MUTASI
Mutasi gen terjadi sebagai perubahan dalam gen dan timbul secara spontan. Mutasi merupakan sumber utama bentuk gen baru allele dan menimbulkan keragaman genetik bagi seleksi alami
dan untuk digunakan oleh pemulia tanaman dan hewan dalam menciptakan varietas baru. Tipe mutasi gen ada hubungannya dengan perubahan spontan yang terjadi dalam struktur DNA.
Perubahan ini terjadi secara spontan di alam tetapi dapat ditingkatkan oleh mutagen seperti penyinaran energi tinggi dan macam-macam zat kimia. Kebanyakan mutasi yang terjadi pada
manusia, hewan dan tumbuhan tidak menguntungkan. Tetapi mutasi buatan yang direncanakan dan terarah telah menghasilkan pengembangan beberapa varietas tanaman yang superior.
Crowder, 2006 Katalog baru mengenai kelainan warisan mencantumkan lebih dari seribu macam sindrom klinis
yang masing-masing jelas dapat dihubungkan dengan pengaruh satu gen abnormal. Hal yang mendasar mengenai apa yang disebut penyakit autosom dominan ialah bahwa sebenarnya
semua individu terkena secara klinis adalah heterozigot, mereka membawa satu dosis gen abnormal dari satu orang tua, dan satu dosis alel normal dari orang tua satunya. Kerena
kebanyakan gen abnormal yang menghasilkan penyakit dominan semacam ini jarang, maka keadaan homozigot umumnya tidak terlihat. Tetapi diduga bahwa keadaan ini biasanya akan
tergambar dengan gangguan klinis yang jauh lebih parah daripada yang terlihat pada heterozigot yang terkena, dan sangat mungkin seringkali mematikan pada awal kehidupan. Pada penyakit
autosom resesif individu yang terjangkit secara klinis, seringkali homozigot dan membawa dua gen abnormal, satu berasal dari masing-masing orang tuanya Harris, 1996.
A. Perubahan Materi Genetik
Materi genetik DNA dan RNA dapat saja mengalami perubahan karena suatu sebab. Berbagai keadaan atau faktor dalam lingkungan memang dapat
menimbulkan perubahan DNA maupun RNA.
B. Pengertian Mutasi
Mutasi berasal dari kata Mutatus bahasa latin yang artinya adalah perubahan. Mutasi didefenisikan sebagai perubahan materi genetik DNA yang dapat
diwariskan secara genetis ke keturunannya.
Istilah mutasi petama kali digunakan oleh Hugo de Vries, untuk mengemukakan adanya perubahan Fenotipe yang mendadak pada bunga Oenothera lamarckiana
dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi karena adanya penyimpangan dari kromosomnya. Seth wright juga melaporkan peristiwa mutasi
pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun. Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan 1910 dengan menggunakan
Drosophila melanogaster lalat buah. Akhirnya murid Morgan yang bernama Herman Yoseph Muller berhasil dalam percobaannya terhadap lalat buah, yaitu
menemukan mutasi buatan dengan menggunakan sinar X Anonim, 2009. Mutasi adalah suatu proses dimana suatu gen mengalami perubahan struktur. Gen yang berubah
karena mutasi disebut mutan. Mutan adalah sel-sel dari individu yang membawa mutasi tersebut crowder, 2006. Dalam arti lain mutasi adalah perubahan pada materi genetik suatu
makhluk yang terjadi secara tiba-tiba, acak, dan merupakan dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan heritable. Mutasi juga dapat
diartikan sebagai perubahan struktural atau komposisi genom suatu jasad yang dapat terjadi karena faktor luar mutagen atau karena kesalahan replikasi.
Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan faktor penyebab mutasi disebut mutagen mutagenic
agent. Perubahan urutan nukleotida yang menyebabkan protein yang dihasilkan tidak dapat berfungsi baik dalam sel dan sel tidak mampu mentolerir inaktifnya
protein tersebut, maka akan menyebabkan kematian lethal mutation. Mutasi merupakan salah satu unsur utama dalam evolusi. Jika suatu species dipengaruhi
lingkungan yang berlainan dalam periode lama, kemampuannya untuk bertahan hidup menjadi bergantung pada kelengkapan keragaman genetiknya untuk menimbulkan genotipe-genotipe
baru dengan kisaran toleransi baru yang dapat memungkinkan anggota-anggota tertentu dari populasi itu untuk bertahan hidup dan mengembangkan jenisnya. Mekanisme seksualnya dapat
menghasilkan jumlah kombinasi genetik yang besar tetapi terbatas. Genotipe yang paling baik beradaptasi pada kondisi-kondisi sekarang sekalipun, mungkin pada suatu ketika di kemudian
hari tidak akan mampu bertahan dalam keadaan lingkungan yang berlainan kecuali jika material genetik baru dimasukkan ke dalam kelompok gen oleh mutasi, evolusi terbatas pada kisaran
toleransi genotipe yang telah ada dalam populasi. Berbagai mutasi spontan terjadi secara kontiniu tanpa memandang kebutuhan atau kegunaan langsungnya. Kebanyakan mutasi itu tidak
berharga dan merugikan pada kondisi lingkungan sekarang. Mutasi-mutasi yang merugikan cenderung dihilangkan dari suatu populasi atau ditekan pada frekuensi rendah oleh seleksi alam.
Sekali-sekali, jika terjadi suatu mutasi yang menguntungkan, daya-daya selektif bertindak untuk meningkatkan frukensinya dalam populasi dengan mengorbankan alel-alel yang kurang baik.
Jadi mutasi dapat dipandang sebagai bahanbaku, dan seleksi alam sebagai daya penggerak pada evolusi Stansfield, 1991. Dalam arti luas, mutasi dihasilkan dari segala macam perubahan
keturunan yang menyebabkan perubahan kenampakan fenotipe yang diturunkan. Batasan ini termasuk keragaman kromosom dan position effect maupun mutasi gen Crowder, 2006.
Mutasi dapat mempengaruhi DNA maupun kromosom. DNA dapat dipengaruhi pada saat sintesis DNA replikasi. Pada saat tersebut factor mutagenik
mempengaruhi pasangan basa nukleutida sehingga tidak berpasangan dengan basa nukleutida yang seharusnya mismatch. Misalnya triplet DNA cetakan adalah
TTA. Namun karena adanya mutagen menyebabkan DNA polymerase memasangkan A dengan C, bukan dengan T .
C. Sebab-sebab Mutasi