Pengertian Model Pembelajaran Tematik

3. Karakteristik model pembelajaran tematik 4. Langkah-langkah dalam pembelajaran tematik 5. Kelebihan dan Kelemahan pembelajaran tematik

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk 1. Mengetahui pengertian dari model pembelajaran tematik 2. Mengetahui teori yang mendukung model pembelajaran tematik 3. Mengetahui karakteristik model pembelajaran tematik 4. Mengetahui langkah-langkah dalam pembelajaran tematik 5. Mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran tematik

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran Tematik

Kata ini berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti “menempatkan” atau “meletakkan” dan kemudian kata itu mengalami perkembangan sehigga kata tithenai berubah menjadi tema. Menurut arti katanya tema berarti ” sesuatu yang telah diuraikan ” atau “ sesuatu yang telah ditempatkan”Gorys Keraf,2001;107 Sedangkan dalam aspek perkembangan kognitif berdasarkan tahap perkembangan kognitif Piaget, anak usia dini ini berada pada tahap transisi dari tahap pra operasi ketahap ketahap konkrit. Piaget dalam hal ini, menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya. Menurutnya, setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu system konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikirannya dan akomodasi proses memamfaatkan konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek . Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi pelajaran dalam suatu tematopic pembahasan. Sutirjo dan Sri Istuti Malik 2004:6 menyatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.Poerwadarminta 1984 :1.040 Tema adalah pokok pikiran : dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang . Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirangcang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai matapelajaran. Sebagai contoh, tema “ Air” dapat ditinjau dari mata pelajaran IPA dan Matematika. Lebih luas lagi, tema tersebut dapat ditinjau dari bidang studi lain, seperti IPS, Bahasa Indonesia,dan Penjaskes. Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak kepada siswa untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan. Unit yang tematik adalah epitome dari seluruh bahasa pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara alamiah tentang dunia disekitar mereka. Pembelajaran tematik juga dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Jadi pembelajaran tematik juga bisa diartikan sebagai pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali pertemuan. Adapun fokus perhatian pembelajaran tematik terletak pada proses yang ditempuh oleh siswa, ketika siswa berusaha memahami materi pembelajaran yang sejalan dengan bentuk-bentuk kompetensi yang harus dikembangkan, maka berdasarkan hal tersebut pembelajaran tematik juga dapat diartikan sebagai: 1. Pembelajaran yang berangkat dari suatu tema sebagai pusat perhatian yang digunakan untuk memahami gejala-gejala atau konsep lain 2. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuanan keterampilan secara simultan. 3. Menggabungkan sejumlah konsep dalam mata pelajaran yang berbeda, dengan harapan siswa dapat belajar lebih baik dan bermakna.

B. Teori Belajar Yang Melandasi Pembejaran Tematik