2. Manfaat Penelitian A. Manfaat Praktis
1. Bagi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang. Sebagai bahan pertimbangan bagi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang dalam
pemberian motivasi terutama yang berkaitan dengan karyawan. 2. Bagi penulis atau peneliti:
a. Sebagai sarana menambah pengetahuan teoritis tentang teori-teori motivasi yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan terhadap kinerja kayawan.
b. Sebagai sarana menambah pengetahuan teoritis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan terhadap kinerja.
c. Sebagai saran pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis telah diterima di bangku kuliah.
3. Bagi mahasiswa Sebagai bahan masukan yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan
khususnya sebagai bahan tambahan dalam penelitian. B. Manfaat Teoritis
Kegunaan teoritis diadakan penelitian ini adalah mencoba menerapkan pemahaman teoritis yang diperoleh peneliti selama dibangku kuliah kedalam
dunia nyata.
1.4. Pembatasan Masalah
Penulis dalam hal ini membatasi masalah kinerja karyawan yang berhubungan dengan motivasi. Sehingga masalah yang diteliti hanya sekitar pengaruh motivasi
terhadap kinerja karyawan untuk karyawan Dinas Bina Marga dan Pengairan yang sudah diangkat menjadi pegawai negeri sipil PNS. Dalam hal motivasi, penulis
membatasi mengenai berbagai macam dorongan kerja yang timbul baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang dengan menggunakan teori motivasi
Hirarki Kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow.
Bab 2 Landasan Teori
2.1. Motivasi 2.1.1. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan proses mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan Zainun, 1989 : 62 sedangkan menurut Reksohadiprojo
dan Handoko 1989 : 256 mendefinisikan motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Istilah motivasi motivation berasal dari bahasa latin yakni movere, yang berarti
“menggerakkan” to move. Ada banyak perumusan mengenai motivasi, menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses psikologika, yang
menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan suka rela volunter yang diarahkan ketujuan tertentu Winardi, 2001:
1. Setiap pimpinan perlu memahami proses-proses psikologikal apabila berkeinginan untuk membina karyawan secara berhasil dalam upaya pencapaian
sasaran-sasaran keorganisasian. 2. Motivasi adalah pemberian daya pendorong atau penggerak yang diberikan
pimpinan kepada karyawan dengan maksud agar karyawan mau bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi.
Motivasi juga didefinisikan sebagai dorongan dari dalam diri individu berdasarkan mana dari berperilaku dengan cara tertentu untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhanya. Adapun pemotivasian dapat diartikan sebagai pemberian motif-motif sebagai pendorong agar orang bertindak, berusaha untuk
mencapai tujuan organisasional Silalahi, 2002: 341. Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu sedangkan motif adalah
kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan yang ada pada individu yang bersangkutan.