lainnya. Terlepas dari hal tersebut, dapat dilihat adanya hasil kegiatan kelompok, yaitu luasan mangrove Desa Sidodadi bertambah. Luas mangrove pada tahun
2009 memiliki luas 21,48 ha Rahmayanti, 2009 dan pada tahun 2014 luasnya telah bertambah menjadi 42,17 ha Nugraha, 2014. Kelompok ini juga berhasil
meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan pembibitan pohon mangrove yang dapat menghasilkan satu juta bibit pertahun dan berhasil dijual
hingga berbagai tempat di luar daerah.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Karakteristik individu kelompok rata-rata termasuk kategori usia produktif,
tingkat pendidikan formal tergolong tinggi, pernah mengikuti pendidikan non formal, pendapatan rata-rata Rp 1.000.000,00 bulan, tingkat kesehatan
tinggi, merupakan penduduk asli, dan memiliki jaringan kerja yang tinggi. 2.
Modal sosial kelompok peduli mangrove Desa Sidodadi termasuk pada kategori sedang.
3. Karakteristik individu secara keseluruhan berpengaruh nyata terhadap aksi
kolektif dengan peluang kesalahan 0,070 dan variabel-variabel yang berpengaruh yaitu pendidikan nonformal, jumlah organisasi, jumlah teman
dekat, serta kepuasan anggota.
B. Saran
1. Perlu ditingkatkan intensitas pertemuan kelompok dan keterlibatan seluruh
anggota kelompok pada setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kelompok.
2. Setiap anggota kelompok perlu membatasi jumlah organisasi yang diikuti
agar dapat memfokuskan kegiatan kelompok dan dapat menjalankan kegiatan dengan sukarela sehingga tidak mementingkan imbalan.
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar. 2009. Perspektif Baru Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Laut. PT. Gaung Persada GP Press. Jakarta.
Alfisari. 2004. Analisis Modal Sosial Pada Kelompok Usaha Berbasis Komunitas Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anggoro, A. D. 2010. Pengaruh Modal Sosial , Pemberdayaan Masyarakat, dan Bantuan Sosial terhadap Ketahanan Usaha Skripsi. Universitas Sebelas
Maret. Surakarta. Bulu, Yohanes G. 2009. Pengaruh Modal Sosial dan Keterdedahan Informasi
Inovasi terhadap Tingkat Adopsi Inovasi Jagung di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Agro Ekonomi. Vol. 27. No. 1:1
– 21.
Coleman, James. 1988. Social Capital in The Creation of Human Capital. The American Journal of Sociology. The University of Chicago Pres : USA.
Darmawan, Arya H. 2001. Farm Household Livelihood Strategies and Socio- Economics Changes in Rural Indonesia. Wissenschaftverlag Vauk Kiel
KG: Germany. Darmawan, Arya H. 2002. Kemiskinan Trust dan Stok Modal Sosial Masyarakat
Indonesia Baru. Makalah dibawakan dalam Seminar dan Kongres Nasional IV Ikatan Sosiologi Indonesia. Bogor. 27-29 Agustus 2002.
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Departemen Republik Indonesia. Jakarta.
Fukuyama, Francis. 2001. Social Capital, Civil Society and Development. Third World Quarterly.
Hanafri, M. Iqbal. 2009. Hubungan Modal Sosial dengan Kemiskinan Masyarakat Nelayan di Desa Penimbang Jaya Pandeglang Skripsi. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Hartoyo. Rochana, Erna; Wirawan, Bintang. 2012. Penguatan Modal Sosial dalam Pelestarian Hutan Mangrove di Pulau Pahawang, Kecamatan
Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran. Univeritas Lampung. Lampung. Hermawati, Mefi dan Rinandri, Hesti. 2003. Penguatan dan Pengembangan
Modal Sosial Masyarakat Adat. Institut for Research and Empowerment : Yogyakarta.
Jones, V. N. dan Woolcock M. 2007. Using Mixed Methods to Assess Social Capital in Low Income Countries: A Practical Guide. University of
Menchester Press. UK. Kementerian Kehutanan, 2011. Statistik Pembangunan Balai Pengelolaan Hutan
Mangrove Wilayah I. Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial. Denpasar.
Kustanti, A. 2011. Manajemen Hutan Mangrove. IPB Press. Bogor. Marwoto. 2012. Peran Modal Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan
Rakyat dan Perdagangan Kayu Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Mukhlisi, Boedi H., dan Hartuti P. 2013. Keanekaragaman Jenis dan Struktur
Mangrove di Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Thesis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Noor, Y.R., M. Khazali., dan I N.N. Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Wetlands International. PHKAWI-IP. Bogor.
Nurdin. 2009. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Penyesuaian Sosial Sekolah. Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol. 11. No. 1:86
– 108. Pindiyck, R. S., dan Rubinfeld, D. L. 1997. Econometric Models and Economic
Forecast fourth edition. Irwin Mc Graw-Hill. Boston. Pontoh, O. 2010. Identifikasi dan Analisis Modal Sosial dalam Rangka
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. Vol. 04. No.3:125
– 133. Prasetia, Tiar. 2013. Hakekat Manusia Sebagai Kesatuan berbagai Karakteristik
Individu. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Pribadiningtyas, D. K. 2013. Partisipasi Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan
Mangrove. Jurnal Administrasi Publik. Vol. 1. No. 3:70 – 79.
Putnam, Robert. 1995. Bowling Alone America’s Declining Social Capital.
www.muse.jhu.edudemojournal of DemocracyV006Putnam.html.