Penerapan Keselamatan Kerja Penerapan Kesehatan Kerja Pengelolaan Lingkungan

13 b. Faktor Kimia 1 Debu yang terhirup 2 Asap bahan kimia 3 Uap bahan kimia 4 Gas bahan kimia c. Faktor Biologi 1 Binatang buas 2 Parasit jamur, protozoa, cacing, vektor 3 Mikrobiologi virus, bakteri d. Faktor Fisiologi dan Faktor Mental Psikologis merupakan bagian dari 5 faktor dalam higiene perusahaan, namun dapat dijabarkan dalam aspek ergonomi. Dalam bab hasil, misal dapat ditulis : penerapan faktor fisiologi dan faktor mental psikologis dijelaskan dalam aspek ergonomi

4. Penerapan Keselamatan Kerja

Merupakan sub bab yang mendeskripsikan kegiatan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat dilihat dari identifikasi pemeriksaan, dan pengendalian terhadap potensi-potensi bahaya teknis dan potensi bahaya terhadap manusia pada bidang masing-masing yang ada di perusahaan, meliputi : a. Keselamatan Kerja Bidang Kebakaran b. Keselamatan Kerja Bidang Boiler c. Keselamatan Kerja Bidang Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun d. Keselamatan Kerja Bidang Kelistrikan e. Keselamatan Kerja Bidang Mekanik f. Keselamatan Kerja Bidang Transportasi

5. Penerapan Kesehatan Kerja

Merupakan sub bab yang mendeskripsikan kegiatan yang berkaitan dengan tindakan preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam upaya perusahaan meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi pekerja di perusahaan yang meliputi : a. Organisasi dan penanggungjawab kegiatan pelayanan kesehatan kerja, ketua, dokter, paramedis, dan lain sebagainya. b. 12 tugas pokok pelayanan kesehatan kerja 14 c. Fasilitas, sarana dan prasarana kegiatan pelayanan kesehatan kerja, seperti : poliklinik, P3K, ambulans, dan lain-lain. d. Gizi Kerja e. Jaminan Kesehatan Pekerja

6. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Merupakan sub bab yang mendeskripsikan penerapan sistem manajemen K3 yang dilihat dari kegiatan pemeliharaan komitmen, perencanaan K3, implementasi dan operasi K3, pemeriksaan dan pengawasan, dan tinjauan ulang manajemen, meliputi :

a. Kebijakan K3 b. Perencanaan K3

1 Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian penerapan HIRA 2 Kesiapan dan ketersediaan, persyaratan legal dan lainnya, meliputi: standar-standar K3 nasionalinternasional, perundang-undangan K3. 3 Objektivitas K3tujuan dan sasaran K3, program-program K3

c. Implementasi dan operasi

1 Sumber daya, peran, tanggung jawab, tanggung gugat dan wewenang dan job description pengelola dan petugas K3, meliputi: organisasi struktural K3 di perusahaan struktur organisasi K3 di perusahaan, penerapan P2K3 safety commite, ahli K3 2 Kompetensi, pelatihan K3 3 Komunikasi K3 safety meeting, safety breafing, safety talk, safety tool Box meeting, rambu-rambu K3, informasi-informasi K3, dll 4 Dokumentasi K3 manual SMK3, prosedur SMK3, SOP, formulir, data periksa 5 Pengendalian dokumen 6 Pengendalian operasi seperti APD PPE, Lock Out Tag Out LOTO, work permit, safety guarding, Job Safety Analysis JSA, safing working practice, Safe Operation Procedure, Material Safety Data Sheet MSDS, dan lain-lain. 7 Sistem Tanggap Darurat jenis kedaruratan, tim tanggap darurat, pencegahan, penanggulangan, sarana prasarana, pihak lain yang terlibat dalam keadaan darurat, kegiatan pre – post keadaan darurat 15

d. Pemeriksaan dan Pengawasan

1 Safey Patroll 2 Safety Sampling 3 Pengukuran kinerja K3statistik kecelakaan 4 Penyimpanan Rekaman laporan-laporan K3 5 Inspeksi 6 Investigasi kecelakaan 7 Pelaporan kecelakaan 8 Audit K3

e. Tinjauan ulang manajemen

7. Penerapan Ergonomi

Merupakan sub bab yang antara lain berkaitan dengan faktor fisiologi, faktor mental psikologi, mendeskripsikan sejauh mana perusahaan menyerasikan ukuran tubuh dengan alat kerja, tempat kerja, serta lingkungan kerja, seperti:

a. Desain Stasiun Kerja b. Waktu Kerja

c. Beban Kerja d. Display

e. Antropometri f. Kelelahan kerja kelelahan fisik dan kelelahan psikis

g. Penilaian muskuloskeletal h. Manualautomatic handling

i. House keeping j. Beban kerja fisik

k. Ketidaksesuaian postur dengan tempat kerja, alat kerja l. Stress kerja Management Stress

m. Hubungan kerja

8. Pengelolaan Lingkungan

Merupakan sub bab yang mendeskripsikan sejauh mana perusahaan melakukan pengelolaan lingkungan, seperti : a. Organisasi dan tanggung jawab kegiatan pengelolaan lingkungan b. Pengelolaan limbah 16 1 Limbah cair Mendeskripsikan identifikasi sumber limbah cair, pemantauan atau pengukuran limbah cair, penilaian limbah cair dan metode pengolahan limbah cair 2 Limbah udara Mendeskripsikan identifikasi sumber limbah udara, pemantauan atau pengukuran limbah udara, penilaian limbah udara, dan metode pengolahan limbah udara. 3 Limbah padat sampah Mendeskripsikan identifikasi sumber limbah padat, pemantauan atau pengukuran limbah padat, penilaian limbah padat, dan metode pengolahan limbah padat c. Program lingkungan hidup d. Penghargaan dan sertifikasi hasil pengelolaan lingkungan

J. BAB IV. PEMBAHASAN

Merupakan bab yang menuliskan tentang analisis terhadap hasil yaitu dengan membandingkan hasil yang diperoleh dengan peraturan perundangan dari undang-undang sampai peraturan daerah yang sesuai, standar-standar baik standar nasional maupun standar internasional, literatur atau sumber referensi lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Serta temuan yang diperoleh di lapangan yang dijadikan data dalam bab hasil. Pembahasan disesuaikan dengan sub bab yang ditulis di bab hasil, kecuali gambaran umum perusahaan dan proses produksi.

K. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

a. Simpulan Rumusan jawaban terhadap pertanyaanmasalahtemuan baik positif maupun negatif berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab pembahasan dan mempunyai keruntutan dengan tujuan dan hasil. b. Saran Usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut dari temuan negatif yang telah disimpulkan dan bisa berdasar pada hirarki pengendalian.