Kelompok Hewan Omnivor Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 Aprilia Afifatul Achyar 2009

Pelajaran 4 - Pengelompokan Hewan 73 Susunan gigi hewan omnivor terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Ketiga jenis gigi tersebut berkembang dengan baik karena disesuaikan dengan jenis makanannya. Jika memakan daging hewan lain, maka gigi yang banyak digunakan adalah gigi taring. Jika memakan sayuran, maka gigi yang digunakan adalah gigi geraham. Akan tetapi, ketiga jenis gigi tersebut berfungsi dengan baik saat makanan berada di dalam mulut. Gambar 4.11 Susunan gigi hewan omnivor • Hewan herbivor adalah hewan pemakan tumbuhan. • Hewan karnivor adalah hewan pemakan hewan lain. • Hewan omnivor adalah hewan pemakan tumbuhan dan hewan lain. Info Sains Tahukah kamu ada tumbuhan yang tergolong karnivor? Tumbuhan venus adalah salah satu tumbuhan karnivor. Tumbuhan ini memakan serangga. Namun, tak jarang tumbuhan ini juga memakan hewan lain yang menghampirinya. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, tumbuhan venus sedang menangkap seekor katak. Gambar 4.12 Tumbuhan venus sedang menangkap katak Sumber: Microsoft Student, 2007 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 74 1. Apa yang dimaksud dengan hewan omnivor? 2. Bagian tubuh apakah yang membedakan hewan herbivor, karnivor, dan omnivor? Jelaskan 3. Coba kamu amati gigi-gigi ikan hiu Tergolong hewan apakah ikan hiu tersebut? 4. Tuliskan lima contoh hewan herbivor yang lain 5. Tuliskan lima contoh hewan karnivor yang lain Kegiatan 4.B Lakukanlah kegiatan ini dengan teman sebangkumu Di bawah ini terdapat tabel yang bertuliskan nama-nama hewan. Tugasmu adalah mengidentifikasi jenis makanan hewan tersebut Lalu kelompokkan hewan tersebut sesuai jenis makanannya Tabel 4.2 Pengelompokan hewan berdasarkan jenis makanannya Hewan Jenis makanan Kelompok hewan Kelinci Ayam Kucing Anjing Kakatua Buaya Bebek Merpati Panda Kambing Mari Berpikir Pelajaran 4 - Pengelompokan Hewan 75 C C C C C..... Daur Hidup Hewan Daur Hidup Hewan Daur Hidup Hewan Daur Hidup Hewan Daur Hidup Hewan Seluruh makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hewan tidak langsung menjadi dewasa. Namun, hewan tersebut tumbuh dan berkembang melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut membentuk suatu daur hidup. Tahapan-tahapan perkembangan hewan berbeda-beda. Ada hewan yang mengalami perubahan bentuk pada setiap tahap. Namun, ada pula hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapnya, tetapi mengalami pertambahan ukuran. Perubahan bentuk dalam tahap perkembangan hewan disebut metamorfosis. Hewan yang tidak mengalami perubahan pada tahap perkembangannya disebut tidak mengalami metamorfosis. Berikut ini akan dijelaskan perkembangan hewan secara lengkap. Gambar 4.13 Daur hidup kupu-kupu

1. Hewan yang Mengalami Metamorfosis

Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang dialami hewan pada setiap tahap perkembangannya. Metamorfosis umumnya dialami oleh hewan serangga, kecuali katak. Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

a. Metamorfosis sempurna

Metamorfosis sempurna adalah perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahapnya. Sehingga bentuk hewan yang baru lahir sangat berbeda dengan bentuk hewan yang dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak. 1 Daur hidup kupu-kupu Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kupu- kupu akan menetas menjadi ulat. Ulat bergerak aktif mencari makanan. Ulat memakan dedaunan. Setelah cukup mencari makanan, ulat akan berubah menjadi pupa atau kepompong. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 76 Pupa tidak bergerak dan melekat pada batang pohon. Pupa adalah masa istirahat dan persiapan bagi kupu-kupu sebelum menjadi dewasa. Setelah cukup waktu, pupa berubah menjadi kupu-kupu dewasa. 2 Daur hidup katak Katak termasuk kelompok hewan amfibi yang hidup di dua tempat, yaitu air dan darat. Katak juga mengalami metamorfosis sempurna. Katak berkembang biak dengan cara bertelur. Katak bertelur di dalam air. Jumlah telur yang dihasilkan seekor katak betina sangat banyak. Akan tetapi, tidak semua telur berhasil menetas. Telur-telur tersebut banyak yang dimakan oleh ikan atau hewan lain. Telur-telur katak akan menetas setelah 10 hari. Telur itu menetas menjadi berudu. Berudu hidup di dalam air. Berudu mempunyai insang untuk bernapas di dalam air. Namun, setelah berumur 3 minggu, insang berudu akan tertutup oleh kulit. Kemudian kaki belakang berudu akan terbentuk sebelum berudu berumur 8 minggu. Pada tahap ini berudu berubah menjadi berudu berkaki. Kaki belakang berudu berkaki akan membesar ketika kaki depan mulai tumbuh. Sampai tahap ini berudu berkaki berubah menjadi katak berekor. Saat katak berekor berumur 12 minggu, ekornya memendek dan bernapas dengan paru-paru. Pada tahap ini katak berekor berubah menjadi katak. Setelah pertumbuhan anggota tubuhnya sempurna, katak akan berubah menjadi katak dewasa.

b. Metamorfosis tidak sempurna

Metamorfosis tidak sempurna adalah perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap tahapnya. Sehingga Gambar 4.14 Daur hidup katak