Kehadiran Peneliti METODE PENELITIAN
uraian naratif. Uraian pemaparan harus sistematik dan menyeluruh sebagai satu kesatuan dalam konteks lingkunganya juga sistematik dan menyeluruh juga
sistematik penggunaannya sehingga urutan pemaparanya logis dan mudah diikuti maknanya. Jadi analisis ini meneliti tentang pembelajaran IPS Terpadu pada siswa
SMA Luar Biasa studi kasus pada SMA Luar Biasa B Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandarlampung.
1. Pengumpulan
Proses ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
2. Reduksi data
Meruduksi data merangkum, memilih hal hal yang pokok memfokuskan pada hal hal penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak diperlukan dalam
penelitian. Reduksi data berarti melakukan abstraksi yang merupakan upaya membuat rangkuman inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga
sehingga berada di dalamnya Moleong, 2008: 247.
3. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Data yang sudah terangkum ditafsirkan dan dijelaskan untuk menggambarkan proses
pembelajaran IPS Terpadu di SMA Luar Biasa B Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandarlampung penyajian data yang sudah ditafsirkan dan dijelaskan berbentuk
uraian dengan teks atau bersifat naratif.
4. Klasifikasi
Pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan dari hasil analisis data yang sudah dilakukan. Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada.
Gambar 2. Komponen-komponen analisis data model interaktif miles dan Huberman.