Analisis konsep-konsep pada materi kesetimbangan kimia
Kelas eksperimen Kelas kontrol
Validasi instrumen
·
Rencana pembelajaran problem solving
·
Pembuatan kisi-kisi butir soal
Pembelajaran konvensional Problem Solving
Pretest Pretest
Validasi instrumen
·
Rencana pembelajaran konvensional
·
Pembuatan kisi-kisi butir soal
Postest Posttest
Analisis data Kesimpulan
Gambar 1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
G. Analisis Data Penelitian
1. Hipotesis Kerja
Dari pengertian hipotesis umum, dikembangkan menjadi hipotesis kerja. Hipotesis kerja dalam penelitian ini yakni: rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa dengan
model pembelajaran problem solving lebih tinggi dibandingkan keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaran konvensional pada materi kesetimbangan kimia.
2. Hipotesis Statistik
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik, hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol H
dan hipotesis alternatif H
1
. Hipotesis :
H : rata-rata n-Gain keterampilan berpikir kritis siswa yang pembelajarannya
menggunakan model problem solving pada materi kesetimbangan kimia lebih rendah atau sama dengan yang diberi pembelajaran konvensional
dari siswa SMA Negeri 9 Bandar Lampung. H
: µ
1
≤ µ
2
H
1
: rata-rata n-Gain keterampilan berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model problem solving pada materi kesetimbangan kimia
lebih tinggi daripada yang diberi pembelajaran konvensional dari siswa SMA Negeri 9 Bandar Lampung.
H
1
: µ
1
µ
2
Keterangan : µ
1
: rata-rata n-Gain keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaran mengguna- kan model problem solving.
µ
2
: rata-rata n-Gain keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaran konvensional.
3. Teknik Analisis Data
Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah,
tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
Skor pretest dan posttest dirumuskan sebagai berikut: Skor siswa = jumlah point jawaban yang diperoleh
Data yang diperoleh kemudian dicari gain ternormalisasinya kemudian dianalisis menggunakan uji homogenitas dua varians.
1. Perhitungan gain ternormalisasi
Setelah sampel diberi perlakuan yang berbeda, data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest, dianalisis untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan belajar
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Meltzer besarnya peningkatan dihitung dengan rumus normalized Gain, yaitu
n-Gain
=
Data gain ternormalisasi yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya kemu-
dian digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis penelitian.
2. Uji homogenitas