Proses Tanur Tinggi : pembuatan besi

Atomion yang memiliki banyak elektron tunggal dapat ditarik oleh magnet dengan kuat dan bersifat feromagnetik.

7. sebagian besar unsur transisi periode keempat mudah teroksidasi memiliki E°

red negatif, kecuali unsur tembaga yang cenderung mudah tereduksi E° Cu = + 0,34 V. Proses Pembuatan : 1. Sebagian besar logam transisi terdapat di alam dalam bentuk senyawa. Hanya sebagian kecil terdapat dalam keadaan bebas seperti emas, perak dan sedikit tembaga. Pada umumnya terdapat dalam bentuk senyawa sulfida dan oksida, oleh karenanya senyawa ini sukar larut dalam air. Contohnya : Fe 2 O 3 , Cu 2 S, NiS, ZnS, MnO 2.

2. Pengolahan logam dari bijih disebut metalurgi. Bijih adalah mineral atau benda alam lainnya yang

secara ekonomis dapat diambil logamnya. Karena logam banyak terdapat dalam bentuk senyawa oksida, sulfida, maka prosesnya selalu reduksi.

3. Proses Tanur Tinggi : pembuatan besi

Bahan dasar : Bijih besi yaitu hematit Fe 2 O 3 , magnetit Fe 3 O 4 , dan bahan tambahan batu kapur CaCO 3 atau pasir SiO 2 berfungsi untuk mengikat zat pengotor dan kokas C sebagai reduktor. Proses yang terjadi pada proses Tanur Tinggi : a Bahan-bahan bijih besi, batu kapur, dan kokas dimasukkan ke dalam tungku dari puncak tanur. b Udara panas dialirkan melalui dasar tanur sehingga mengoksidasi karbon menjadi gas CO2. C s + O 2 g  CO 2 g H =  394 kJ c Kemudian gas CO 2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan kokas menjadi gas CO. CO 2 g + C s  2 CO g  H = + 173 kJ d Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap menjadi besi. 3 Fe 2 O 3 + CO  2 Fe 3 O 4 + CO 2 pada suhu 500 °C Fe 3 O 4 + CO  3 FeO + CO 2 pada suhu 850 °C FeO + CO  Fe + CO 2 pada suhu 1000 °C Besi yang terbentuk berwujud cair turun ke bawah mengalir melalui dasar tungku. Zat pengotor yang tercampur dengan bijih besi, seperti SiO 2 , P 4 O 10 dan Al 2 O 3 diikat oleh CaO yang berasal dari penguraian batu kapur pada suhu tinggi. CaCO 3 s  CaO s + CO 2 g pada suhu 800 – 900 °C Selanjutnya CaO mengikat zat pengotor dengan reaksi : CaO s + SiO 2 s  CaSiO 3 l pada suhu 1200 °C 6 CaO s + P 4 O 10 s  2 Ca 3 PO 4 2 l pada suhu 1200 °C CaO s + Al 2 O 3 s  CaAlO 2 2 l pada suhu 1200 °C Hasil-hasil reaksi ini disebut slag mengapung di atas lelehan besi sehingga dapat dipisahkan untuk bahan dalam industri semen dan pupuk. Besi yang dihasilkan dalam proses tanur ini disebut besi kasar pig SMA Kolese Loyola Kimia XII Kimia UnsurPage 25 iron yang mengandung 95 Fe, 4 C dan sedikit Si, P, dan S. Besi kasar ini keras tapi rapuh mudah patah. 4. Proses Bessemer : pembuatan baja Dibuat dari besi kasar dengan prinsip mengurangi kadar C dan unsur-unsur campuran yang lain. Prosesnya adalah : • besi kasar dibakar dalam alat convertor Bessemer. • dari lubang-lubang bawah dihembuskan udara panas sehingga C dan unsur-unsur lain terbakar dan keluar gas. • setelah beberapa waktu kira-kira ¼ jam dihentikan lalu dituang dan dicetak.

5. Proses pembuatan tembaga :