Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat - sifat tertentu, yaitu : 1. . Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu
kesatuan. Komponenkomponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem Batasan sistem boundary merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup scope dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan dari luar sistem environment adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem Penghubung
interface merupakan
media yang
menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem
Masukan sistem input adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
maintenance input dan masukan sinyal signal input. maintenance input
adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran dari sistem. 6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang
akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. Sasaran sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.[2]
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan-gagasan atau
konsep. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berisi gagasan tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem penjualan, sistem
akuntansi dan lain sebagainya. b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem tata surya.
Sistem buatan manusia adalah sebuah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya sistem komputer.
c. Sistem tertentu deterministic system dan sistem tak tentu probabilistic system
Deterministic system adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer.
Probabilistic system adalah sistem yang tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya : Sistem sosial,
sistem politik dan sistem demokrasi.
d. Sistem tertutup close system dan sistem terbuka open system Close system merupakan sistem yang tidak bertukar materi,
informasi atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar.
Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Open system adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan
dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.
2.1.4 Konsep dasar Informasi