Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

20 2. Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. 3. Ranah Psikomotor Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular menghubungkan, mengamati. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran keberhasilan belajar atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Keberhasilan setiap proses belajar mengajar diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Sehubungan dengan hal inilah keberhasilan proses belajar mengajar itu dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf. Menurut Djamarah dan Zain 2006: 17 Tingkatan keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut: a. Istimewamaksimal : apabila seluruh bahan pengajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa. b. Baik sekalioptimal : apabila sebagai besar 70-99 bahan pelajaran dapat dikuasai oleh siswa. c. Baikminimal : apabila bahan pengajaran yang diajarkan hanya 60 sd 75 saja dikuasai oleh siswa. d. Kurang : aApabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 dikuasai oleh siswa. Sagala 2003: 38 mengatakan bahwa agar peserta didik dapat berhasil diperlukan persyaratan tertentu seperti dikemukakan berikut ini. 1. Kemampuan berfikir yang tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan berfikir kritis, logis, sistematis, dan objektif Scholastic Aptitude Test, 21 2. Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran Interest Inventory, 3. Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai dengan potensinya Differential Aptitude Test 4. Menguasai bahan – bahan dasar yang diperlukan untuk meneruskan pelajaran disekolah yang menjadi lanjutannya Achievement Test, dan sebagainya.

2. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Menurut Joyce Weil 1980: 1 “Model Pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. ” Model Pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efesien bagi para guru untuk mencapai tujuan pendidikannya Rusman, 2011: 133. Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal. 1. Tujuan pembelajaran 2. Sifat materi pelajaran 3. Ketersediaan fasilitas 4. Kondisi peserta didik 5. alokasi waktu yang tersedia