7
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah natural system dan sistembuatan manusia human made system
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan
manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine
system. Sistem informasi merupakan contoh human-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu deterministic system dan
sistem tak tentu probabilistic system Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer
adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup closed system dan system terbuka open system
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidak pastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai
8
contoh informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik akan mengurangi ketidak pastian mengenai jadi tidaknya investasi akan dilakukan. Adapun
pengertian informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch, sistem informasi adalah sebagai berikut: “ Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. “
2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
2.4.1 Pengertian Flow Map
Flow Map atau sering disebut Flowchart, adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya
masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
2.4.2 Pengertian Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran- aliran data antar sistem dengan bagian-bagian
9
luar kesatuan luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.
2.4.3 Pengertian Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram DFD, adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
2.5 Pengertian Input
Input merupakan proses memasukkan data kedalam suatu proses komputer memlalui data alat input input device, untuk kemudian data tersebut akan diolah
di bagian proses.
10
2.6 Pengertian Data
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf, atau simbol-simbol khusus atau gabungan
darinya. Data mentah masih belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
2.7 Pengertian Geologi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, mengenai asal kejadiannya, struktur bentuk fisik, komposisi, kandungan dan
sejarahnya termasuk perkembangan kehidupan serta segala proses alamiah yang mempengaruhi perkembangannya hingga sampai pada keadaannya sekarang.
11
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Sejarah Singkat Museum Geologi Bandung
Pada masa penjajahan Belanda, Pemerintahan Belanda membentuk
lembaga Dienst van het Mijnwezen pada tahun 1850. Lembaga tersebut berganti nama menjadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1928, yang bertugas
melakukan penyelidikan geologi dan sumberdaya mineral. Hasil penyelidikan kemudian dianalisa dan disimpan, sehingga lembaga tersebut membangun gedung
di Rembrandt Straat Bandung. Awalnya gedung tersebut bernama Geologisch Laboratorium
, kemudian disebut dengan Geologisch Museum. Gedung tersebut dirancang oleh arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg, sampai akhirnya
diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Akibat dari kekalahan pasukan Belanda dari pasukan Jepang pada perang
dunia II, keberadaan Dienst van den Mijnbouw berakhir. Letjen. H. Ter Poorten
Panglima Tentara Sekutu di Hindia Belanda atas nama Pemerintah
Kolonial Belanda, menyerahkan kekuasaan teritorial Indonesia kepada Letjen. H. Imamura
Panglima Tentara Jepang pada tahun 1942. Masuknya tentara Jepang
ke Indonesia, Gedung Geologisch Laboratorium berpindah kepengurusannya, dan diberi nama Kogyo Zimusho, dan setahun kemudian berganti nama menjadi
Chishitsu Chosacho
. Setelah Indonesia merdeka pada Tahun 1945, pengelolaan Museum
Geologi berada dibawah Pusat Djawatan Tambang dan Geologi PDTG 1945-1950.
Pada tahun 1960, Museum Geologi mendapat perhatian dari
pemerintah RI, terbukti dengan berkunjungnya Presiden RI, Ir. Soekarno. Setelah
sempat mengalami beberapa pergantian nama dari tahun 1950-2005, Museum