Power Otot Tungkai TINJAUAN PUSTAKA

C. Panjang Tungkai

Salah satu kondisi fisik yang penting dalam mencapai prestasi olahraga karate yaitu ukuran tubuh, struktur tubuh atau kualitas biometrik. Menurut Bompa 1990:342, bahwa. “ kualitas biometrik adalah mencakup somatotipe dan pengukuran- pengukuran anthropometrik”. Prestasi olahraga memerlukan kualitas biometrik tertentu dengan nomor atau cabang olahraga yang dikembangkan. Postur tubuh anthropometrik sering dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan cabang olahraga yang ditekuni oleh atlet tertentu. Anthropometrik merupakan pengukuran lebih jauh mengenai bagian-bagian luar dari tubuh Verducci, 1980:215. Lebih lanjut Veducci mengemukakan mengenai dua tipe instrumen pengukuran anthropometrik yang meliputi bagian-bagian tubuh yang mana itu berkaitan dengan besarnya tubuh dan itu berhubungan dengan somatotipe. Anthropometrik tubuh dapat diukur melalui pengukuran bagian-bagian tubuh dan bentuk tubuh secara keseluruhan. Postur tubuh merupakan salah satu komponen yang penting dalam prestasi olahraga. Sajoto. M 1995:2 mengemukakan bahwa “salah satu aspek biologis yang ikut menentukan pencapaian prestasi dalam olahraga yaitu struktur dan postur tubuh”. Lebih lanjut Sajoto. M 1995:2 mengemukakan bahwa struktur dan postur tersebut meliputi: a. Ukuran tinggi dan panjang tubuh b. Ukuran besar, lebar dan berat tubuh c. Somatotype bentuk tubuh Tungkai sangat menentukan seorang karteka dalam melakukan tendangan . Semakin panjang tungakai seorang karateka maka jangkauan tendangan maupun pukulan nya sangat jauh.

D. Keseimbangan

Keseimbangan menurut Sajoto. M 1990:18 adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot. Sedangkan menurut Nurhasan 1986:2.47 keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mengontrol alat-alat tubuhnyaseperti melakukan kegiatan berjalan, berdiri dan berbagai jenis kegiatan dalam cabang olahraga Pada olahraga karate, keseimbangan memberikan sumbangan keberhasilan dalam mencapai prestasi, baik di nomor kata maupun kumite. Pada nomor kumite, keseimbangan sangat diperlukan pada saat atlet melakukan tangkisan, dan serangan, terutama dalam melakukan serangan beruntun. Dari uraian diatas maka penulis menyimpulkan keseimbangan dalam karate adalah bagaimana atlet tersebut selalu dalam keadaan seimbang namun tetap mudah dalam melakukan gerakan yang di kehendaki dan diperlukan baik dalam kumite maupun kata..

E. Kecepatan Tendangan Mawasi Gery

Kecepatan menurut Sajoto. M 1990:17, adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat singkatnya. Sedangkan menurut Soeharno HP dalam Prihastono Arief 1994:67, menyatakan bahwa kecepatan adalah kualitas kondisi olahragawan yang memberikan kemungkinan untuk bereaksi secepat mungkin terhadap suatu rangsang, dan kemudian mampu menampilkan dalam bentuk gerak secepat mungkin. Berdasarkan pada beberapa pengertian tentang kecepatan yang disampaikan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan merupakan suatu komponen kondisi fisik yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan secara berturut-turut atau memindahkan tubuh dari posisi tertentu ke posisi yang lain pada jarak tertentu pada waktu yang sesingkat-singkatnya. Tendangan mawasi gery adalah tendangan lurus menggunakan punggung kaki yang mengarah pada bagian atas yaitu bagian kepala. Berdasarkan pengertian diatas yang dimaksud dengan kecepatan tendangan mawasi gery adalah gerakan menendang kearah kepala yang dilakukan berturut-turut pada jarak tertentu dan dengan waktu sesingkat-singkatnya.

F. Penelitian yang Relevan

Berikut ini merupakan contoh penelitian yang hampir sama dengan penelitian ini, antara lain : a. Sumantri Riyan Jaya 2014. “Kontribusi kekuatan otot lengan,panjang lengan, power otot tungkai, panjang tungkai, dan kelentukan dengan keterampilan gerak dasar loncat harimau pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Metro. ” 1. Kekuatan lengan memberikan kontribusi terhadap keterampilan gerak dasar loncat harimau pada siswa kelas VIII SMP N 1 Metro sebesar 68,8. 2. Panjang lengan memberikan kontribusi terhadap keterampilan gerak dasar loncat harimau pada siswa kelas VIII SMP N 1 Metro sebesar 9,7 3. Power tungkai memberikan kontribusi terhadap keterampilan gerak dasar loncat harimau pada siswa kelas VIII SMP N 1 Metro sebesar 32,5 . 4. Panjang tungkai memberikan kontribusi terhadap keterampilan gerak dasar loncat harimau pada siswa kelas VIII SMP N 1 Metro sebesar 14,4. 5. Kelentukan memberikan kontribusi terhadap keterampilan gerak dasar loncat harimau pada siswa kelas VIII SMP N 1 Metro sebesar 51,4. b. Afiana Adrian 2013. “Kontribusi panjang tungkai, kelentukan, dan daya ledak otot tungkai terhadap tendangan sabit pencak silat pada mahasiswa UKM Universitas Lampung”. 1. Ada hubungan yang signifikan panjang tungkai tendangan sabit pada pencak silat, dengan nilai r0 = 0,625. 2. 2. Ada hubungan yang signifikan kelentukan terhadap tendangan sabit pada pencak silat, dengan nilai r0= 0,666. 3. 3. Ada hubungan yang signifikan daya ledak otot tungkai dengan tendangan sabit pada pencak silat, dengan nilai r0 = 0,662.

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA DENGAN HASIL TENDANGAN PENALTY SEPAKBOLA PADA SEKOLAH SEPAKBOLA BINTANG UTARA PRATAMA BANDAR LAMPUNG

0 47 60

KONTRIBUSI KECEPATAN AWALAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

0 15 57

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, POWER TUNGKAI, KELENTUKAN TUNGKAI, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT KANGKANG PADA SISWA SISWI KELAS VIII SMPN 3 NATAR LAMPUNG SELATAN

2 24 65

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA SSB PUTRA PERKASA MANDIRI

1 7 121

Hubungan Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, dan Kelentukan Tungkai Terhadap Tendangan Jarak Jauh pada pemain SSB APAC INTI Tahun 2011

0 9 96

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM SEPAKBOLA PADA MAHASISWA IKOR ANGKATAN 2013 FPOK UPI BANDUNG.

3 15 38

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASL KETEPATAN TENDANGAN KE GAWANG PADA MAHASISWA UKM FUTSAL UNNES TAHUN 2010.

0 0 2

Sumbangan Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai,dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Jauhnya Tendangan Voli pada Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMAN 2 Ungaran Tahun 2009.

0 0 69

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN DAYA LEDAK TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER.

0 1 2

Pengaruh Panjang Tungkai dan Daya Ledak Otot Terhadap Kecepatan Lari

2 28 49