Metamorfosis sempurna Metamorfosis tidak sempurna

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 76 Pupa tidak bergerak dan melekat pada batang pohon. Pupa adalah masa istirahat dan persiapan bagi kupu-kupu sebelum menjadi dewasa. Setelah cukup waktu, pupa berubah menjadi kupu-kupu dewasa. 2 Daur hidup katak Katak termasuk kelompok hewan amfibi yang hidup di dua tempat, yaitu air dan darat. Katak juga mengalami metamorfosis sempurna. Katak berkembang biak dengan cara bertelur. Katak bertelur di dalam air. Jumlah telur yang dihasilkan seekor katak betina sangat banyak. Akan tetapi, tidak semua telur berhasil menetas. Telur-telur tersebut banyak yang dimakan oleh ikan atau hewan lain. Telur-telur katak akan menetas setelah 10 hari. Telur itu menetas menjadi berudu. Berudu hidup di dalam air. Berudu mempunyai insang untuk bernapas di dalam air. Namun, setelah berumur 3 minggu, insang berudu akan tertutup oleh kulit. Kemudian kaki belakang berudu akan terbentuk sebelum berudu berumur 8 minggu. Pada tahap ini berudu berubah menjadi berudu berkaki. Kaki belakang berudu berkaki akan membesar ketika kaki depan mulai tumbuh. Sampai tahap ini berudu berkaki berubah menjadi katak berekor. Saat katak berekor berumur 12 minggu, ekornya memendek dan bernapas dengan paru-paru. Pada tahap ini katak berekor berubah menjadi katak. Setelah pertumbuhan anggota tubuhnya sempurna, katak akan berubah menjadi katak dewasa.

b. Metamorfosis tidak sempurna

Metamorfosis tidak sempurna adalah perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap tahapnya. Sehingga Gambar 4.14 Daur hidup katak Pelajaran 4 - Pengelompokan Hewan 77 bentuk hewan yang baru lahir dan hewan yang dewasa tidak terlalu berbeda. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna misalnya kecoa dan capung. 1 Daur hidup kecoa Kecoa berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kecoa sangat banyak. Setelah beberapa lama, telur kecoa berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mirip dengan kecoa dewasa. Akan tetapi, warna kulit nimfa berbeda. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit. Pergantian kulit ini disebut ekdisis. Setelah mengalami pergantian kulit, nimfa akan berubah menjadi kecoa dewasa. 2 Daur hidup capung Capung termasuk serangga. Capung juga berkembang biak dengan bertelur. Hampir sama dengan kecoa, telur capung menetas menjadi nimfa. Nimfa capung mengalami sepuluh kali pergantian kulit. Setelah itu, nimfa akan berubah menjadi capung dewasa. Gambar 4.15 Daur hidup kecoa Gambar 4.16 Daur hidup capung

2. Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis

Tidak semua hewan mengalami metamorfosis. Ada juga perkembangan hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk. Berikut ini adalah daur hidup beberapa hewan yang tidak mengalami metamorfosis. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 78 a. Ikan Ikan hidup di air. Ikan berkembang biak dengan cara bertelur. Telur ikan menetas menjadi ikan muda. Tubuh ikan muda berukuran kecil dan berwarna lebih muda dari induknya. Akan tetapi, bentuk tubuh ikan muda sudah seperti ikan dewasa. Ikan muda akan tumbuh menjadi ikan dewasa. Setelah dewasa, ikan tersebut melakukan perkawinan dan menghasilkan telur-telur ikan yang baru.

b. Kadal

Kadal termasuk kelompok hewan reptilia. Kadal berkembang biak dengan bertelur. Telur kadal menetas menjadi kadal muda. Kadal muda berukuran lebih kecil dari induknya. Setelah beberapa lama, kadal muda berubah menjadi kadal dewasa. Ukuran tubuhnya pun bertambah besar. Kadal yang sudah dewasa akan melakukan perkawinan. Lalu kadal betina menghasilkan telur- telur yang baru.

c. Ayam

Ayam termasuk kelompok unggas. Kelompok unggas berkembang biak dengan cara bertelur. Telur ayam akan menetas setelah dierami selama 21 hari oleh induknya. Pengeraman bertujuan agar telur tetap hangat. Hal ini karena saat dierami, embrio akan berkembang di dalam telur. Sehingga tubuh ayam akan terbentuk dengan sempurna. Jika tidak dierami, biasanya telur ayam didekatkan dengan lampu agar suhunya tetap hangat. Gambar 4.17 Daur hidup ikan Gambar 4.18 Daur hidup kadal Gambar 4.19 Daur hidup ayam