Kondisi Khalayak MAKANAN TRADISIONAL KHAS GARUT

9 55 responden menginginkan makanan tradisional khas kecamatan Leles kabupaten Garut hanya bisa didapatkan didaerah asalnya yaitu di kabupaten Garut, dan 45 menginginkan memanfaatkan situasi pasar terbuka saat ini untuk memperkenalkan khas dan identitas makanan tradisional khas Garut ke daerah lain. Kondisi lapangan melalui wawancara kepada responden, mereka sangat bangga dengan banyaknya makanan tradsional khas Garut. Itulah penyebab kekawatiran makanan yang keluar dari daerahnya karena pasar yang terbuka berdampak hilangnya identitas dari makanan tersebut. Seperti contoh kue balok yang saat ini masih diperdebatkan antara makanan khas dari Garut atau Bandung, tetapi responden meyakini bahwa kue balok seperti halnya kue burayot, berasal dari kecamatan Leles kabupaten Garut. Sebagian responden menginginkan makanan khas Garut hanya bisa didapatkan di daerah asalnya yaitu Garut, karena responden ingin menjadikan makanan tersebut menjadi kebanggaan dan identitas makanan itu berasal. Sebagian lainnya setuju apabila makanan tradisional khas kecamatan Leles ini bisa dipasarkan lebih luas karena bisa membawa nama asal makanan tersebut. Responden juga mengharapkan dengan situasi pasar terbuka saat ini walaupun makanan tersebut keluar dari daerah asalnya, tidak mengurangi kekhasan, tetapi tetap membawa kekhasan dari makan tersebut, karena akan menjadi suatu kebanggan apabila makanan tersebut bisa terkenal luas dengan membawa nama daerah dari makanan tersebut.

II.5 Resume

Dengan situasi saat ini diharuskan lebih memperkuat kekhasan di setiap makanan dengan identitas yang kuat antara daerah dengan produk makanan, karena dengan cara itu akan meminimalisir terjadinya pengakuan dari daerah lain terhadap makanan tersebut. Dengan cara membuat logo identitas diharapkan dapat lebih menguatkan kekhasan daerahnnya dengan produk makanan. 10

BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN

III.1 Strategi Perancangan Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja, berupa tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Banyak juga yang mengatakan logo adalah elemen gambarsimbol pada identitas visual. Rustan, 2009, 13. Sularko, 2008, 6 dalam buku “How Do They Think,” mengemukakan bahwa logo atau corporate identity atau brand identity adalah sebuah tanda yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi suatu identitas yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran yang signifikan, bahwa logo mampu membantu membedakan suatu produk atau jasa dari kompetitornya. Suatu logo diperoleh maknanya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui pendekatan budaya perusahaan corporate culture, penempatan posisi positioning historis atau aspirasi perusahaan, apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah penting daripada seperti apa rupanya. Penekanannya pada makna di luar atau dibalik wujud logo itu.Secara keseluruhan logo merupakan instrumen rasa harga diri dan nilai- nilainya mampu mewujudkan citra positif dan dapat dipercaya . III.1.1 Target Audiens Tujuan utama dari perancangan logo identitas makanan tradisional khas kabupaten Garut untuk memperkuat identitas ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang makanan khas tradisional Garut. Dimana dengan adanya logo identitas ini diharapkan menjadi identitas untuk makanan tradisional khas Garut. Logo identitas makanan tradisional khas Garut ini nantinya akan ada di setiap kemasan makanan tradisional khas Garut. Setiap makanan khas Garut yang akan dipasarkan keluar maupun dipasarkan di dalam kota Garut itu sendiri, akan mendapatkan cap dari logo identitas ini disetiap kemasannya karena untuk menghindari pengambilan atau pengakuan dari daerah lain terhadap makanan itu sendiri.