Pemanfaatan Campuran Feed Additive Herbal Sebagai Pengganti Anttibiotik Pada Peforma Dan Persentase Karkas Ayam Broiler
PEMANFAATAN CAMPURAN FEED ADDITIVE HERBAL
SEBAGAI PENGGANTI ANTIBIOTIK PADA PEFORMA
DAN PERSENTASE KARKAS AYAM BROILER
MELITA SARI
DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemanfaatan Campuran
Feed Additive Herbal sebagai Pengganti Antibiotik pada Peforma dan Persentase
Karkas Ayam Broiler adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2015
Melita Sari
NIM D24110061
ABSTRAK
MELITA SARI. Pemanfaatan Campuran Feed Additive Herbal sebagai Pengganti
Anttibiotik pada Peforma dan Persentase Karkas Ayam Broiler. Dibimbing oleh
NAHROWI dan HERI AHMAD SUKRIA.
Campuran herbal terdiri dari kunyit dan temulawak digunakan sebagai alternatif
antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan campuran additive herbal
sebagai pengganti antibiotik dalam meningkatkan peforma (konsumsi pakan, konsumsi
air minum, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas)
dan persentase karkas ayam broiler. Tiga ratus enam puluh ekor DOC strain Ross Jumbo
dibagi kedalam 4 perlakuan masing-masing perlakuan terdiri dari 9 ulangan. Perlakuan
yang diberikan yaitu P0 = Ransum tanpa antibiotik + tanpa additive herbal pada air
minum, P1 = Ransum mengandung antibiotik + additive herbal pada air minum, P2 =
Ransum mengandung antibiotik + tanpa additive herbal pada air minum, P3 = Ransum
tanpa antibiotik + additive herbal pada air minum. Data dari rancangan acak lengkap
(RAL) dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan jika didapatkan hasil yang berbeda
nyata (P
SEBAGAI PENGGANTI ANTIBIOTIK PADA PEFORMA
DAN PERSENTASE KARKAS AYAM BROILER
MELITA SARI
DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemanfaatan Campuran
Feed Additive Herbal sebagai Pengganti Antibiotik pada Peforma dan Persentase
Karkas Ayam Broiler adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2015
Melita Sari
NIM D24110061
ABSTRAK
MELITA SARI. Pemanfaatan Campuran Feed Additive Herbal sebagai Pengganti
Anttibiotik pada Peforma dan Persentase Karkas Ayam Broiler. Dibimbing oleh
NAHROWI dan HERI AHMAD SUKRIA.
Campuran herbal terdiri dari kunyit dan temulawak digunakan sebagai alternatif
antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan campuran additive herbal
sebagai pengganti antibiotik dalam meningkatkan peforma (konsumsi pakan, konsumsi
air minum, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas)
dan persentase karkas ayam broiler. Tiga ratus enam puluh ekor DOC strain Ross Jumbo
dibagi kedalam 4 perlakuan masing-masing perlakuan terdiri dari 9 ulangan. Perlakuan
yang diberikan yaitu P0 = Ransum tanpa antibiotik + tanpa additive herbal pada air
minum, P1 = Ransum mengandung antibiotik + additive herbal pada air minum, P2 =
Ransum mengandung antibiotik + tanpa additive herbal pada air minum, P3 = Ransum
tanpa antibiotik + additive herbal pada air minum. Data dari rancangan acak lengkap
(RAL) dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan jika didapatkan hasil yang berbeda
nyata (P