Karakteristik Komunikasi Massa Tinjauan Tentang Komunikasi Massa .1 Definisi Komunikasi Massa

adalah sejumlah pesan yang dikomunikasikan atau disampaikan melalui sebua h media massa kepada sejumlah besar orang.” Bittner, 1980:10. Menurutnya komunikasi massa adalah sejumlah pesan yang dikomunikasikan atau disampaikan melalui media massa kepada sejumlah besar orang. Kata sebuah media massa diatas pada dasarnya mengandung arti yang cukup luas. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Effendy dalam bukunya “Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi” adalah sebagai berikut: “Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi: surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukkan di gedung- gedung bioskop.” Effendy, 1993:79. Dengan demikian kata media massa pada definisi yang dikemukakan oleh Bittner dapat berupa media cetak yaitu surat kabar, dan media elektronik yaitu siaran radio dan televisi, serta pemutaran film di bioskop seperti yang dikemukakan atau dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy.

2.1.3.2 Karakteristik Komunikasi Massa

Dalam komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus atau karakteristik yang disebabkan oleh sifat-sifat komponennya. Karakteristik komunikasi massa tersebut adalah sebagai berikut : 1. Komunikasi massa berlangsung satu arah Artinya komunikasi dengan menggunakan media massa berlaku dalam satu arah One way communication. Dimana semua media massa tadi dilancarkan oleh sumbernya kepada khalayak ramai tanpa direspon pada waktu bersamaan sebagaimana terjadi pada komunikasi persona atau dengan kata lain tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. Seperti penyiar radio, penyiar televisi, atau sutradara film tidak mengetahui tanggapan khalayak yang dijadikan sasarannya. 2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga Artinya media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yaitu suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu komunikatornya melembaga. Sebagai konsekuensi dari sifat komunikator yang melembaga tersebut, peranannya dalam proses komunikasi ditunjang oleh orang-orang lain. Pada kenyataannya komunikator dalam komunikasi massa tidak bekerja sendiri, melainkan bersama-sama dengan orang lain. Karenanya komunikator seperti itu disebut komunikator kolektif. 3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum Artinya pesan yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka untuk semua orang film, radio, televisi. Apabila dipergunakan untuk keperluan pribadi dalam lingkungan organisasi tertutup, tidak dapat dikatakan komunikasi massa. Media massa tidak akan menyiarkan informasi yang bersifat khusus seperti pesan yang hanya diperuntukkan untuk seseorang atau kelompok tertentu. Informasi yang diberikan adalah informasi untuk orang banyak. 4. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan Artinya yang dimaksud keserempakan adalah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk satu dengan yang lainnya berada dalam keadaan terpisah. Secara lebih sederhana, berarti informasi diterima secara serentak. Radio dan televisi, karena merupakan media massa elektronik tidak diragukan lagi keserempakannya ketika khalayak mendengarkan acara radio atau menonton acara televisi. 5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen Artinya massa dalam komunikasi massa terjadi dari orang-orang yang heterogen yang meliputi penduduk yang bertempat tinggal dalam kondisi yang sangat berbeda, dengan kebudayaan yang beragam, berasal dari berbagai jenis masyarakat. Dengan kata lain ia memberikan posisi yang sama untuk semua orang tanpa memandang umur, jenis kelamin, bangsa dan siapa saja yang dapat mendengar, menonton, dan membaca. Effendy, 1990:21- 25. Pada umumnya memang media massa bersifat seperti diatas baik media cetak maupun media elektronik. Akan tetapi masyarakat tidak menyadari bahwa salah satu sifat dari media massa dapat menimbulkan keserempakan di lingkungan masyarakat.

2.1.3.3 Proses Komunikasi Massa

Dokumen yang terkait

Program Indolicious Dan Minat Pendengar Most FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Hiburan Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3)

6 62 142

Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus (Studi Kualitatif Opini Peserta Audisi Penyiar Tentang Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus)

0 37 133

Analisi produksi Siaran spirit in the morning di Radio 104.2 MS Tri FM

5 28 76

Produksi Program Radio: Analisis Program Sindo Pagi Di Radio Sindo Trijaya Fm

7 66 169

Analisis wacana tentang akhlak pada siaran abi maulana dalam program sound of spirit di radio mustang88 fm

1 12 146

Daya Tarik Isi Pesan Acara Program Rase Cinta Indonesia di Radio Rase 102,3 FM Bandung (Studi Deskriptif Tentang Daya Tarik Isi Pesan Acara Program Rase Cinta Indonesia Di Radio Rase 102,3 FM Bandung Dalam Meningkatkan Minat Dengar Khususnya di Kalangan K

0 57 205

Daya Tarik Isi Pesan Acara Program Rase Cinta Indonesia di Radio Rase 102,3 FM Bandung (Studi Deskriptif Tentang Daya Tarik Isi Pesan Acara Program Rase Cinta Indonesia Di Radio Rase 102,3 FM Bandung Dalam Meningkatkan Minat Dengar Khususnya di Kalangan K

2 22 205

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya).

0 0 111

MOTIF PENDENGAR REMAJA PONOROGO TERHADAP PROGRAM DOMINO (Dominasi Musik Indonesia) di ROMANSA FM PONOROGO (Studi Deskriptif tentang Motif Pendengar di Radio Romansa 99,9 FM Ponorogo).

0 6 95

Program Indolicious Dan Minat Pendengar Most FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Hiburan Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3)

0 0 13