Gambar 3. Lemparan bola mendatar
Dalam penelitian ini modifikasi alat yang digunakan yaitu bola dari kertas, bola dari busa yang diisi batu lalu dibungkus dengan lakban dan bola tenis bekas.
Gambar 4. Bola kertas Gambar 5. Bola dari busa
Gambar 6. Bola tenis bekas H. Kerangka Pikir
Menurut Prof. Dr.Winarno Surakhmad M.Sc.Ed. Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Dikatakan
selanjutnya bahwa setiap penyidik dapat merumuskan postulat yang berbeda-beda. Seorang penyidik mungkin meragu-ragu sesuatu anggapan dasar yang oleh orang lain
diterima sebagai kebenaran. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa anggapan
dasar adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara jelas.
I. Hipotesis
Hipotesis adalah alat yang sangat besar kegunaannya dalam penyelidikan ilmiah, karena merupakan petunjuk atau dugaan sementara kearah proses penelitian untuk menjelaskan
permasalahan yang harus dicari pemecahannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini secara umum adalah “jika pembelajaran lempar bola mendatar dilakukan
dengan menggunakan modifikasi alat bantu dapat meningkatkan pembelajaran gerak dasar lempar bola mendatar?”. Sedangkan secara khusus yaitu :
1. Jika pada siklus pertama modifikasi alat bantu digunakan yaitu dengan menggunakan modifikasi alat bantu bola dari kertas bekas maka, dapat memperbaiki
dan meningkatkan gerak dasar lempar bola mendatar dalam bermain bola kasti pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Kediri Prengsewu.
2. Jika pada siklus kedua modifikasi alat bantu digunakan yaitu dengan menggunakan modifikasi alat bantu bola dari busa yang diisi batu sebesar jempol tangan kemudian
dibungkus dengan lakban maka, dapat memperbaiki dan meningkatkan gerak dasar lempar bola mendatar dalam bermain bola kasti pada siswa kelas IV SD Negeri 2
Kediri Prengsewu. 3. Jika pada siklus ketiga modifikasi alat bantu digunakan yaitu dengan menggunakan
modifikasi alat bantu dari bola tenis bekas maka, dapat memperbaiki dan meningkatkan gerak dasar lempar bola mendatar dalam bermain bola kasti pada
siswa kelas IV SD Negeri 2 Kediri Prengsewu.
I. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas, Classroom Action Research. Jenis penelitian ini mampu menawarkan cara baru untuk
meningkatkan atau mengefektifkan proses belajar mengajar dengan menggunakan indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi. Dalam penelitian
tindakan kelas ini desain yang digunakan adalah bersifat spesifik melalui putaran-putaran spiral orientasi kemudian rencana, diteruskan dengan tindakan, observasi dan refleksi.
Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru untuk meningkatkan profesionalisme guru.
Ciri-ciri penelitian tindakan adalah sebagai berikut :
1. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja. 2. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah
perkembangan-perkembangan yang lebih baik. 3. Dilakukan melalui putaran-putaran berspiral
Dalam buku pedoman pelaksanaan PTK, desain dalam satu siklus ada beberapa komponen yang perlu dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian, yaitu:
rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini penulis merencanakan dalam tiga siklus dan setiap siklus memiliki kegiatan yang berbeda-beda dalam
pelaksanaannya, setiap proses penelitian merupakan tindak lanjut dari siklus penelitian selanjutnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar 5. Spiral Penelitian Tindakan Kelas. Muhajir, 1993
Keterangan gambar : I
: Perancanaan II
: Tindakan III
: Observasi IV
: Refleksi
Perencanaan planning Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang aoa, mengapa, kapan, dimana, oleh
siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Tindakan
Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas.
Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat oleh suatu tindakan.
Refleksi
I II
III
IV I
II III
IV I
II
III
IV
?