Pengertian Sistem Informasi LANDASAN TEORI

14

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi information systems atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut : ”Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan”. Definisi menurut Cushing 1995:6 sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah mengumpulkan,memasukan,memproses dan menyimpan data-data managemen,mengontrol dan melaporkan informasi sehigga suatu organisasi dapat mencapai tuju an” Definisi Menurut Wilkinson 2000:5 “Sistem Informasi adalah suatu kerangka kerja dimana sumberdaya manusia.komputer dikoordinasikam untuk mengubah masukandata menjadi keluaran informasi guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. 15 Fase-fase penyusunan system informasi ,menurut Wilkinson: 1. Perencanaan sistem Merupakan fase yang paling awal dalam penyusunan system informasi yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan: a. Mengintergrasi pengembangan system informasi dengan proses perencanaan perusahaan secara keseluruhannya b. Menjamin penyusunan proyek-proyek system secara teratur dan menggunakan sumber-sumber yang tersedia secara efisien c. Mengenali perubahan prioritas dan kondisi-kondisi yang baru timbul serta peningkatan permintaan informasi. d. Melaksanakan perbaikan-perbaikan dalam informasi pada saat tehnologi informasi tersebut menjadi relevan terhadap kebutuhan perusahaan. 2. Analisis Sistem Fase ini dimaksudkan untuk melaksanakan survey terhadap system informasi yang ada dan menentukan apa yang diperlukan untuk memperbaiki system yang ada. 3. Desain Sistem Pada fase ini tugas disainer system adalah mempertimbangkan segi-segi features mana dari perbaikan system yang akan dapat memenuhi persyaratan- persyaratan yang telah disusun pada fase analisis system. Fase desain system diawali dengan pembuatan desain konseptual bersifat logis dan berorentasi pada pemakai dan diakhiri dengan desain rinci diperoleh rincian-rincian fisik dari masing-masing komponen system 16 4. Seleksi Sistem Fase ini menentukan perangkat lunak ataupun perangkat keras yang akan digunakan dalam system yang baru saja di desain, pada fase ini perusahaan harus mempertimbangkan proposal-proposal mengenai perangkat keras maupun lunak, serta mengevaluasinya. 5. Implementasi sistem Merupakan fase berikutnya dari siklus penyusunan system, setelah tim evaluasi menentukan sumber-sumber sistem yang diperlukan kemudian membuat suatu laporan yang disampaikan kepada manajemen. Jika laporan disetujui untuk memperoleh sumber-sumber yang dipilih , maka dimulailah fase implementasi yang meliputi 3 langkah: a. Melaksanakan langkah-langkah pendahuluan b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada sistem operasional c. Melaksankan evaluasi dan kegiatan-kegiatan lanjutan. 6. Operasi Sistem Fase terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem yaitu operasi sistem, pada fase ini akan dilaksanakan modifikasi-modifikasi dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk mengunjang tercapainya tujuan perusahaannya. 17 John Burch dan Gary Grudnitski yang ada pada bukunya Jogiyanto,2005 mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan building block, yaitu blok masukan input block, blok model model block, blok keluaran output block, blok teknologi technology block, blok basis data database block, dan blok kendali controls block. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 18 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan ”kotak alat” tool-box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi humanware atau brainware, perangkat lunak software, dan perangkat keras hardware. 5. Blok Basis Data Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. 6. Blok Kendali Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Alat Bantu Analisis