO dan YOSMANIAR.
Teknik manipulasi lingkungan dibutuhkan untuk meningkatkan
kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan, diantaranya dengan manipulasi
salinitas. Salinitas secara langsung akan mempengaruhi kehidupan organisme
dalam kelangsungan hidup dan laju pertumbuhannya karena berkaitan dengan
proses osmoregulasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan salinitas
optimum untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan keuntungan ekonomi
kegiatan pendederan benih ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii).
Penelitian ini terdiri dari perlakuan media bersalinitas: 0 ppt (A), 2 ppt (B), 4 ppt
(C), dan 6 ppt (D). Pemeliharaan benih ikan tengadak pada salinitas yang berbeda
memberi pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup. Perlakuan salinitas juga

berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik benih ikan tengadak.
Salinitas 4 ppt merupakan salinitas optimum untuk kegiatan pendederan benih
ikan tengadak ditunjukkan oleh kelangsungan hidup tertinggi yang mencapai 90%,
laju pertumbuhan spesifik yang tinggi yaitu 1,65%, serta nilai keuntungan
tertinggi yaitu sebesar Rp 139.002 dengan R/C rasio 1,12.
Kata kunci: ikan tengadak, kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik,
salinitas.

A BST R A CT
SITI KAMILLA NURJANAH. Salinity Optimization for Survival Rate and
Growth of Tinfoil Barb Barbonymus schwanenfeldii. Supervised by EDDY
SUPRIYONO and YOSMANIAR.
Environmental manipulation techniques are required to increase survival
rate and growth of fishes, salinity manipulation is one of them. Salinity directly
affects the living organisms life especially in survival rate and growth rate
because it is strongly related with their osmoregulation process. The purpose of
this research was to determine the optimum salinity for survival rate, growth, and
economic profit for nursery activities of tinfoil barb (Barbonymus
schwanenfeldii). This research consisted of four treatments of media salinity: 0
ppt (A), 2 ppt (B), 4 ppt (C), and 6 ppt (D). The rearing of tinfoil barb in different

salinities showed significant effects on survival rate. Different salinity treatments
also showed significant difference on specific growth rate of tinfoil barb.The
optimum salinity for tinfoil barb was 4 ppt showed by the highest survival rate at
90%, highest specific growth rate at 1,65%, and highest profit achieved for
nursery activities at Rp 139.002 with R/C ratio at 1,12.
Keywords: tinfoil barb, survival rate, specific growth rate, salinity.

OPT IM A SI SA L INIT A S UNT UK K EL A NGSUNGA N HIDUP
DA N PER T UM BUHA N BENIH IK A N T ENGA DA K
Barbonymus schwanenfeldii

SIT I K A M IL L A NUR JA NA H

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan
pada
Departemen Budidaya Perairan

DEPA R T EM EN BUDIDA Y A PER A IR A N

FA K UL T A S PER IK A NA N DA N IL M U K EL A UT A N
INST IT UT PER T A NIA N BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi

: Optimasi Salinitas untuk Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan
Benih Ikan Tengadak Barbonymus schwanenfeldii
Nama
: Siti Kamilla Nurjanah
NIM
: C14100058
Program Studi : Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya

Disetujui oleh

Dr Ir Eddy Supriyono, MSc
Pembimbing I


Ir Yosmaniar, MSi
Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir Sukenda, MSc
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PR A K A T A
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih
dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan September 2013 di Instalasi Riset
Lingkungan Perikanan Budidaya dan Toksikologi, Cibalagung, Bogor ini ialah
salinitas, dengan judul “Optimasi Salinitas untuk Kelangsungan Hidup dan
Pertumbuhan Benih Ikan Tengadak Barbonymus schwanenfeldii”.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada,
1. Bapak Dr Ir Eddy Supriyono, MSc dan Ibu Ir Yosmaniar, MSi selaku dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada

penulis.
2. Balai Penelitian Pengembangan Budidaya Air Tawar, Sempur, Bogor dan
Instalasi Riset Lingkungan Budidaya dan Toksikologi, Cibalagung, Bogor
yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
3. Ibu Dr Sri Nuryati SPi, MSi selaku dosen pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
4. Keluarga tercinta, kedua orang tuaku, Bapak Ramansyah dan Ibu Winarsih,
dan adik-adikku Siti Sadida Hafsyah, Azmi Luthfansyah, Fahmi
Dzakiansyah, dan Siti Nadia Jatsiah atas cinta, kasih sayang, dukungan, serta
doa yang diberikan.
5. Sahabat-sahabat terdekat, Q Muhammad Royhan, atas bantuan, perhatian,
serta doa dan dukungan yang telah diberikan, lalu Nita, Zahra, Rere, Cindy,
Aslia, Astrid, Indri, Uwi, Ricky, Radit, Oob, Evy, Cyntia dan sahabat-sahabat
BDP 47 lainnya atas kebersamaan, dukungan, dan semangatnya.
6. Teman-teman Lab. Lingkungan 47 Sulis, Hasyim, Asih, Ria, dan yang
lainnya atas bantuan, dukungan, serta doa yang diberikan.
7. Teman-teman BDP 48, BDP 49, serta kakak-kakak BDP 46 atas dukungan
dan doa yang diberikan selama ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat.


Bogor, April 2014
Siti Kamilla Nurjanah

DA FT A R ISI
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................viii
PENDAHULUAN....................................................................................................1
Latar Belakang......................................................................................................1
Tujuan Penelitian.................................................................................................. 2
METODE................................................................................................................. 2
Rancangan Percobaan...........................................................................................2
Prosedur Penelitian............................................................................................... 2
Parameter Uji dan Analisis Data.......................................................................... 4
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................ 6
Hasil......................................................................................................................6
Pembahasan........................................................................................................ 11
KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................. 16
Kesimpulan......................................................................................................... 16
Saran................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 16
LAMPIRAN........................................................................................................... 19
RIWAYAT HIDUP................................................................................................ 24

DA FT A R T A BEL
1 Metode dan alat pengukuran parameter kualitas air......................................... 5
2 Nilai kualitas air pada media pemeliharaan benih ikan tengadak...................10
3 Perhitungan analisis ekonomi benih ikan tengadak........................................ 11

DA FT A R GA M BA R
1
2
3
4
5
6
7
8

Kelangsungan hidup penelitian pendahuluan benih ikan tengadak.................. 6

Gradien osmotik benih ikan tengadak.............................................................. 7
Kadar glukosa darah benih ikan tengadak........................................................ 7
Penurunan kelangsungan hidup benih ikan tengadak....................................... 8
Kelangsungan hidup benih ikan tengadak........................................................ 8
Laju pertumbuhan spesifik benih ikan tengadak.............................................. 9
Pertumbuhan bobot mutlak benih ikan tengadak..............................................9
Pertumbuhan panjang mutlak benih ikan tengadak..................................... ...10

DA FT A R L A M PIR A N
1 Metode pengambilan cairan tubuh ikan tengadak (Barbonymus
schwanenfeldii)............................................................................................... 19
2 Prosedur pengukuran osmolaritas................................................................... 19
3 Prosedur pengukuran kadar glukosa darah..................................................... 19
4 Kelangsungan hidup (%) benih ikan tengadak............................................... 19
5 Rincian biaya analisis ekonomi benih ikan tengadak..................................... 20
6 Hasil uji ANOVA........................................................................................... 21

PENDA HUL UA N
L atar Belak ang
Ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) merupakan ikan yang berasal

dari Kalimantan Barat. Permintaan ikan air tawar di Kalimantan Barat termasuk
ikan tengadak semakin meningkat diiringi dengan tingginya harga ikan tersebut.
Adapun harga ikan tengadak sebagai ikan hias ukuran satu inchi dijual Rp
300/ekor dan dua inchi dijual Rp 2.000/ekor, sedangkan harga ikan tengadak
untuk konsumsi dijual Rp 40.000–75.000/kg (300-350 g/ekor). Umumnya ikan
tengadak ekonomis untuk dijadikan sebagai komoditas ikan hias, namun
belakangan ikan ini sering dicoba untuk dibudidayakan sebagai ikan konsumsi.
Keberadaan ikan tengadak mulai berkurang, selain karena tingginya
permintaan, tingginya tingkat penangkapan yang tidak memperhatikan kelestarian
di alam pun menjadi penyebabnya. Maka, untuk mendukung produksi ikan
tengadak agar tetap kontinu dibutuhkan pasokan benih ikan yang kontinu pula.
Salah satu upayanya yaitu dengan melakukan usaha budidaya dengan teknologi
produksi benih yang berkesinambungan. Akan tetapi, menurut hasil penelitian
Huwoyon et al. 2010, kelangsungan hidup benih ikan tengadak yang dipelihara di
kolam yaitu 30-50% dan pertumbuhan ikan tengadak relatif lambat, ukuran awal
5-6 cm (3-5 g) dengan padat tebar 20 ekor/m3 dan dipelihara selama 150 hari
hanya menghasilkan laju pertumbuhan spesifik 0,57±0,02%. Pertumbuhan yang
lambat dapat dipengaruhi oleh faktor internal (genetik dan kondisi fisiologis) dan
faktor eksternal (pakan dan fisikia kimia perairan) (Effendi 2004).
Teknik manipulasi lingkungan dengan manipulasi salinitas dibutuhkan

untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan. Agustin (2001)
menyebutkan bahwa salinitas secara langsung akan mempengaruhi kehidupan
organisme dalam kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan karena berkaitan
dengan proses osmoregulasinya. Dengan memberikan perlakuan salinitas
diharapkan mampu meningkatkan efisiensi penggunaan energi dalam proses
osmoregulasi pada benih ikan tengadak yang diharapkan mampu meningkatkan
kelangsungan hidup dan pertumbuhannya. Osmoregulasi merupakan upaya hewan
air untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara di dalam tubuh dan
lingkungannya melalui mekanisme pengaturan tekanan osmotik (Setyadi et al.
1997). Ikan tengadak sebagai ikan air tawar, namun pengaruh salinitas terhadap
kelangsungan hidup dan pertumbuhannya belum diketahui dengan jelas. Beberapa
hasil penelitian salinitas pada ikan air tawar, benih ikan gurame optimum pada
salinitas 3 ppt dengan kelangsungan hidup 92,27% dan laju pertumbuhan spesifik
0,49±0,07% (Dewi 2006), benih ikan sinodontis optimum pada salinitas 4 ppt
dengan kelangsungan hidup 100% dan laju pertumbuhan spesifik 2±0,31%
(Gustino 2011), benih ikan patin siam optimum pada salinitas 7 ppt dengan
kelangsungan hidup 100% dan laju pertumbuhan spesifik 0,54±0,28% (Fitrani
2009), sedangkan benih ikan nila optimum pada salinitas mencapai 15 ppt dengan
kelangsungan hidup 83,33% dan laju pertumbuhan spesifik 2,71±0,07% (Fitria
2012). Maka perlu ditentukan pula salinitas optimum untuk ikan tengadak ini
guna mendukung peningkatan produksinya.

2

T ujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan salinitas optimum untuk
kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan keuntungan ekonomi kegiatan pendederan
benih ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii).

M ET ODE
R ancangan Percobaan
Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas 4 perlakuan dan masing-masing 2 ulangan. Perlakuan terdiri atas:
Perlakuan A: ikan tengadak dipelihara pada media bersalinitas 0 ppt
Perlakuan B: ikan tengadak dipelihara pada media bersalinitas 2 ppt
Perlakuan C: ikan tengadak dipelihara pada media bersalinitas 4 ppt
Perlakuan D: ikan tengadak dipelihara pada media bersalinitas 6 ppt
Prosedur Penelitian
Persiapan Ik an Uji
Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah benih ikan tengadak
(Barbonymus schwanenfeldii) dengan ukuran panjang awal 2,02±0,13 cm dan
bobot awal 0,73±0,22 g sebanyak 480 ekor untuk semua perlakuan dan ulangan
yang berasal Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya dan Toksikologi
Cibalagung, Bogor. Ikan tengadak ditempatkan dalam wadah penampungan
berupa akuarium berukuran 70x45x45 cm selama 7 hari dengan salinitas 0 ppt
untuk adaptasi sebelum memulai penelitian. Benih ikan tengadak yang digunakan
pada penelitian utama sebanyak 60 ekor/ulangan.
Persiapan M edia Uji
Media yang digunakan dalam penelitian adalah air tawar serta air laut yang
dimasukkan ke dalam masing-masing akuarium (kecuali akuarium kontrol 0 ppt)
hingga menghasilkan salinitas 2, 4, dan 6 ppt. Total volume air tawar dan air laut
yang dicampurkan pada penelitian utama yaitu 60 liter/ulangan. Air tawar yang
digunakan berasal dari air sumur Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya
dan Toksikologi Cibalagung, Bogor, sedangkan air laut didatangkan dari Toko
Ikan di Sukasari, Bogor. Akuarium yang digunakan untuk penelitian utama adalah
akuarium berukuran 70x45x45 cm sebanyak 8 buah, sedangkan untuk penelitian
pendahuluan digunakan akuarium berukuran 40x30x30 cm sebanyak 3 buah.
Akuarium juga dilengkapi dengan aerasi. Untuk mendapatkan salinitas yang
diinginkan sesuai dengan perlakuan yang akan diuji cobakan maka dilakukan
pengenceran dengan rumus (Hukom 2007):
V a.Na = V 1.N 1 + V 2.N 2
Keterangan:
Va : Volume akhir air yang dikehendaki (L)
Na : Tingkat salinitas akhir air yang dikehendaki (ppt)
V1 : Volume air laut yang diencerkan (L)

3

N1 : Tingkat salinitas air laut yang diencerkan (ppt)
V2 : Volume air tawar yang ditambahkan (L)
N2 : Tingkat salinitas air tawar yang ditambahkan (ppt)
Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan menggunakan benih ikan tengadak berukuran
panjang 2,00±0,21 cm dan bobot 1,00±0,28 g. Penelitian pendahuluan dilakukan
dengan tujuan menentukan kisaran salinitas yang akan digunakan dalam penelitian
utama. Pada penelitian pendahuluan ini, salinitas yang diujicobakan adalah 5, 6,5,
8, 9,5, 10, dan 15 ppt, dengan menggunakan wadah akuarium berukuran
40x30x30 cm. Jumlah ikan yang digunakan adalah 10 ekor/akuarium dalam
volume air sebanyak 10 liter.
Penelitian Utam a
Penelitian dilakukan setelah mendapat kisaran salinitas yang didapat dari
penelitian pendahuluan, didapatkan kisaran salinitas 0, 2, 4, dan 6 ppt. Kisaran
salinitas tersebut akan digunakan pada penelitian utama dengan 4 perlakuan (0, 2,
4, dan 6 ppt) masing-masing 2 ulangan. Penempatan akuarium dilakukan secara
acak. Wadah akuarium yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu dengan sabun
dan air bersih, lalu dibilas hingga bersih setelah itu dikeringkan. Setelah itu
dilakukan sterilisasi wadah dengan menggunakan PK. Kemudian setelah wadah
siap untuk digunakan, ikan dimasukkan ke dalam akuarium untuk adaptasi dengan
volume air sebanyak 60 liter/ulangan lalu diisi ikan sebanyak 60 ekor/ulangan.
Proses adaptasi dilakukan selama 7 hari dalam air bersalinitas 0 ppt. Kemudian
setelah 7 hari, dilakukan perlakuan dengan menaikkan salinitas sebanyak 2 ppt
setiap 1 jam.
Pengelolaan K ualitas A ir
Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan cara menyipon air sebanyak 20%
setiap hari untuk membuang sisa pakan dan feses dan dilakukan juga pergantian
air sebanyak 50% setiap dua hari sekali. Setiap air yang dikeluarkan, ditambah
kembali sesuai dengan volume air awal sesuai dengan perlakuan salinitas masingmasing. Pengukuran salinitas dilakukan setiap hari, sedangkan untuk pengukuran
suhu, pH, DO, amonia, nitrit, nitrat, alkalinitas, dan kesadahan dilakukan setiap 7
hari sekali.
Pemberian Pak an
Pakan yang diberikan adalah pakan komersil dengan frekuensi tiga kali
sehari pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB dengan metode pemberian pakan
secara restricted yaitu jumlah pakan yang diberikan 5% dari biomassa per
sampling mingguan.
Sampling
Sampling dilakukan setiap 7 hari sekali dengan cara menimbang bobot dan
mengukur panjang ikan tengadak masing-masing dilakukan sampling 10
ekor/ulangan. Dilakukan juga uji osmolaritas cairan tubuh ikan dan air media ikan
tengadak serta uji kadar glukosa darah ikan pada awal dan akhir perlakuan.

4

Param eter Uji dan A nalisis Data
Gradien Osmotik
Pengukuran gradien osmotik benih ikan tengadak dilakukan dengan
mengukur osmolaritas cairan tubuh ikan dan air media yang dilakukan pada akhir
percobaan di Laboratorium Embriologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut
Pertanian Bogor. Pengukuran osmolaritas cairan tubuh ikan menggunakan 1 ekor
sampel ikan/ulangan. Cara pengambilan cairan tubuh ikan (Marlina 2011) dapat
dilihat pada Lampiran 1, sedangkan cara pengukuran osmolaritas dengan Alat
Osmometer (SOP OSMOMAT 30) dapat dilihat pada Lampiran 2. Kemudian,
perhitungan gradien osmotik dilakukan dengan cara menghitung selisih antara
osmolaritas cairan tubuh ikan dengan osmolaritas air media. Untuk menentukan
kondisi isoosmotik, dilakukan dengan melihat nilai gradien osmotik yang rendah
dari semua perlakuan. Perhitungan gradien osmotik dapat dihitung dengan
menggunakan rumus yang digunakan Marlina (2011) yaitu:
Gradien Osmotik = [Osmolaritas cairan tubuh ik an (Osmol/k g H 2O) –
Osm olaritas m edia (Osm ol/k g H 2O)]
K adar Gluk osa Darah
Pengukuran kadar glukosa darah yang menggambarkan tingkatan stres pada
ikan tengadak yang dipelihara pada salinitas media yang berbeda-beda.
Pengukuran kadar glukosa darah ikan tengadak dilakukan pada akhir percobaan
dengan menggunakan alat Blood Glucose Test Meter (Eames et al. 2010).
Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan 2 ekor sampel ikan/ulangan.
Prosedur lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
K elangsungan Hidup (K H)
Kelangsungan hidup merupakan presentase jumlah ikan yang hidup pada
akhir perlakuan dibandingkan dengan jumlah ikan pada awal perlakuan. KH dapat
dihitung dengan rumus (Effendie 1997):
KH =
Keterangan:
KH = Kelangsungan hidup (%)
Nt = Jumlah populasi ikan akhir perlakuan (ekor)
No = Jumlah populasi ikan awal perlakuan (ekor)
L aju Pertumbuhan Spesifik (L PS)
Laju pertumbuhan spesifik merupakan persentase pertambahan bobot tiap
harinya selama pemeliharaan. LPS dapat dihitung dengan rumus (Huisman 1987):
L PS =
Keterangan:
LPS = Laju pertumbuhan spesifik (%)
Wt = Bobot rata-rata pada akhir perlakuan (gram)
Wo = Bobot rata-rata pada awal perlakuan (gram)
t
= Periode pemeliharaan (hari)

5

Pertumbuhan Bobot M utlak
Pertumbuhan bobot mutlak merupakan pertambahan bobot (selisih bobot
akhir dan bobot awal) selama waktu pemeliharaan. Pertumbuhan bobot mutlak
dapat dihitung dengan rumus (Zonneveld et al. 1991):
W =Wt - Wo
Keterangan:
W = Pertumbuhan bobot mutlak (gram)
Wt = Bobot rata-rata ikan pada akhir perlakuan (gram)
Wo = Bobot rata-rata ikan pada awal perlakuan (gram
Pertumbuhan Panjang M utlak
Pertumbuhan panjang mutlak merupakan pertambahan panjang (selisih
panjang akhir dan panjang awal) selama waktu pemeliharaan. Pertumbuhan
panjang mutlak dapat dihitung dengan rumus (Zonneveld et al. 1991):
L =Lt - Lo
Keterangan:
L = Pertumbuhan panjang mutlak (cm)
Lt = Panjang rata-rata ikan pada akhir perlakuan (cm)
Lo = Panjang rata-rata ikan pada awal perlakuan (cm)
Param eter K ualitas A ir
Pengukuran salinitas dilakukan setiap hari, sedangkan parameter suhu, pH,
DO, TAN, nitrit, nitrat, alkalinitas, dan kesadahan, dilakukan setiap 7 hari sekali.
Metode dan alat untuk pengukuran parameter kualitas air terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1 Metode dan alat pengukuran parameter kualitas air
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Parameter
Salinitas (ppt)
Suhu (0C)
pH
DO (mg/l)
Amonia (mg/l)
Nitrit (mg/l)
Nitrat (mg/l)
Alkalinitas (mg/l CaCO3)
Kesadahan (mg/l CaCO3)

M etode
Insitu
Insitu
Insitu
Insitu
Spektrofotometri
Spektrofotometri
Spektrofotometri
Titrasi
Titrasi

A lat
Refraktometer
Termometer
pH-meter
DO-meter
Spektrofotometer 630 nm
Spektofotometer 543 nm
Spektofotometer 410 nm
Alat Titrasi
Alat Titrasi

A nalisis Ek onomi
Perhitungan biaya keuntungan benih ikan tengadak yang dipelihara pada
salinitas 0, 2, 4, dan 6 ppt dapat dihitung berdasarkan rumus biaya keuntungan
Lipsey RG et al. (1995), yaitu sebagai berikut:
π =TR - TC
Keterangan:
π : Keuntungan (Rp)
TR : Penerimaan (Rp)
TC : Biaya total (Rp)

6

A nalisis Data
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel
2007 dan SPSS 21 yang meliputi Analisis Ragam (ANOVA) pada selang
kepercayaan 95%, untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh perlakuan yang
diberikan terhadap gradien osmotik, kelangsungan hidup, laju pertumbuhan
spesifik, pertumbuhan bobot mutlak, dan pertumbuhan panjang mutlak. Apabila
berpengaruh nyata, dilakukan uji lanjut Duncan. Sedangkan untuk data kadar
glukosa darah, kualitas air, dan analisis ekonomi dianalisis secara deskriptif.

HA SIL DA N PEM BA HA SA N
Hasil
Penelitian Pendahuluan
Hasil pengamatan kelangsungan hidup benih ikan tengadak pada media
pemeliharaan bersalinitas dalam penelitian pendahuluan selama 6 hari dapat
dilihat pada Gambar 1.
100
Kelangsungan Hidup (%)

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
5 ppt

6,5 ppt

8 ppt

9,5 ppt

10 ppt

15 ppt

Perlakuan

Gambar 1 Kelangsungan hidup penelitian pendahuluan benih ikan tengadak
Penelitan Utama
Gradien Osmotik
Pengukuran gradien osmotik semua perlakuan pada hari ke-0 (sebelum
perlakuan) menghasilkan nilai 0,245 osmol/kg H2O. Sedangkan nilai gradien
osmotik benih ikan tengadak setelah dipelihara selama 28 hari dapat dilihat pada
Gambar 2. Berdasarkan uji statistik, nilai gradien osmotik pada semua perlakuan
menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p