50
obatan, dan kosmetika yang berlabel logo halal MUI dapat dikonsumsi.
c. Warna hitam pada tulisan MUI yang latin melambangkan Bahwa lembaga MUI
berwibawa karena
warna hitam
melambangkan kewibawaan. Tabel IV.5 Teori warna pada logo halal Majelis Ulama Indonesia
Dari penjelasan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat warna pada sebuah logo, yaitu selain sebagai pemberi nuansa indah,warna juga mempunyai makna
yang berbeda-beda sesuai dengan jenis warna tersebut.
IV.3.3 Teori Tipografi Pada Logo Halal Majelis Ulama Indonesia Logo Halal MUI
Teori Tipografi
1. Berdasarkan teori
tipografi pada logo Majelis Ulama Indonesia, penjelasannya
adalah sebagai berikut: a.
Tulisan “Majelis Ulama Indonesia”, yaitu berjenis
serif. Jenis
huruf ini
melambangkan
kokoh, tegak, klasik, dan bergengsi.
b. Tulisan cetak “HALAL”, yaitu san serif.
Jenis huruf ini melambangkan
modern, kontemporer,
efisien, tegas,
dan artistik.
Tabel IV.6 Teori tipografi pada logo halal Majelis Ulama Indonesia Dari penjelasan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat tipografi
pada sebuah logo, yaitu
untuk mengkomunikasikan suatu pesan atau informasi.
51
BAB V SIMPULAN
Seni kaligrafi Islam di Indonesia bukan hanya digunakan dalam hal keagamaan, melainkan juga digunakan pada salah Lembaga Swadaya Masyarakat,
yaitu pada logo halal Majelis Ulama Indonesia MUI. Kaligrafi dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan pesan. Kaligrafi juga bisa memperindah pesan yang
ingin disampaikan. Yang paling menarik pada logo tersebut, yaitu penggunaan dua jenis tulisan, yaitu tulisan kaligrafi Islam dan tulisan latin yang diterapkan
pada logo tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa logo halal MUI tersebut memiliki nilai kekhasan, keunikan, dan gaya pembeda yang jelas dengan logo lainnya yang
sebagian besar hanya menggunakan satu jenis tulisan saja. Nilai khas pada logo Majelis Ulama Indonesia, yaitu penempatan dua jenis kaligrafi pada logo tersebut.
Hal ini membuat logo tersebut unik karena selain menerapkan tulisan latin, tulisan kaligrafi pun diterapkan di dalam lingkaran pada logo tersebut.
Tulisan kaligrafi “Majelis Ulama Indonesia” pada logo halal Majelis Ulama Indonesia termasuk jenis kaligrafi kufi. Tulisan kaligrafi tersebut
mempunyai karakter dominan berbentuk siku kubisme. Walaupun ditulis melingkar, bentuknya yang bersiku masih terlihat jelas pada tulisan kaligrafi
tersebut. Bentuk kufi yang bersiku ini semakin berkembang, sehingga saat ini biasa digunakan dan sesuai untuk keperluan dekoratif pada bangunan arsitektur
seperti Masjid, madrasah, dan gedung-gedung kota di negeri Islam. Dekorasi yang digunakan pada tulisan
“Majlisul’ulamaa indaunaisiya” dalam logo halal Majelis Ulama Indonesia dibuat melingkar. Dengan penggunaan jenis kaligrafi kufi pada
logo halal Majelis Ulama Indonesia tersebut, memperindah pesan dengan huruf- huruf dan harakatnya yang ada pada logo.
Alur pembacaannya, yaitu dari kiri bawah melingkar ke kanan bawah, sehingga terbaca “Majlisul’ulamaa indaunaisiya”. Dengan fenomena tata letak
kaligrafi tersebut, membuat sebagian orang akan merasa kebingungan membaca kaligrafi pada logo tersebut karena alur pembacaan pada huruf Arab, yaitu dari
kanan ke kiri. Alur ini bertolak belakang pada alur pembacaan huruf latin yang alur pembacaannya dari kiri ke kanan. Dengan demikian, tingkat keterbacaan pada