Ahli1_context Ahli2_context Crosstabulation
Count Ahli2_input
Total 1.00
2.00 Ahli1_input
1.00 3
3 2.00
3 4
7 Total
3 7
10
Symmetric Measures
Value Asymp. Std. Errr
a
Approx. T
b
Approx. Sig. Measure of Agreement
Kappa .701
.202 -1.265
.206 N of Valid Cases
8 a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Berdasarkan analisis SPSS seri 17.0, nilai value instrumen devaluasi input di atas
adalah 0,70. Berdasarkan tabel kriteria reliabilitas nilai 0,61 – 0,80 berarti data
tersebut dikategorikan memiliki nilai reliabilitas yang baik sesuai dengan kekuatan koefisien kappa. Maka data instrumen evaluasi input dikatakan reliable dan dapat
digunakan untuk penelitian yang sebenarnya di lapangan. Asymp Std. Error menunjukkan kesalahan pengukuran terstandard, semakin kecil besarnya koefisien
ini, semakin reliabel hasil pengukuran yang dihasilkan. Tabel 3.13 Output Reliabilitas Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Evaluasi Process
Case Processing Summary
Cases Valid
Missing Total
N Percent
N Percent
N Percent
Case Processing Summary
Cases Valid
Missing Total
N Percent
N Percent
N Percent
rocess Ahli2_rocess 25
100.0 .0
25 100.0
Ahli1_process Ahli2_process Crosstabulation
Count Ahli2_process
Total 1.00
2.00 Ahli1_process
1.00 2
2 2.00
3 20
23 Total
3 22
25
Symmetric Measures
Value Asymp. Std. Errr
a
Approx. T
b
Approx. Sig. Measure of Agreement
Kappa .610
.052 -.544
.586 N of Valid Cases
25 a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Berdasarkan analisis SPSS seri 17.0, nilai value instrumen evaluasi process di atas adalah 0.610. berdasarkan tabel kriteria reliabilitas nilai 0.61-0.80 berarti data
tersebut dikategorikan memiliki nilai reliabilitas yang baik sesuai kekuatan koefisien kappa. Maka data instrumen evaluasi process dikatakan reliable dan dapat digunakan
untuk penelitian yang sebenarnya di lapangan. Asymp Std. Error menunjukkan kesalahan pengukuran terstandard, semakin kecil besarnya koefisien ini, semakin
reliabel hasil pengukuran yang dihasilkan.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan evaluasi yang meliputi komponen context, imput, process dan product di dalam program pembelajaran Bahasa
Inggris kelas English for Children di English Smart Bandar Jaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Konteks program pembelajaran Bahasa Inggris kelas English for Children di English Smart Bandar Jaya dikategorikan cukup, belum sesuai dengan
kriteria yaitu amat baik. 2. Input dalam program pembelajaran Bahasa Inggris kelas English for
Children di English Smart Bandar Jaya dikategorikan kurang, belum sesuai dengan kriteria yaitu amat baik.
3. Proces program pembelajaran Bahasa Inggris kelas English for Children di English Smart Bandar Jaya dikategorikan cukup, belum sesuai dengan
kriteria yaitu amat baik. 4. Product atau hasil belajar program pembelajaran Bahasa Inggris kelas
English for Children di English Smart Bandar Jaya dikategorikan cukup, belum sesuai dengan kriteria yaitu baik.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan evaluasi yang meliputi komponen context, imput, process dan product di dalam program pembelajaran Bahasa
Inggris kelas English for Children di English Smart Bandar Jaya, maka dapat direkomendasikan sebagai berikut:
5.2.1 Rekomendasi untuk Kepala Lembaga
Rekomendasi untuk kepala lembaga dari hasil penelitian ini berdasarkan standar yang harus di milki lembaga adalah sebagai berikut:
1. Disediakan ruang laboratorium bahasa untuk menunjang pembelajaran listening dan buku pegangan tentor untuk setiap sub
kelasnya. 2. Kurikulum lembaga ditinjau atau diubah untuk pembaruan ke arah
yang lebih baik. 3. Silabus disusun dengan mengikut sertakan anggota lembaga dan
didokumentasikan setiap tahun.
5.2.2 Rekomendasi untuk Tentor
Rekomendasi untuk tentor dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perlu diadakan pembuatan lesson plan yang disusun berdasarkan
silabus unit kompetensi. 2. Berdialog menggunakan Bahasa Inggris untuk mengoptimalisasi
pembelajaran..
3. Bersama-sama dengan pembelajar danatau sendiri membuat rangkuman atau simpulan pelajaran.
4. Perlu diadakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tes remedi atau layanan konseling.
5. Penyampaian rencana pembelajaran berikutnya pada setiap pertemuan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cetakan IV, Edisi Revisi.
Arikunto, S. 2009. Evaluasi Program Pendidikan – Pedoman Toeritis Praktis Bagi
Praktisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta Birjandi, P. 2009. The Qualitative Program Evaluation of the Postgraduate English
Translation Major in Iran. Jurnal Modern Thoughts in Education. September 2014.
Bloom, L. 1970. “Language Development: Form and Function in Emerging
Grammars ”. London: M.I.T Press.
Brown, H. D. 1987. Principles of Language Learning and Teaching. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall Publishing
Cameron, L. 2010. Teaching Language to Young Leraners. Cambridge: CUP. Chaer, A. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dale Bamman. 2007. Techniques for teaching vocabulary. Palo Alto, CA: Field
Educational Publications. Harmer, J. 2007. The Practice of English Language Teaching. New York: Longman.
Inc. Haryadi. 2013. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Melayu Di SD Amanasak
Kabupaten Muang Pattani Thailand Selatan. Jurnal Prima Edukasi. 10 juli 2015.