diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat. Namun Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan
kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak 1994 dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun
1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan Persero dengan nama PT
PLN Persero Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994. Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang
dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan Direksi PT PLN Persero No. 28.K010DIR2001 tanggal 20 Februari
2001 yang menjadi landasan hukum perubahan nama PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat menjadi PT PLN Persero Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.
Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN Persero No. 120.K010DIR2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN Persero Unit Bisnis
Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi Propinsi Jawa Barat
dan Propinsi Banten, hingga saat ini.
b. Visi dan Misi Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumbu pada potensi insani.
Misi
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 2.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untik meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Moto
Listrik untuk hidup yang lebih baik. Electricity for a better life.
c. Wilayah Kerja
Luas wilayah kerja PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten PLN DJBB menjangkau lebih dari 42.196 km² yang meliputi Propinsi Jawa
Barat dan Propinsi Banten, kecuali Tangerang. Jumlah konsumen yang mencapai lebih dari 9 juta pelanggan, atau 22
dari jumlah pelanggan PLN secara nasional, menjadikan PLN DJBB merupakan Unit PLN terbesar di Indonesia.
Wilayah dan beban kerja yang sedemikian besarnya, dikelola oleh Unit-unit Pelaksana Area Pelayanan dan Jaringan APJ dan Area Pengatur Distribusi
APD, dengan komposisi sebagai berikut : 1.
Area Pelayanan Jaringan APJ : 17 Unit 2.
Area Pengatur Distribusi APD : 1 Unit 3.
Unit Pelayanan dan Jaringan UPJ : 100 Unit 4.
Unit Pelayanan dan Jaringan Prima UPJ Prima : 7 Unit
5.
Kantor Pelayanan KP : 191 KP Adapun Unit-unit Pelaksana tersebut adalah :
1. APD Bandung
2. APJ Bandung
3. APJ Banten Utara
4. APJ Banten Selatan
5. APJ Bekasi
6. APJ Bogor
7. APJ Cianjur
8. APJ Cimahi
9. APJ Cirebon
10. APJ Depok 11. APJ Garut
12. APJ Gunung Putri 13. APJ Karawang
14. APJ Majalaya 15. APJ Purwakarta
16. APJ Sukabumi 17. APJ Sumedang
18. APJ Tasikmalaya
d. Struktur Organisasi
Organisasi PLN Distribusi Jawa Barar dan Banten sebagai kantor induk di pimpin oleh General Manager. Pada jenjang berikutnya di bawah General
Manager terdapat 6 enam Manager bidang, yaitu: 1.
Manager Bidang Perencanaan 2.
Manager Bidang Niaga 3.
Manager Bidang Distribusi 4.
Manager Bidang Keuangan 5.
Manager Bidang SDM dan Organisasi 6.
Manager Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi Masih berada di bawah General Manager terdapat Jabatan setara Manager
Bidang yaitu, Kepala Auditor Internal Sementara itu, secara oprasional untuk melayani pelanggan yang tersebar di
seluruh Jawa Barat dan Banten, PLN memiliki 17 kantor Area Pelayanan dan Jaringan APJ dan 1 kantor Area Pengatur Distribusi APD.
Kantor APJ memikul tanggung jawab oprasional untuk mendisrtibusikan tenaga listrik, melayani pelanggan dan penjaga keandalan pasokan listrik di
masing-masing wilayah pengusahaannya.
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. PLN Persero Distribusi
2.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan