2.6.4 Diagram Sekuen Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan pada objek Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada Use Case. Banyaknya
diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian Use Case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua Use Case yang telah
didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak Use Case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus
dibuat juga semakin banyak. Contoh Sequence Diagram dapat dilihat pada Gambar 2.18.
Gambar 2.13 Contoh Sequences Diagram
2.6.5 Diagram Kelas Class Diagram
Diagram kelas atau Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
mimiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah
fungsifungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Contoh Class Diagram dapat dilihat pada Gambar 2.19.
Gambar 2.14 Contoh Class Diagram
Syarat penamaan pada Use Case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada Use Case yaitu pendefinisian apa yang
disebut aktor dan Use Case. 1.
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat diluar sistem yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
2.7 Microcontroller
Microcontroller adalah komputer yang berukuran mikro dalam satu chip IC integrated circuit yang terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang bisa
diprogram. Jadi disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip microcontroller
terdiri dari CPU, memory, dan IO yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. IO juga sering disebut dengan GPIO General Purpose Input Output Pins yang
berarti : pin yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai kebutuhan. Pada sebuah chip mikrokontroler umumnya memiliki fitur-fitur sebagai berikut :
1. Central processing unit mulai dari processor 4-bit yang sederhana hingga
processor kinerja tinggi 64-bit. 2.
Inputoutput antarmuka jaringan seperti serial port UART. 3.
Antarmuka komunikasi serial lain seperti IC, serial peripheral interface and controller area network untuk sambungan sistem.
4. Periferal seperti timer dan watchdog.
5. RAM untuk penyimpanan data.
6. ROM, EPROM, EEPROM atau flash memory untuk menyimpan program
dikomputer. 7.
Pembangkit clock biasanya berupa resonator rangkaian RC. 8.
Pengubah analog ke digital. Ada berbagai macam jenis mikrokontroler yang beredar dipasaran yang masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berikut merupakan beberapa jenis mikrokontroler yang dapat digunakan :
1. Atmel AT91, AT90, AT89, Tiny, Mega, AVR, dll
2. Fujitsu FR Family, FR-V Family, dll
3. Intel 8XC42, MCS48, MCS 51, 8061, 8xC251, dll
4. Philips Semiconductor LPC2000, LPC900, LPC700, dll
5. Western Design Center W65C02, W65816, dll
2.3.1 Pengertian Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif
berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan.