Sejarah Singkat berdirinya Kantor Satuan Polisi Pamong Praja+ Susunan Organisasi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Bandar Kepala Satuan

d. Menyiapkan kekuatan personil untuk membantu pengaturan lalu lintas di ruas jalan yang ada di dalam lingkungan pasar dan tempat lain yang dipandang perlu. e. Menjaga keamanan ditempat-tempat hiburan, keramaian umum serta mengatur ketertiban pedagang kaki lima. f. Melaksanakan Patroli Ketertiban Umum. g. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka melaksanakan tugas ketentraman dan ketertiban. h. Melakukan penjagan terhadap gedungkantorrumah dinas pemerintah kota tertentu. i. Melaksanakan pengawalan terhadap pejabat kota, tamu dan pejabat penting. j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Seksi Pembinaan Masyarakat Umum

Seksi Pembinaan Masyarakat Umum adalah unsur pelaksana Satuan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan. Seksi pembinaan Masyarakat Umum mempunyai tugas: a. Melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah dan Perundang-undangan lainnya bersama-sama dengan Dinas instansi terkait. Gambar 4. Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung WALIKOTA WAKIL WALIKOTA KEPALA SATUAN SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENEGAKAN PERDA DAN PERUNDANG-UNDANGAN SEKSI KESEMAPTAAN,KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SEKSI PEBINAAN MASYARAKAT

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut: 1. Dalam implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak di Kota Bandar Lampung berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Pembinaan anak jalanan masih belum efektif dalam mengatasi anak jalanan yang terjaring razia dalam penangganannya Dilihat dari analisis model implementasi milik Edwards III, yaitu prankondisi-prankondisi dalam proses implementasi penataan komunikasi kebijakan sudah dapat dikatakan efektif, baik memadai dalam mengkomunikasikan kebijakan antara para pelaksana implementor, target group anak jalanan dan unsur lainnya. Namun bila dilihat dari sumber- sumber, dapat dikatakan belum efektif terkait sumber daya anggaran, fasilitasperalatan maupun dalam informasinya, terkait hal ini belum tersedianya penampungan anak jalanan dalam proses implementasi. Dilihat dari strukutur birokrasi implementasi dapat dikatakan cukup

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Pengangkatan Anak Antar Warga Negara Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Juncto Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Peraturan Pemerin

0 0 2

SINKRONISASI HAK-HAK ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1979 TENTANG KESEJAHTERAAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 0 16

Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

0 0 27

uu no 23 tahun 2003 perlindungan anak

1 1 14

pp no 54 tahun 2007 tentang pengangkatananak2

0 0 13

PENJELASANATAS UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 0 18

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PENGGUNA NARKOTIKA DIHUNBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK | Hermana | Jurnal Ilmiah Ga

0 0 16

A. Pendahuluan - PERLINDUNGAN ANAK DARI MEDIA TELEVISI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 0 13

ADVOKASI BP3AKB TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK JO UNDANG- UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 0 12

ADVOKASI BP3AKB TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK JO UNDANGUNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK - Uni

0 0 47