Diagram Aktivitas Activity Diagram

terdiri dari CPU, memory, dan IO yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. IO juga sering disebut dengan GPIO General Purpose Input Output Pins yang berarti : pin yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai kebutuhan. Pada sebuah chip mikrokontroler umumnya memiliki fitur-fitur sebagai berikut : 1. Central processing unit mulai dari processor 4-bit yang sederhana hingga processor kinerja tinggi 64-bit. 2. Inputoutput antarmuka jaringan seperti serial port UART. 3. Antarmuka komunikasi serial lain seperti IC, serial peripheral interface and controller area network untuk sambungan sistem. 4. Periferal seperti timer dan watchdog. 5. RAM untuk penyimpanan data. 6. ROM, EPROM, EEPROM atau flash memory untuk menyimpan program dikomputer. 7. Pembangkit clock biasanya berupa resonator rangkaian RC. 8. Pengubah analog ke digital. Ada berbagai macam jenis mikrokontroler yang beredar dipasaran yang masing- masing memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berikut merupakan beberapa jenis mikrokontroler yang dapat digunakan : 1. Atmel AT91, AT90, AT89, Tiny, Mega, AVR, dll 2. Fujitsu FR Family, FR-V Family, dll 3. Intel 8XC42, MCS48, MCS 51, 8061, 8xC251, dll 4. Philips Semiconductor LPC2000, LPC900, LPC700, dll 5. Western Design Center W65C02, W65816, dll

2.3.1 Pengertian Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan. Microcontroller diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya. Arduino menggunakan mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai basis, namun ada individuperusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk membypass bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.

2.3.2 Jenis-Jenis Arduino

Dan seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah: 1. Arduino Uno Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 Revisi 3, menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin IO digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB tipe A ke tipe B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer. 2. Arduino Due Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 IO pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone. 3. Arduino Mega Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi