Kerangka Pemikiran TINJAUAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
26
3. Kontrol perilaku persepsian Perceive Behavior Control
Ajzen 1991 mendefinisikan kontrol perilaku persepsian sebagai persepsi kemudahan atau kesulitan untuk melakukan perilaku. Semakin besar
kontrol perilaku persepsian control beliefs strength dan control beliefs powersemakin besar pula niat pengurus koperasi untuk berperilaku patuh.
Pengukuran kontrol perilaku persepsian yang digunakan
dalam penelitian ini
adalah pengukuran secara langsung dan pengukuran tidak langsung. Hal ini sesuai dengan penelitian Nasri dan Charfeddine 2012 yang
menyatakan bahwa kontrol perilaku persepsian perceived behavioral control dapat memengaruhi niat perilaku, baik secara langsung atau tidak
langsung. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini mereplikasi penelitian Sari 2007 yaitu: kemungkinan diperiksa petugas pajak,
kemungkinan dikenai sanksi administrasi dan kemungkinan dikenai sanksi pidana.
4. Niat Intention
Niat Intention berperilaku patuh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cerminan motivasi pengurus koperasi untuk mempengaruhi
perilaku kepatuhan pajak. Indikator niat dalam penelitian ini yaitu kecenderungan untuk berperilaku patuh dan keputusan pengurus koperasi
untuk berperilaku patuh 5.
Kepatuhan pajak Tax Compliance Kepatuhan perpajakan adalah suatu keadaan dimana wajib pajak koperasi
memenuhi semua kewajiban perpajakan baik kepatuhan formal dan
27
kepatuhan material. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan definisi kepatuhan yang mengacu pada definisi kepatuhan material
pada Keputusan Menteri Keuangan No. 192PMK.032007 tentang kriteria wajib pajak patuh yaitu: tepat waktu dalam menyampaikan SPT,
tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana dibidang perpajakan
dalam waktu 5 tahun terakhir berdasar putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap.
Definisi Operasional Variabel
Variabel Indikator
Niat berperilaku patuh
1.Kecenderungan untuk berperilaku patuh 2.Keputusan untuk berperilaku patuh
Kepatuhan wajib pajak
1. Tepat waktu dalam menyampaikan SPT 2.Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak
3. Tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana dibidang perpajakan dalam waktu 5 tahun terakhir berdasar
putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. Sikap yang
mendorong perilaku
Keyakinan tentang evaluasi Pengurus untuk berperilaku patuh, disebabkan oleh :
1. Mudahnya memahami peraturan perpajakan 2. Perasaan pemanfaatan pajak yang transparan
3. Perasaan diuntungkan oleh sistem pajak
Norma subyektif Keyakinan tentang harapan sosiallingkungan untuk berperilaku
patuh, karena : 1. Pengaruh Petugas pajak
2. Pengaruh sesama PengurusKoperasi
Kontrol perilaku persepsian
Keyakinankekuatan faktor untuk mempengaruhi perilaku kepatuhan disebabkan :
1.Kemungkinan diperiksa Pihak Fiskus 2. Kemungkinan dikenai sanksi administrasi
3. Kemungkinan dilaporkan pihak ketiga
Sumber : Penelitian terdahulu diolah
28