Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

2. Panjang Tungkai

Seorang olahragawan yang memiliki proporsi badan tinggi biasanya diikuti dengan ukuran tungkai yang panjang, meskipun hal itu tidak selalu demikian. Ukuran tungkai yang panjang tidak selalu memberikan keuntungan dalam jangkauan langkahnya, hal ini dikarenakan kelincahan masih dibutuhkan komponen pendukung lain yang diperlukan untuk membantu dalam mencapai jangkauan langkah yang panjang. Tungkai yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tulang anggota gerak bawan atau extremitas inferior yang terdiri dari proximal ke distal atau dari seluruh kaki dari pangkal paha kebawah. Sebagai tulang anggota gerak bawah, tungkai juga mempunyai peranan yang penting dalam rangka melakukan berbagai macam gerak. Menurut Amari 1996: 175 panjang tungkai adalah ukuran panjang tungkai seseorang mulai dari alas kaki sampai dengan trochantor mayor, kira-kira pada bagian tulang yang terlebar di sebelah luar paha danbila paha digerakkan trochantor mayor dapat diraba dibagian atas dari tulang paha yang bergerak. Anggota gerak bagian bawah terdiri dari: Tulang Panggul, Femur, Patela, Tibia, Tulang-tulang Kaki. Struktur otot yang berada di tungkai adalah 1 otot-otot pangkal paha, 2 otot-otot tungkai atas, 3 otot-otot tungkai bawan, 4 otot-otot kaki. Adapun yang termasuk dalam tulang anggota badan bawah menurut Tim Anatomi UNY 2007: 25 dibedakan menjadi: a Tulang-tulang gelang panggul cingulum extremitas inferior. b Tulang-tulang anggota badan bawah yang besar skeleton extremitas inferior liberae. Komponen yang dibutuhkan mendukung jangkauan langkah yang panjang di antaranya adalah kemampuan biomotor, teknik, koordinasi, serta proporsi fisik yang bagus di dalamnya, sehingga semakin panjang tungkainya akan dapat diikuti dengan jangkauan langkah yang semakin panjang sehingga waktu yang diperlukan untuk menempuh suatu jarak tertentu dalam lari akan semakin pendek, dengan kata lain waktu tempuhnya mejadi lebih cepat dan energi yang dikeluarkan akan semakin sedikit. Untuk analisis ini diperlukan data tentang kekuatan otot dan pengukuran panjang tungkai. Dari hasil pengukuran panjang tungkai ternyata mempunyai peranan penting terhadap keberhasilan para pelompat jauh. Dengan demikian panjang tungkai yang penulis maksudkan adalah jarak antara pangkal paha sampai dengan pangkal kaki seseorang. Istilah ini selanjutnya akan dipergunakan dalam penulisan ini, mengingat istilah panjang tungkai sudah merupakan istilah umum yang dipakai dalam kegiatan olahraga

3. Kekuatan Otot Perut

Kekuatan otot perut adalah kemampuan menggunakan kekuatan otot perut serta mampu merubahnya dalam bentuk gerakan yang sangat cepat terhadap suatu obyek, dalam hal ini adalah smash yang dilakukan. Sedangkan tujuan dari smash itu sendiri adalah mampu memukul bola sekeras mungkin pada daerah lawan. Kekuatan yang dihasilkan oleh otot, tergantung dari besar kecilnya serabut-serabut otot itu sendiri. Seperti halnya yang dikatakan oleh Sajoto 1988:111 Bahwa” besar kecilnya serabut-serabut otot seseorang, sangat berpengaruh terhadap kekutan tersebut adalah merupakan suatu kenyataan. Semakin besar serabut-serabut otot seseorang maka semakin kuat pula ototnya. Sehingga dalm hal ini apabila seorang atlet mempunyai serabut otot yang besar dan didukung pula oleh bakat yang besar, serta diiringi latihan yang teratur maka hasil yang didapat akan lebih memuaskan”. Sumasardjuna 1987:111 mengatakan bahwa, “sit-up biasanya dianggap gerakan yang paling baik untuk menguatkan otot perut. Akan tetapi bila keliru dalam melakukan gerakan sit-up adan menyebabkan cidera yang cukup berat. Sit-up dengan kaki lurus adalah sangat berbahaya sekali bagi pinggang. Kerana otot-otot perut dapat menaikkan badan dari lantai sampai kurang lebih 30°”.

4. Kecepatan

Seringkali kecepatan menjadi faktor penentu dalam cabang olahraga seperti nomor- nomor sprint, anggar, tinju dan beberapa cabang olahraga permainan. Karena kecepatan dalam banyak cabang merupakan komponen kondisi fisik yang esensial Harsono, 1988:216. Kecepatan dipengaruhi oleh waktu rekasi, sedangkan waktu reaksi tergantung pada proses rangsang indera atau syaraf pendengaran dan syaraf perintah. Misalnya seseorang sedang melakukan start dalam lari sprint, maka waktu reaksi itu adalah waktu mendengarkan aba-aba start sampai gerak pertama yang dilakukan Sajoto, 1988:54. Soedarno, SP 1982:91 mengungkapkan ada tiga macam cara yang dikenal untuk melatih kecepatan yaitu 1 Interval sprinting, 2 Acceleration spinring, 3 Hollow sprint. Kecepatan bukan berarti hanya menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada gerak tubuh, seperti kecepatan melempar bola ditentukan oleh singkat tidaknya lengan dalam menempuh jarak gerak lempar, dan sebagainya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan itu menurut Bompa 1983 yang dikutip Harsono 1988:47 ada enam faktor yaitu: - Keturunan Heredity dan natural talent

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH SEPAKBOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA N 1 BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TA 2015/2016

2 39 62

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA SSB PUTRA PERKASA MANDIRI

1 7 121

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL LOMPATAN DALAM LOMPAT JAUH.

1 4 28

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA AGUS SALIM SEMARANG.

0 0 2

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA AGUS SALIM SEMARANG.

2 54 96

(ABSTRAK) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

0 0 2

Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Lengan, Panjang Tungkai dan Daya Ledak terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok.

0 1 82

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

0 0 2

KORELASI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

0 0 83

Sumbangan Kekuatan Otot Tungkai, Kecepatan Maksimum Lari, Kekuatan Otot Perut, Fleksibilitas Togok, Panjang Tugkai dan Panjang Telapak Kaki Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok.

0 0 8