Pelajaran 2 - Panca Indra
27
Ujung-ujung saraf penglihatan di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Setelah diproses di otak, kita dapat melihat benda tersebut. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan gambar berikut ini
Gambar 2.3 Cara kerja mata
3. Kelainan Mata
Mata bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, penglihatan menjadi terganggu. Berikut ini adalah beberapa kelainan pada mata.
a. Miopi rabun jauh
Miopi adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak yang jauh. Pada penderita miopi, cahaya jatuh di depan retina. Akibatnya, benda
pada jarak jauh tidak dapat terlihat dengan jelas. Miopi bisa dibantu dengan kacamata berlensa cekung negatif.
Gambar 2.4 Penglihatan pada penderita miopi
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4
28 b.
Hipermetropi rabun dekat
Hipermetropi adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak dekat. Pada penderita hipermetropi, cahaya jatuh di belakang retina.
Akibatnya, benda pada jarak yang dekat tidak dapat terlihat dengan jelas. Hipermetropi bisa dibantu dengan kacamata berlensa cembung positif.
c. Presbiopi
Presbiopi biasanya dialami oleh orang lanjut usia. Penderita presbiopi tidak bisa melihat benda pada jarak yang dekat dan jauh. Presbiopi bisa dibantu dengan
kacamata berlensa cekung dan cembung.
d. Buta warna
Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-warna dengan jelas. Buta warna ini ada dua macam yaitu buta warna total dan buta
warna parsial. Buta warna total tidak bisa membedakan semua warna. Penderita buta warna total hanya bisa melihat warna putih dan hitam. Adapun buta warna
parsial hanya bisa melihat warna-warna tertentu misalnya merah atau biru.
e. Rabun senja
Rabun senja adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda di waktu senja. Rabun senja disebabkan oleh tubuh kekurangan vitamin A.
f. Mata merah
Mata merah disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam mata. Akibatnya mata terasa gatal, perih, dan memerah. Jangan menggosok mata jika
ada kotoran yang masuk
Gambar 2.5 Penglihatan pada penderita hipermetropi