67
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Perancangan dan Pembuatan Sistem Monitoring Vibrasi Pada
Kipas Pendingin
Penelitian yang saya lakukan ini diawali dengan proses perancangan dan pembuatan sistem monitoring vibrasi pada kipas pendingin. Dalam alat ukur yang
dirancang terdapat sensor accelerometer ADXL345 dan Arduino UNO R3 yang dihubungkan keduanya serta kabel USB untuk menghubungkan antara Arduino
UNO R3 dengan Notebook. Berikut adalah penampakan dari sistem sensor tersebut:
Gambar IV.1. Sistem sensor vibrasi
68 Sistem sensor vibrasi ini dapat beroperasi apabila Arduino UNO R3 telah
tersambung dengan notebook atau PC. Hal ini dikarenakan power supply untuk Arduino tersebut diberikan oleh Notebook dan akan aktif melakaukan
pengambilan data apabila telah diaktifkan oleh program yang telah dibuat dengan software Arduino IDE dan LabVIEW 2011.
Proses kerja dari alat ini ialah sebagai berikut : 1.
Mikrokontroller Arduino UNO R3 yang telah terhubung dengan notebook dan telah diisi program akan memberikan instruksi kepada accelerometer
ADXL345 untuk melakukan pengukuran. 2.
Accelerometer ADXL345 ini akan mengambil data akselerasi dari pengukuran getaran yang dihasilkan dari vibrasi pada kipas pendingin.
Data pengukuran yang diterima ialah nilai akselerasi pada sumbu z saja. 3.
Data yang telah diterima oleh accelerometer kemudian akan dikirim kembali pada mikrokontroller Arduino UNO R3 yang kemudian akan
diproses nuntuk diolah kembali dengan program yang terdapat dalam mikrokontroller.
4. Kemudian mikrokontroller Arduino UNO R3 akan mengirim data
tersebut pada notebook dan diolah kembali dengan software LabVIEW. Setelah proses tersebut akan didapat nilai akselerasi pada sumbu z
sebagai data vibrasi kipas pendingin terhadap waktu dan untuk selanjutnya akan diolah kembali dengan metode FFT untuk mencari nilai
frekuensinya agar dapat ditampilkan dalam indikator kerusakan.
69
4.2. Pengujian Program Aplikasi