D. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Gambar 5. Desain Penelitian Sumber: Sugiyono, 2008
Keterangan : X
1
: power otot tungkai X
2
: panajng tungkai X
3
: keseimbangan Y  : kecepatan tendangan mawashi gery
E. Definisi Operasional Variabel
Untuk menghindari terjadinya pengertian yang keliru tentang konsep variabel yang  terlibat  dalam  penelitian  ini,  maka  variabel-variabel  tersebut  perlu
didefinisikan secara operasional sebagai berikut :
1. Power tungkai dimaksud adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang
kemampuannya  memadukan  antara  kecepatan  dan  kekuatan.  Power
X
2
X
3
Y X
1
seseorang  dapat  diketahui  dengan  tes  standing  broad  jump  dengan  satuan centimeter.
2. Panjang tungkai merupakan alah satu aspek biologis yang ikut menentukan
pencapaian  prestasi  dalam  olahraga  yaitu  struktur  dan  postur  tubuh”. Panjang tungkai dapat diukur dengan atrophometer.
3. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan
selama  isitrahat  berhenti  dan  pada  waktu  melakukan  satu  seri  gerakan tertentu.  Keseimbangan  seseorang  dapat  diketahui  dengan  melakukan
pengukuran menggunakan balance one. 4.
Kecepatan  tendangan  mawasi  gery  adalah  tendangan  yang  dilakukan dengan  menendang  kearah  kepal  dengan  menggunakan  punggung  kaki
dengan  waktu  sesingkat  singkat  nya.  Kecepatan  tendangan  mawasi  gery dapat diukur dengan stopwatch.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto Suharsimi 2002 : 136 “instrumen adalah alat atau fasilitas
yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga mudah diolah”. Tes dan pengukuran
yang diukur meliputi :
a. Instrumen pengukuran power otot tungkai
1 Standing board jump
2 Blangko pengukuran power otot tungkai
3 Alat tulis
b. Instrumen pengukuran panjang tungkai
1 Antrophometer
2 Blangko pengukuran panjang tungkai
3 Alat tulis
c. Instrumen pengukuran keseimbangan
1 Balance one
1 Blangko pengukuran keseimbangan
2 Alat tulis
G. Teknik Pengambilan Data
Menurut  Arikunto  Suharsimi  2010:265  dijelaskan  bahwa  metode pengumpulan  data  merupakan  cara  yang  digunakan  peneliti  dalam
mengumpulkan  data  penelitiannya.  Lebih  lanjut  dikatakan  oleh  Arikunto Suharsimi  2010:265  bahwa  untuk  memperoleh  data  yang  diinginkan  sesuai
dengan  tujuan  peneliti  sebagai  bagian  dari  langkah  pengumpulan  data merupakan  langkah  yang  sukar  karena  data  yang  salah  akan  menyebabkan
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik akan salah pula. Pengambilan  data  dilakukan  dengan  pemberian  tes  dan  pengukuran  melalui
metode  deskriptif  korelasional  dengan  pendekatan  one  shot  medel  ,  yaitu peneliti  mengamati  secara  langsung  pelaksanaan  tes  dan  pengukuran
dilapangan.