Kerangka Pikir Definisi Reiki

Dengan kata lain masyarakat kota merupakan masyarakat modern. Seperti yang penulis jelaskan sebelumnya, bahwa ciri masyarkat modern salah satunya memiliki pola pikir yang rasional. Dalam pengobatan alternatif tentu saja belum ada penelitian khusus tentang pengobatanya, tidak seperti pada pengobatan medis. Dan bahkan ada pengobatan alternatif yang menggunakan kekuatan batu-batu kristal, bunga dan warna. Pengobatan alternatif ini disebut dengan Aura terapi dan tentu saja pengobatan alternatif ini belum dapat dibuktikan secara empiris. Dalam penelitian ini peneliti membagi dua bagian tentang persepsi terhadap pengobatan alternatif, pertama faktor intern yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri. Faktor intern ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, tingkat kepercayaan seseorang, seperti pudarnya kepercayaan terhadap pengobatan medis, karena putus asa dengan pengobatan medis yang tidak kunjung ada hasil serta timbulnya keinginan untuk mencoba menggunakan pengobatan alternatif karena melihat banyak kesaksian yang sembuh dengan menggunakan pengobatan alternatif. Kemudian tingkat pengetahuan seseorang tentang pengobatan, misalnya seseorang yang cenderung memilih pengobatan alternatif karena untuk menghindari obat kimia yang memiliki efek samping serta adanya pengetahuan bahwa pengobatan alternatif merupakan penyembuhan yang bersifat holistik. Kedua, faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri manusia. Yang menjadi faktor ekstern yaitu tingkat ekonomi atau pendapatan seseorang. Kemudian yang dimaksud tingkat ekonomi atau pendapatan disini yaitu kemampuan seseorang untuk mengeluarkan uang dari penghasilan yang didapatkan untuk melakukan penyembuhan melalui pengobatan. Penelitian ini mencoba memaparkan persepsi masyarakat kota, khususnya di kota Bandar Lampung yang memilih menggunakan pengobatan alternatif dengan mengkaitkan teori prilaku sakit yang dikemukakan oleh Suchman tentang proses pencarian pengobatan Seperti yang telah kita ketahui bahwa masyarakat kota modern, yang seharusnya mereka cenderung menggunakan pengobatan medis karena telah terbukti secara ilmiah dalam ilmu kedokteran. Artinya penelitian ini merupakan studi deskripsi dengan fokus pertanyaannya lebih kepada melakukan ekspiorasi studi pustaka sehingga penelitian ini lebih merupakan studi kualitatif. Untuk memperjelas ini maka dapat dilihat kerangka pikir dengan bagan sebagai berikut: Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Persepsi Masyarakat Terhadap Balai Pengobatan Bekam,Ruqiyah,Detok dan Reiki - EKTERN - Tingkat ekonomi atau pendapat setiap keluarga berbeda-beda oleh sebab itu hanya sedikit orang yang ingin pergi ke pengobatan medis, lain halnya dengan keluarga yang pas-pasan mereka lebih memilih pengobatan altenatif karena biaya terjangkau. - INTERN - Lebih memilih menghindari obat-obatan yang berunsur kimia - Penyembuhannya bersifat holistic - Lunturnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan medis - Lebih percaya pengobatan alternatif karena sudah banyak saksi yang sembuh dari pengobatan tersebut

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari 1993: 208 bahwa penelitian kualitatif obyeknya adalah manusia atau segala sesuatu yang dipengaruhi manusia, obyek itu diteliti dalam kondisi sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarny atau secara naturalistik natural setting. Dalam proses penelitian kualitatif, data yang didapatkan berisi perilaku dan keadaan individu secara keseluruhan. Penelitian kualitatif menunjukan pada prosedur riset yang menghasilkan data kualitatif, ungkapan atau catatan orang itu sendiri atau tingkah lakunya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Menurut Soerjono Soekanto 1990: 49 mengatakan bahwa yang dimaksud dengan studi kasus adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya tentang salah satu gejala nyata yang ada dalam kehidupan masyarakat yang dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga maupun individu. Adapun tujuan digunakanya metode studi kasus ini adalah untuk mengetahui secara mendalam mengenai alasan digunakannya metode studi kasus menurut Robert K. Yin 1997: 1 dikarenakan beberapa hal, yaitu : 1. Penelitian hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki. Dengan kata lain penelitian dengan cara studi kasus tidak membutuhkan control terhadap peristiwa pelaku yang akan diteliti. 2. Fokus penelitianya terletak pada fenomena kontemporer masa kini didalam konteks kehidupan nyata.

B. Fokus Penelitian

Penetapan Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi dan mengarahkan pelaksanaan suatu penelitian. Menurut Lexy J. Moleong 2000:63 Fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan, agar tidak dimasukkan kedalam sejumlah data yang sedang dikumpulkan, walaupun data itu menarik. Yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu tentang persepsi pasien terhadap pengobatan alternatif dilihat dari faktor intern dan ekstern. Yang dimaksud dengan persepsi pasien terhadap pengobatan alternatif ini yaitu sebuah gambaran dari informan mengenai sesuatu yang melatar belakangi munculnya suatu persepsi dari pasien terhadap pengobatan alternatif.

C. Jenis Penelitian

J enis penelitian merupakan suatu bentuk penelitian yang memberikan penjelasan seluruh aspek penelitian. Dari segi tujuanya, penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian sosial yang menggunakan format deskriptif bertujuan Neuman, 2003, p. 30 untuk menerangkan suatu gejala atau fenomena sosial, memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu